Part 7

576 56 4
                                    

Seokjin merebahkan dirinya di kasur, mengistirahatkan dirinya dari banyaknya berkas yang menumpuk di fikirannya. Matanya memejam dengan lengan menutupinya, tapi sepertinya...niat istirahat harus urung oleh suara dering ponsel yang membuatnya berdecak

"Ck siapa yang menelponku malam-malan begini!" kesalnya, lalu bangkit mengambil ponsel dan melihat siapa gerangan yang berani menelponnya

"Eomma?"

Dan tanpa menunggu lama, tangan beruratnya menggeser icon hijau untuk mengangkat panggilan dari ibu negara nya.

📞

"Ye__

"Yyak! kenapa lama sekali eoh?" potong nyonya kim dengan nada mengomelnya

"Astaga eomma, aku baru saja dari kamar mandi...jadi tidak terdengar" bohon seokjin memberi alasan

"Eomma tau kau berbohong seokjin! dasar anak durhaka!"

"Hehe...mianhae. Ngomong-ngomong ada apa eomma menelponku malam-malam begini?" tanya seokjin mengalihkan pembicaraan agar tak mendapat ceramah dari sang ibu

"Begini, besok jam 7 malam kau datanglah ke mansion. Eomma akan mengajak calon mu untuk makan malam"

"Tapi eomma, besok aku harus ke busan mengurus perusahaan dan mu__

"Datang saja kim seokjin! Eomma tak menerima penolakan apapun, pokoknya kau harus datang tepat waktu!" potong ny. kim dengan penuh penekanan

"Hah...arraseo, aku akan usahakan datang tepat waktu"

"Bagus! ingat, kau harus dandan yang tampan arrachi?"

"Hm"

"Yasudah eomma tutup telponnya, selamat malam adeul...eomma menyayangimu"

Seokjin tersenyum "Selamat malam eomma, aku juga menyayangimu"

Setelahnya sambungan terputus, seokjin merebahkan tubuhnya lalu memejamkan matanya, tertidur.










"Cepatlah yoongi-ssi, kita sudah terlambat" omel seokjin pada si mungil yang kesulitan membawa berkas yang begitu banyak

"Bantu aku presdir, ini berat"

"Lakukan sendiri, kau kan sekretarisku" ujar seokjin santai, lalu memasuki mobilnya yang membuat wanita manis itu kesal bukan main

"Dasar predir menyebalkan!"

Akhirnya dengan usaha dan keringat, yoongi berhasil membawa semua berkas itu lalu menyimpannya di kursi belakang...sedangkan ia duduk di depan, disamping presdir tampan tapi menyebalkannya.

"Ini..."

Yoongi menoleh saat seokjin menyodorkan sebuah sapu tangan kepadanya, dan dengan ragu yoongi menerima nya lalu mengelap keringanya perlahan

"Kamsahamnida presdir" ucap yoongi menundukan kepalanya sopan, sedangkan seokjin hanya berdehem cool saja menanggapinya.

"Nanti disana kau jangan jauh-jauh dariku, nanti kau hilang"

"Nde algeseumnida" patuh yoongi yang membuat seokjin tersenyum puas

Setelah sampai di busan, mereka berdua langsung mendatangi kantor cabang dan meeting membicarakan tentang proyek baru yang akan dibuat satu bulan lagi.

Si manis sibuk mencatat poin-poin penting hasil rapat pada sebuah notula rapat yang kini sudah penuh dengan tulisan tangannya.

"Baiklah, saya rasa meeting kali ini cukup sampai sini saja. Dan saya harap proyek baru kita lancar dan sukses" ucap seokjin berdiri diikuti yang lain

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang