hal 10

76 62 6
                                    

Hari ini aku ada proyek untuk membuat peta konsep tentang flora dan fauna bersama teman-temanku yang di lakukan di luar kelas karena aku yang sudah pusing melihat tugas yang tiada habisnya aku pun melihat ke arah lapangan dan terkejutnya saat itu ia sedang pelajaran olahraga dan bermain futsal bersama temannya

"Itu bukannya crush kamu ya ra" ucap teman sekelasku yang aku tak tahu dari mana ia mendapatkan info tersebut seperti intel saja

" hehehe iya " jawabku sambil tersenyum malu

" kenapa gak mau foto saja" ucapnya sambil memandang ke arah Akmal yang sedang bermain futsal

"takut, nanti ketahuan soalnya dia hadap ke sini terus dari tadi"

"ya udah aku fotoin" ucapnya sambil mengeluarkan handphonenya

Ya ampun titisan siapa dia ini kok peka sekali ya jadi teman

"mas Safi dicariin sama Ara" teriak teman laki-lakiku yang bernama Mamat

"eh mat kurang ajar" ucapku sambil melempar tempat pensilku padanya

"Ara salting mas, katanya dia suka udah dari lama" teriak Mamat tanpa menghiraukan aku yang sudah melotot ke arahnya

Dasar si Mamat anak setan dia gak tahu apa menahan malu sedangkan Akmal hanya tersenyum sambil melihat ke arahku dan Mamat yang ricuh karena aku memukulnya sedangkan teman teman Akmal malah sibuk bicara dengan Mamat yang notabene adalah ketua futsal, dasar Mamat kudoakan pulang bannya gembos

"he ra itu loh Akmal" teriak Mahesa yang ikut-ikut

"elo kan yang bocorin ini ke Mamat?" tanyaku dengan berapi api

"elo kan yang bilang sendiri waktu itu, bukan gue" ucap Mahesa yang otomatis aku mengingat ke belakang kejadian kemarin

Kemarin....

"Mahes...mana nomornya minta dong" ucapku yang tetap merengek kepada Mahesa

"kenapa sih Ara ini?" tanya Mamat yang penasaran karena terbangun dari tidurnya akibat rengekanku

"Ini ngeyel minta nomornya Safi" jawab Mahesa dengan santainya

"Kamu suka sama mas Safi ra?" tanya Mamat tidak percaya

"Nggak kok" kilahku sambil melotot ke arah Mahesa

"woee....Ara suka sama mas Safi anak arab kelas 12" teriak Mamat menggema di kelas

"Ihhh...enggak kok ini Mahesa bohong banget" ucapku tetap tidak mau jujur

"Masa sih, mukamu merah tuh" ucap Mamat sambil menggoda

"apaan sih memang dasarnya mukaku ya gini" kilahku sambil menahan malu

Mengingat kejadian kemarin membuatku tersadar bahwa aku sendiri yang membuka rahasiaku, ya ampun Ara ceroboh

Sedangkan Mahesa dan Mamat masih sibuk meneriaki Akmal aku yang sudah tidak bisa menahan malu akhirnya kembali ke kelas membiarkan Mahesa dan Mamat heboh sendiri

Setelah kelas Akmal selesai olahraga gantian kelasku untuk olahraga aku yang kemarin memiliki niat untuk menempelkan sesuatu di sepeda motor milik Akmal dan demi dewi fortuna ternyata motor Akmal parkir di dekat lapangan

"syut....Zhafira antarin gue dong" bisikku kepada Zhafira agar tidak terdengar oleh Anisah jika sampai terdengar Anisah otomatis akan meledek dan memberi ceramah panjang padaku

"Mau ke mana emangnya?" tanya Zhafira denagn bingung

"Ke sana loh" ucapku sambil menunjuk ke arah parkiran

Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang