CHAPTER 3

8.6K 414 1
                                    


Happy reading guys ❤️

•••

Malam hari telah tiba, terlihat seorang gadis cantik kini tengah tertidur diatas ranjang empuknya.

"Gak!"

"Jangan!!!"

Gadis itu langsung saja terbangun dari tidurnya, Keringat dingin bercucuran dari dahinya, wajahnya seolah menunjukkan raut muka yang ketakutan, mulutnya terus-menerus menggumam, dirinya bermimpi buruk.

"Sial, mimpi apa gue barusan anjir!"

"Gila, jangan sampai gue ketemu sama psikopat gila kayak gitu... amit-amit dah," gumam Aretha dengan napas yang masih terengah-engah, memegang dadanya.

Aretha tanpa sengaja melihat kearah jam dinding, dan waktu menunjukkan pukul 19.18 WIB. Sebentar lagi saatnya dirinya makan malam, dia menebak pasti semua orang dirumah ini sedang berada di meja makan, pikir Aretha dengan mendengus kesal.

"Okay Aretha, tenang, semua akan baik-baik saja, okay." Ucap Aretha mencoba menenangkan dirinya.

"It's okay, bersikap layaknya orang asing, gak usah pedulikan mereka, kalo mereka ngomong apa pun anggap aja itu cuman gajah yang lagi bacot, it's okay... Aretha hebat, Aretha anak baik," lanjutnya. Kemudian gadis itu pun beranjak dari kasur dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka dan mengganti pakaiannya.

•••

Saat sedang mencuci muka, Aretha terdiam sejenak, matanya menatap kearah pantulan dirinya yang berada di depan cermin. Sempat tertegun beberapa saat, dirinya mengakui jika Aretha memiliki wajah yang sangat cantik dan imut, tapi ia tak habis pikir kenapa Aretha lebih memilih memakai make-up menor daripada natural.

"Aneh lo tha, harta Lo banyak, muka lo cantik, kulit lo putih, body lo juga oke, walaupun lo sedikit pendek dari tubuh gue yang dulu sih. Tapi itu udah mendekati sempurna. Kenapa orang sesempurna lo itu punya kelakuan kaya setan,"

"Apalagi lo di benci sama keluarga Lo yang kayak babi itu, buat gue sulit tau gak. Lo juga kenapa sih gak muncul di mimpi gue atau sekedar ngasih gue ingatan lo dikit aja anjing!" ucap Aretha dengan nada sedikit pelan dan juga kesal.

Beberapa menit kemudian selesai mencuci mukanya, Aretha pun pergi ke wall in closet untuk mengganti pakaiannya. Berhubung cuaca sekarang cukup dingin, mau tidak mau ia harus mencari baju yang bisa menghangatkan tubuhnya, dan hanya ada satu pakaian yang tertutup dan menghangatkan. Namun, yang membuat Aretha enggan memakainya adalah karena modelnya yang menurutnya terlalu, cute. Hah, hancur sudah untuk membangun image bad girl. Tapi, yasudah lah daripada dia merasa kedinginan.

•••

Di meja makan terlihat beberapa orang tengah memakan makan malamnya dengan tenang, seolah tak memikirkan anak atau adik perempuan mereka yang baru saja pulang dari rumah sakit.

Ketenangan itu tidak bertahan lama, mereka terkejut saat melihat seorang gadis yang turun dari tangga sembari berteriak memanggil nama seseorang.

"Bi, bi Mina!!"

"Bibi dimana?!!"

Tanpa memperdulikan keluarganya yang tengah menatap dirinya tajam dan datar, dirinya melewati meja makan menuju dapur untuk menemukan orang yang ia cari. Batinnya terus berucap 'abaikan mereka Aretha, abaikan'.

Saat melewati meja maka, semua orang yang berada disana tertegun melihat penampilan Aretha yang menurutnya sangat imut. Bagaimana tidak, dengan wajah yang polos tidak ber make-up, gadis itu memakai Hoodie jumbo sebatas lutut berbentuk beruang coklat, tidak lupa juga sandal kelincinya yang penuh dengan bulu-bulu putih. Tangan gadis itu dimasukan ke dalam saku depan Hoodie itu sembari berlari kecil.

Ayara Transmigrasi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang