Hargai author dengan vote and qomen ya readers!!!😍
Thank you😘
Happy reading 😉
(>•,•<)
(>⭐)>
Di sebuah ruangan ber cat putih, terdengar bunyi alat pendeteksi detak jantung yang disebut dengan EKG. Dengan jarum infus yang terpasang rapi di tangan putihnya.Terlihat seorang gadis cantik terbaring koma selama dua Minggu lamanya di rumah sakit. Mata cantiknya terpejam, ekspresi wajahnya begitu damai tanpa polesan make up apapun. Selama dua Minggu itulah tidak ada seorang pun dari anggota keluarganya yang berniat untuk menjenguk atau bahkan sekedar melihat keadaannya, sungguh sangat miris nasib gadis itu.
"Eugh--" terdengar lenguhan pelan dari mulut seorang gadis.
Seorang wanita yang duduk di samping kiri brangkar tak sengaja melihat jari gadis itu yang bergerak kaku. Segera wanita itu pun menekan tombol merah yang berada di dekat tempat tidur guna untuk memanggil sang dokter, dirinya sangat bahagia, akhirnya setelah dua Minggu lamanya anak majikannya itu sadar dan melewati koma nya. Tak lama dari itu satu dokter dan dua orang perawat datang untuk memeriksa keadaan pasiennya. Dengan segera dokter itu pun mengecek kondisi gadis itu, mulai dari mata dan detak jantungnya.
"Bagaimana keadaan non Aretha, dok?" Tanya bi Mina.
Dokter itu tersenyum menatap bi Mina, "syukurlah keadaan pasien ada kemajuan dan membaik, pasien sebentar lagi akan sadar."
"Syukurlah, terima kasih dokter," ucap bi mina menghela napas lega.
Namun tiba-tiba mereka dikejutkan dengan suara seseorang yang menatap sekeliling bingung.
"Saya dimana?"
Dengan segera mereka menoleh kearah sumber suara, terlihat dari tatapannya, Ayara saat ini tengah bingung dan bertanya-tanya dalam hati. Dirinya masih hidup? Siapa wanita itu? Dimana papanya? Pertanyaan itu terus berulang sampai ada suara yang mengagetkannya.
"Non udah sadar? Non butuh sesuatu, biar bibi yang ambilkan," ujar bi Mina menatap gadis itu khawatir, karena dari tadi gadis itu menatapnya seolah tidak mengenalnya.
"Hah," dengan wajahnya yang cengo, Ayara kini mulai bertanya, "Bibi? Bibi pembantu baru papa ya? Kok baru liat yaa."
Kini bukan hanya Ayara yang bingung, bi Mina, dokter dan juga kedua perawatan itu pun ikut menjadi bingung dan juga khawatir. Namun, dengan sigap dokter itu pun langsung memeriksa kembali keadaan Ayara. Saat sedang fokus memeriksa keadaan Ayara, gadis itu menatap dokter muda itu penuh kagum matanya pun sampai tidak berkedip, perfect, pikir Ayara.
Ayolah... Ayara adalah spesies makhluk yang sangat mengagumi pria-pria tampan, apalagi jika pria itu memiliki wajah yang kebarat-baratan, ia kejar sampai bulan pun Ayara sangat sanggup. Karena dia salah satu penggemar para aktor Hollywood, mereka itu selalu tampil hot.
"Gila-gila, gue ada dimana anjir.. apa gue masih di dunia? Kok ada ya cowok yang sesempurna itu," batin gadis itu, matanya terus menerus menatap kearah dokter muda itu.
"Apa nona ingat siapa nama anda?" Mendengar pertanyaan itu seketika dirinya tersadar kemudian mengangguk mengiyakan. Hei, jangankan namanya, nama kakek dari kakek buyutnya pun dia masih ingat. Tidak mungkin dirinya hilang ingatan.
"Ayara, nama saya Ayara."
Mendengar itu bi Mina juga dokter itu menyeritkan dahinya bingung. Kemudian dokter itu pun kembali bertanya.
"Nona ingat siapa ibu ini?" Ayara seketika menoleh kearah bi Mina, keningnya menyerit. Jangankan kenal, ketemu aja mungkin tidak pernah, gimana mau kenal. Gadis itupun kembali menggelengkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayara Transmigrasi
Teen FictionJangan lupa vote, komen and follow. Start : 27 November 2023 RANK : 🏅#1 anak sekolah [12122023] 🏅#2 antagonis [12122023] 🏅#2 school [18122023] 🏅#3 geng motor [231223] 🏅#1 obsession [060124] 🏅#5 anak sekolah [070124] 🏅#4 sad [060124] 🏅#1 s...