Part 32

574 41 2
                                    

Hari ini seokjin terpaksa harus meninggalkan sang istri ke perusahaan karena ada investor yang ingin menemuinya, dengan berat hati ia mengiyakan karena bagaimanapun juga investor itu adalah penyumbang dana terbesar bagi perusahaan nya.

Saat ini ia juga belum berangkat, hanya mondar mandir di dalam kamar menunggui istrinya yang sedang mandi

Ceklek

"Oppa belum berangkat? wae?"

"Sayang, bagaimana jika kau ikut saja ke perusahaan bersamaku?"

Si manis hanya menghela nafas saat suami tampannya itu kembali menanyakan hal yang sama, padahal ini sudah ke-10 kalinya pria tampan itu bertanya.

"Hah...oppa, aku tidak mau. Sudah sana berangkatlah, kau membuat para investor menunggu"

"T-tapi aku khawatir padamu"

"Kita bisa vidio call nanti, jadi sekarang oppa berangkatlah" gemas yoongi, tapi seokjin kembali menggeleng

"Aniya, aku mau kau ikut"

"Tidak! sudah sana" usirnya dan seokjin mengerucutkan bibir lalu dengan terpaksa mengangguk, mencium kilas bibir sang istri lalu pergi ke perusahaan.







Seokjin berjalan tegas melewati para bawahannya dengan pandangan datar, sapaan selamat pagi pun tak ia indahkan dan pergi memasuki lift untuk menuju ruangan nya.

"Selamat pagi presdir" sapa kihyun membungkuk sopan saat melihat seokjin melewati ruangannya

"Apa para investor itu sudah ada diruangan ku?"

"Sudah presdir" jawab kihyun, seokjin mengangguk pelan lalu masuk ke ruangannya.

Ceklek

"Ah, jeosonghamnida. kalian pasti menunggu lama sekali.." ucap seokjin pada tiga orang yang sedang menikmati secangkir teh yang tadi sempat kihyun suguhkan untuk tamu sang presdir.

"Ah, tidak apa-apa Kim. Kami juga tak terlalu sibuk"

"Jadi, ada apa kalian kemari?" tanya seokjin tanpa basa-basi, mendudukan diri di kursi kebesarannya.

"Kami ingin menambah modal disini"

"Wae? bukankah kalian sudah banyak menanam modal di perusahaanku, kenapa ditambah?" heran seokjin

"Semenjak kami menginvest padamu, keuntungan nya bukan main-main Kim. Kami bertiga benar-benar merasakan keuntungannya"

Seokjin mengangguk, tersenyum kecil saat para investor yang tak lain adalah sahabatnya sendiri, chanyeol, ken dan juga  jungmyeon memuji perusahannya.

"Jadi bagaimana? kau setuju kan kalau kami menambah modal di perusahaanmu?"

"Tentu" ucap sepkjin, lalu mengambil beberapa lembar kertas yang sudah dengan sebuah tulisan itu pada mereka

"Seperti biasa, tanda tanganlah agar kita mudah mengusut jika ada masalah"

"Arra" ucap chanyeol, lalu membubuhkan tanda tangan nya disana begitupun ken dan juga jungmyeon

Setelahnya, mereka berbincang kecil mengenai perusahaan dan juga hal lainnya, sampai tak terasa sudah memasuki siang hari.

"Sepertinya kami harus kembali ke perusahaan"

"Kenapa cepat sekali?"

"Kami sibuk Kim, memangnya kau saja yang sibuk disini eoh?" ucap ken

Seokjin mendengus, lalu mengusir ketiganya untuk pergi.

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang