hal 18

23 17 0
                                    

Sudah lebih 3 hari Akmal tidak mengirim chat lagi padaku hal tersebut membuatku gelisah dan kepikiran apa yang dikatakan oleh Mahesa bahwa benar Akmal hanya main-main saja.

Me

Akmal benar kemarin itu kamu yang bilang kalau ada rasa sama aku

Ata

Maaf...itu teman-temanku

Jederrr

Bagai disambar petir disiang bolong itu lah yang kurasakan saat ini mengingat betapa senangnya aku ketika mendapati pesan dari Akmal namun semua itu sirna karena hanya sebuah permainan

Aku pun menangis terisak-isak di tengah malam sambil memeluk guling dan berteriak namun tercekat karena tenggorakan dan dadaku yang sesak karena begitu sakit ketika dipermainkan begitu

Me

Benar jika ada rumor bahwa aku menyukaimu, tapi bukan berarti kamu dan temanmu bisa mempermainkan perasaanku. Aku hanya perempuan biasa yang menyukai laki-laki yang ku kira balik menyukaiku. Aku meminta maaf jika aku sudah menaruh perasaan padamu🙏

Ata

Kenapa kamu minta maaf jika kamu benar-benar suka sama aku, aku hargai

Ata

I appreciation that ☝️

Haisshh kenapa sok inggris sekali sih bikin aku ingin melemparnya saja

Me

Sekali lagi aku minta maaf padamu

Ata

Jangan minta maaf kalau beneran suka aku gapapa

Terus jawabanmu apa kau suka balik tidak padaku. Batinku dengan hati yang dongkol

Ata

Kok belum tidur

Me

Gak bisa tidur !

Ata

Tidur dong besok kan sekolah, kalau aku kan udah lulus jadi bangun siang gapapa

Me

Jangan bangun siang terus dong cari kegiatan positif kek

Me

Misalnya bantu ngepel atau nyapu di mushola

Ata

Sini aku bantu ngepel dan nyapu di rumahmu biar aku jadi pembantumu

Me

Gak butuh pembantu kayak kamu

Aku butuhnya kamu jadi suamikuuu. Teriak dalam hatiku yang tidak bisa tersampaikan padanya

Dan semenjak saat itu aku dan Akmal benar-benar tidak chat lagi aku pun sungkan untuk mengirim pesan padanya aku hanya bisa mengkodenya lewat instastory yang kadang tidak di lihat olehnya

1 bulan kemudian aku mendengar dia tidak jadi mengambil di ITS , tapi dia ingin masuk UGM dan gap year terlebih dahulu lalu belajar di kampung inggris Kediri

"Sumpah gue kangen sama dia" curhatku pada Diah yang sekarang merupakan teman sebangku di kelas 12

Fyi Mahesa sekarang sudah punya circle baru dan melupakan diriku bahkan dia sudah jarang bertegur sapa dan tidak seseru dulu sebenarnya dalam hati aku merindukan dia sebagai temanku dulu, tapi aku tidak bisa melarang dia mau berteman dengan siapa saja

"Halah elo kangan melulu, telepon aja kan elo punya nomornya" jawab Diah

"Kan gengsi gak secara langsung dia udah ngasih gue closure" jawabku dengan sedih

"Daripada elo sedih lebih baik elo bucin sama Matthias aja"

"Benar juga" ucapku dengan girang dan membuka handphone untuk membaca webtoon Cry or better yet beg yang di mana tokoh utamanya Matthias dan Layla uhhh Matthias cowok black flag itu punyaku

"Ara...elo udah lihat storynya Akmal belum?" Teriak Lisa dari arah belakang

"Belum, emangnya dia post apaan" ucapku sambil menghampiri bangku Lisa

"Nih lihat" Lisa pun menyodorkan handphonenya padaku

"Ouh dia lagi di kampung inggris itu" ucapku smabil menatap wajahnya

"Ouh dia nggak jadi ambik di ITS ?" Tanya Lisa

"Nggak mau ngambil di UGM dia"

Kenapa aku bisa tahu semua informasi Akmal tentu saja aku bertanya-tanya

Flasback on

"Rayhan elo anak basket kan?" tanyaku pada Rayhan yang sedang berbincang dengan temannya

"Udah jelas lah gue anak basket, masih nanya aja elo. Emangnga kenapa?"

"Elo deket nggak sama Hafez adiknya Akmal?"

"Deket banget malahan, elo suka sama adiknya sekarang!" Teriak Rayhan tidak percaya

"Enak aja, gue anaknya setia ya"

"Gue cuma mau minta tolong, tanyain dong ke Hafez, gimana kabarnya Akmal sekarang apa benar dia ke ITS?" ucapku dengan muka memelas

"Ouh gampang itu, entar pas latihan gue tanyain"

"Makasih Rayhan" ucapku dengan girang

Kebesokan harinya

"Ara sini deh" panggil Rayhan

"Kenapa?" tanyaku bingung

"Elo mau informasi tentang Akmal nggak?" ucap Rayhan yang terdengar mencurigakan

"Ya mau lah, pakai nanya segala" aku yang emosi memukul lengannya

"Bayar dulu" usil Rayhan

"YANG BENAR AJA ELO"

"Bercandaa" ucap Rayhan yang sepertinya takut melihatku mengamuk

"Katanya Hafez sekarang Akmal ada di kampung inggris"

"Loh gajadi di ITS?" tanyaku terkejut

"Nggak jadi dia gap year, soalnya mau masuk UGM"

"Ouh pasti karena dia asli Surakarta" jawabku dengan yakin

"Kemungkinan gitu"

"Terus gimana?" tanyaku lagi

"Ya udah begitu"

"Elo gak nanya gitu ke Hafez kalau dia udah punya pacar apa belum?"

"Ya gue mana kepikiran" jawab Rayhan dengan muka tanpa dosa

"Udah kayak Tisna tukang ojek loh, tapi makasih ya atas infonya"

"Yoi...udah move on aja ra. Cari cowok lain" usul Rayhan

"Tidak semudah itu" jawabku dengan tersenyum

Flasback off

Sepulang sekolah aku pun mengkepo di akun Akmal dan melihat ada akun yang menandai Akmal aku pun segera membukanya dan bummm terlihat Akmal sedang berfoto dengan perempuan lain dengan senyumnya yang lebar

"Huaa...kok dia bisa foto sama orang lain sih" ucapku dengan menangis

Aku pun menangis sampai malam hari dan aku pun curhat pada teman-temanku semua pada memberi petuah dan mengatai aku goblok karena memilih laki-laki modelan Akmal😭

Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang