hal 6

116 99 12
                                    

Hari jumat merupakan hari yang disukai anak sekolahan karena pulang lebih awal dari pada biasanya. Aku pun pulang dengan loncat -loncat karena senang sehabis mendapatkan nilai ulangan sejarah 100 dan dari kejauhan nampak Akmal yang akan pulang aku pun mengikuti dari belakang.

Lihat punggungmu dari belakang saja aku sudah merasa bahagia. Batinku dengan cekikikan

Dengan senyam senyum sendiri aku melihat dia selagi tidak ada Anisah dan Zhafira yang menjulid karena mereka pergi ke kamar mandi terlebih dahulu

"Akmal..." panggil bu Lia ketika berpapasan Akmal di koridor

Aku yang dibelakang hanya diam saja melihat Akmal dan bu Lia berbicara entah apa yang dibicarakannya

"Akmal...kamu tahu ada yang suka sama kamu loh" ucap bu Lia dengan sengaja mengeraskan suaranya

Aku yang mendengar langsung dag dig dug gimana gitu apalagi Akmal menoleh ke arah belakang

"Nggak kok..." jawabku yang sudah malu sekali sampai rasanya mukaku panas dan langsung melenggang pergi

Sedangkan bu Lia dan Akmal hanya tersenyum melihatku yang sudah malu sekali

Haduh bu Lia kenapa harus bilang sih kan nanti dia tahu , haduhh..

"Woy..." teriak seseorang dari belakang seperti toa masjid siapa lagi kalau bukan Anisah

"Dasar teman laknat, di bilang tungguin di kamar mandi malah ngilang kemana aja elo" muncul sudah mulut iblis Anisah yang nyerocos

"Gak kemana-mana, elo sih sama Zhafira lama amat di kamar mandi itu buang air apa bertapa" ucapku yang tidak mau disalahkan

"Halah alasan aja" Anisah yang gemas pun mencubit lenganku apalagi cubitannya sepedas mulut tetangga lagi

"Udah jangan bertengkar, ayo ke depan gue udah di jemput ini" ucap Zhafira melerai pengtengkaran kita berdua

Setelah mengantar Zhafira ke pintu gerbang gantian Anisah yang pergi berdua dengan kakaknya dan kembali ke sekolah lagi untuk mengikuti pramuka nanti.

Alhasil aku sendirian lalu merasa haus aku pun membeli minuman di warung sebrang sekolahan namun hendak menyebrang aku lari tiba-tiba ada sepeda motor yang mengerem medadak

Ckittt

Bunyi ban sepeda motor akibat mengerem mendadak, aku pun melihat pengendara dan betapa terkejutnya ketika melihat Akmal sedang mengendarai motor besar yang tentunya itu adalah motor barunya karena biasanya ia mengendarai sepeda motor matic biasa bersama adiknya bahkan sekarang tempat duduk belakangnya kosong yang kemungkinan ia tidak bersama adiknya lagi

Bolehkah aku mengisi tempat di belakang motormu agar tidak kosong

Keadaan itu Akmal hanya menatap ke arahku datar dan segera mungkin aku berlari minggir mempersilahkan lewat ketika ia melenggang pergi aku hanya bisa menatapnya dari jauh sambil tersenyum .

Karena ekstrakurikuler pramuka aku harus tetap di sekolah tanpa bisa pulang cepat seperti biasanya dan beruntungnya aku dan Anisah satu ekstrakurikuler jadi aku tidak merasa kesepian layaknya jomblo ngenes ya walau aslinya mah ngenes banget

"ini kapan sih di mulainya gue capek banget tau" sewot Anisah yang menunggu kegiatan pramuka yang tidak segera di mulai karena ia tadi harus buru-buru kembali ke sekolah bersama kakaknya yang ternyata belum di mulai

"masih sibuk kali" jawabku sambil bermain game di ponsel

"syut...syut" Anisah dengan rusuhnya malah memberi kode burung yang tidak jelas

"apaan dah ngomong yang jelas" ucapku yang kesal dengan Anisah

"Itu ada crush elo lagi duduk di gazebo" ucap Anisah sambil mengkode lewat matanya

Aku pun melihat ke arah gazebo dan benar saja dia sedang duduk bersama teman-temannya dan kebetulan Aris juga ikut ekstrakurikuler pramuka

"Mungkin dia nunggu gue pulang kali, terus dianterin pulang deh" ucapku sambil menatap ke arahnya

"Idih...halunya nggak ngontak sama sekali" ucap Anisah sambil menjitak kepalaku

Tak lama kemudian muncul Gara yang menyuruh kami untuk masuk kelas dan melakukan rapat tentang organisasi tersebut, berjalan sekitar 1 jam usai sudah rapat dan sekang beberapa menit pintu terbuka dan tampak sosok laki-laki membawa kue ulang tahun dan ternyata pacarnya salah satu anggota pramuka kami pun satu organisasi akhirnya ikut merayakan ulang tahun bersama dan aku lihat Akmal juga ikut menyanyi dari kejauhan dan sesekali kami saling menatap

"duhh...meleleh hati aku lihat dia" ucapku sambil menatap ke arahnya

"anak ini kerjaannya cuma halu aja deh" ucap Anisah yang sudah jenggah dengan sikapku

Setelah selesai melakukan rapat aku pun kembali ke kantin untuk menunggu Anisah di jemput oelh ibunya yang ternyata kakaknya sudah kabur terlebih dahulu meninggalkan Anisah dan saat berjalan aku berpapasan dengan Akmal di pagar menuju arah kantin kami pun bingung siapa yang jalan duluan aku pun mengalah dan mempersilahkan dia jalan terlebih dulu sambil tersenyum dan ia pun membalas senyumanku hal tersebut membuat jantungku berdebar dua kali cepat.

Pagar hitam kau adalah saksi pertama aku melihat senyumnya yang semanis madu dan ia pun membalas senyumanku

Aku pun melihatnya dengan senyum yang merekah dan bersinar seakan-akan mendapatkan lotre 1 milyar.

"Dah mirip orang gila elo senyum-senyum sendiri" ucap Anisah yang membuyarkan halusinasiku

Haishh perusak suasana saja

Story Of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang