CHAPTER 1

18K 604 5
                                    

Sesudah membaca dan sebelum meninggalkan part ini diharapkan meng klik bintang disebelah kiri kalian!!! Bukan memohon! Tapi perintah!!!😠

Up kalau punya paket data aja!!!!

Mengingatkan kalau cerita ini cuman fiksi dan khayalan belaka author saja!!! Dan author masih coba-coba okay👍

kalian kalau mau baca kelanjutannya. Masukin perpustakaan dulu jangan lupa.🗃️

Kalau ada salah atau typo komen!!! Jangan di diamin!! Aku kan masih pemula👉👈

Okay happy reading

(>•<)

Terlihat seorang gadis cantik tengah keluar dari sebuah toko Alfamart dengan tangan kanannya yang sedang menenteng sebuah plastik berukuran sedang yang didalamnya terdapat berbagai jenis makanan dan minuman ringan.

Dengan senyumnya lebar gadis itu melangkah menjauh dari tempat perbelanjaan tersebut.

Saat sedang berjalan santai menyusuri trotoar tiba-tiba ponselnya bergetar, segera ia pun memindahkan belanjaannya ke tangan kiri dan mengambil ponselnya yang berada di saku rok seragam sekolahnya menggunakan tangan kanan.

"Ya, pah?"

"..."

"Wahh serius!"

"..."

"Aya lagi dijalan pah, ini mau pulang abis jajan."

"..."

"Okay, papa. See you..."

"..."

'Tut'

Setelah selesai menelpon gadis yang bernama tag Ayara Anetha Geraldi itu segera berjalan cepat agar sampai di rumahnya.

Dirinya tidak sabar untuk bertemu dengan sang papa yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya ke Monako.

Gadis berwajah putih manis dengan style nya yang lumayan agak tomboi, memakai topi baseball hitam adalah cirinya, gelang hitam dan sikap nya yang tidak pernah kalem sekalipun, bahkan tak jarang jika papanya berada di rumah mereka lebih banyak menghabiskan waktu bersama untuk menonton siaran permainan bola yang ditendang.

Papa Ayara adalah seorang single parent, mamanya meninggal saat melahirkan Ayara. Sempat beberapa kali Ayara menyalahkan dirinya sendiri atas kematian sang mama.

Namun dengan tegas dan lembut, Hendrick papa Ayara meyakinkan Ayara bahwa sang mama ingin putri kecilnya itu bisa merasakan kehidupan di dunia luar, mamanya ingin istirahat dan suatu hari nanti mereka pasti akan berkumpul kembali bersama.

Hendrick adalah sosok papa yang bertanggung jawab, tegas, lembut, penuh kasih sayang kepada putrinya, dan juga pekerja keras.

Dirinya rela melakukan apapun untuk kebahagiaan Ayara, rela mengeluarkan banyak uang untuk kebutuhan Ayara, bahkan dirinya rela membatalkan meeting yang bonusnya miliaran rupiah demi melihat putrinya tampil bermain piano di panggung saat acara sekolah. Apapun ia lakukan, dirinya bahkan rela mengorbankan nyawa demi sang putri kecilnya. Sungguh kasih sayangnya sangatlah besar untuk kebahagiaan Ayara.

Suasana di jalanan saat ini tidak terlalu ramai dan tidak terlalu sepi oleh pengendara.

Saat sedang berjalan menyebrang di zebra cross, tiba-tiba gantungan kunci lokernya terjatuh dari tas ranselnya di tempat untuk menyimpan botol air di sebelah pinggir. Menimbulkan bunyi yang pelan namun ia masih bisa mendengar dan segera menyadarinya, kemudian Ayara pun berjongkok guna memudahkannya untuk mengambil gantungan kunci tersebut.

Ayara Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang