Part 14

563 52 3
                                    

Pagi datang dengan begitu cepat, yoongi membuka matanya perlahan dengan lenguhan pelan. Alis nya berkerut saat merasakan sesuatu yang aneh menurutnya, ia mendongkak dan alangkah terkejutnya saat melihat seokjin yang berada dipelukannya

'Sial! kenapa guling itu bisa terjatuh? t-tapi jika ditatap dari dekat seperti ini, wajah menyebalkannya itu terlihat lebih tampan dan juga hangat' batin yoongi terus menatap wajah tampan seokjin

"Aku tahu aku tampan, tapi bisakah kau lepas pelukannya? kau membuatku sesak!" ucap seokjin pelan dengan mata tertutup

"Kamchagiya!" kaget yoongi mendorong seokjin sampai tersungkur ke lantai

"e-eoh! mianhae..mianhae oppa, apa sakit hm?"

Seokjin meringis, tapi detik berikutnya senyum jahil terpatri di wajah tampan nya ketika sebuah ide yang tiba-tiba saja melintas dan...

"Aduh..sakit sekali, ah aku rasa aku tidak bisa berdiri, kau harus betanggung jawab!"

"B-baiklah mari aku bantu berdiri oppa" dengan perlahan wanita manis itu mengandeng tangan seokjin untuk berdiri, lalu mendudukkan nya di ranjang

"Oppa duduk disini dulu nee, aku mau mandi" ucap yoongi, lalu pergi ke kamar mandi setelah mendapat anggukan dari sang suami.

Tak lama yoongi sudah keluar dengan pakaian santainya, lalu membantu seokjin untuk masuk kamar mandi.

Hingga 20 menit kemudian pria berbahu lebar itu keluar dengan memakai bathrobe yang menutupi badan nya.

"Kajja aku akan menggendongmu ke bawah oppa"

"A-ah..aniyo, aku jalan pelan-pelan saja" ucap seokjin sedikit gugup karena melihat pakaian yoongi yang sedikit terbuka

"Baiklah, kalau begitu aku kedapur dulu untuk membuat sarapan, jika sudah selesai aku akan memanggilmu"

Setelah mendapat anggukan dari suaminya, yoongi berjalan ke dapur untuk membuat sarapan.

"Astaga, kenapa aku bisa lupa jika isi kulkas ini sudah menipis" ucap yoongi menepuk jidat saat melihat isi kulkas di apartement sang suami sudah menipis

"Baiklah, aku akan masak apa yang ada saja. Nanti setelah sarapan aku ajak si jembatan berjalan itu untuk pergi ke supermarket"

Tangan lentik nya mengambil beberapa bahan yang ada, dan sarapan kali ini ia akan membuat sup kimchi karena kebetulan di kulkas banyak kimchi.

"Baiklah sup kimchi sudah siap, aku akan memanggil oppa untuk sarapan"

Yoongi menutup menu makanan nya, lalu berjalan ke arah kamar mereka berdua.

"Oppa sarap__ Whattt! aaaaaaaaaa!"

"Wae?! apa? kenapa? apa terjadi sesuatu di dapur?!" panik seokjin saat tiba-tiba saja isteri kecil nya itu berteriak

"Di dapur tak terjadi apapun! tapi dimana baju mu bodoh?! d-dan kenapa tidak menutup pintunya?" yoongi benar-benar kesal setengah mati karena suami menyebalkannya itu tak memakai baju dan hanya memaki boxer saja.

"Memangnya kenapa eoh? apa kau tidak ingin ada orang yang melihat tubuh sexy ku ini hm hm?" ucap seokjin memandang yoongi dengan nakalnya

"Sexy... sexy... matamu! perut rata saja dibanggakan, yyak lagi pula jika kau membuka bajumu seperti ini yang ada kau seperti ahjussi ahjussi tua oppa" balas yoongi tertawa kencang

"Heh pendek! berani sekali kau mengataiku ahjussi tua!" seokjin mempoutkan bibirnya, yang membuat yoongi terdiam

'Omo! kenapa dia mempoutkan bibirnya! dia terlihat sangat kiyowo jika seperti itu' batin yoongi tak kuat dengan keimutan suami menyebalkannya

"Kenapa kau menatapku seperti itu eoh? ah...kau pasti terpesona dengan perut ku ini kan?"

"Yyak! sudah ku bilang jika perut ratamu itu itu tak ada bagus-bagus nya sama sekali! sudah hentikan, cepat pakai pakaianmu dan ke meja makan. Aku akan menunggumu disana"

"Arraseo..."

Suara denting sendok saling beradu, menemani kedua insan yang baru saja menjadi suami isteri. Yoongi menyimpan sendok nya lalu menatap sang suami

"Oppa, di kulkas tidak ada bahan masakan. Bisakah nanti oppa mengantarku ke supermarket? aku ingin berbelanja, lagipula kita sedang libur sekarang..."

"Arraseo nanti aku temani, sekalian ada yang ingin aku beli" ucap seokjin fokus pada makanan nya

"Gomawo oppa"

Seokjin mengangguk, lalu mereka berdua kembali melanjutkan sarapan dengan damai dan tenang.



Seokjin, pria pemilik bahu seluas samudra itu kini tengah terduduk memainkan ponselnya, tentu saja menunggu sang isteri bersiap.

"Kajja oppa, aku sudah siap"

Seokjin perlahan mendongkak, sontak saja matanya melotot saat melihat pakaian yang dipakai isterinya.

"Yyak! siapa yang menyuruhmu memakai pakaian seperti itu eoh?!! dan itu juga? kenapa rambutmu di kuncir? kau ingin memperlihatkan paha dan leher mu pada pria lain huh?!!"

"Wae?! memangnya kenapa eoh? lagipula cuaca hari ini panas oppa, aku tidak mungkin memakai sweater...aneh sekali" balas yoongi kesal

"Iya juga sih, yasudah pakai pakaian mana pun yang membuatmu nyaman, tapi - membuka kunciran yoongi - biarkan
lehermu tertutup, sudah kajja"

"Kyaa!! apa yang kau lakukan pada rambutku oppa"

"Sudah biarkan saja tergerai, kajja kita berangkat" seokjin menarik tangan yoongi untuk keluar apartement.




Mobil mewah seokjin berhenti disebuah parkiran supermarket, keduanya keluar lalu masuk kedalam pusat perbelanjaan itu, tak lupa juga seokjin mengambil troli untuk menaruh barang.

Yoongi, wanita manis itu tengah asik memilih perlengkapan apa saja yang ia butuhkan di apartement, tak lupa dengan seokjin yang sedari tadi membuntutinya hingga tiba-tiba dering ponsel yang seokjin kantongi berdering dan dengan terpaksa menjawabnya.

"Yoongi-ah, sebentar ya ada panggilan masuk, aku akan menjawabnya sebentar"

Wanita manis itu mengangguk, lalu kembali fokus belanja kebutuhan. Tangan putih nya terulur, berniat mengambil sebuah barang yang terletak di rak paling atas tapi tak berhasil. Namun, tangan seseorang tiba-tiba saja mengambil barang itu dan memberikan padanya.

"Ini untukmu noona, lain kali jika kesulitan kau bisa meminta tolong staff ataupun orang yang lewat di sekitar sini" ucap orang itu memberikan barang yang yoongi mau.

"Ne khamsahamnida ahjussi, anda sangat baik. Lain kali saya akan meminta tolong" ucap si manis membungkuk, lalu tersenyum menampilkan gigi timun rapihnya.

"Wah...apa aku terlihat tua? padahal jika dilihat, umur noona sedikit di atasku. Noona bisa memanggilku jungkook"

"A-ah...mianhae ahjus__eh maksudku jungkook. Eum...sekali lagi terima kasih ya"

"Apa sudah selesai berbelanja nya sayang?" ucap seokjin tiba-tiba datang dan memeluk pinggang ramping sang isteri

"N-ne...aku sudah selesai oppa" gugup si mungil karena perlakuan sang suami.

"Geure, kajja kita pulang. Oppa sudah lapar sayang..." seokjin menarik yoongi ke kasir seraya memberi tatapan sinis pada jungkook

"Apa dia suaminya? ah..tidak mungkin, dia lebih cocok jadi seorang appa dari pada suami noona manis itu" ucap jungkook yang terus memandang punggung mereka berdua.















Halloha yeorobun~~
Gimana nih chap nya?
Voment ya
Next Chap?
TBC.

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang