Part 10

635 54 9
                                    

Tuan park membuka ponselnya ketika mendengar suara notifikasi, dengan perlahan menekan file data yang dikirim anak buahnya mengenai informasi min yoongi.

Bibirnya bergerak membaca setiap huruf yang tertera, bola matanya bergulir kesana kemari dengan teliti memperhatikan setiap fakta yang ada. Dan tubuhnya menegang kala melihat sebuah foto wanita mirip sekali dengan yoongi, dan wanita itu adalah wanita yang ia perkosa 21 tahun lalu.

"Apa yang telah aku lakukan?" lirihnya, ia begitu tak percaya jika perbuatan bejat nya menghasilkan buah hati lainnya. Dan secara tak langsung, yoongi adalah adik dari seorang park jimin...anak tunggal nya dengan sang mantan isteri.

"Bagaimana reaksi jimin jika mengetahui ini?" gumanya, ia kasihan dengan sang putra yang harus mencintai adik tirinya sendiri.

Mengehela nafas dalam, ia akan memberitahu jimin besok. Ia harus menghentikan rasa suka jimin pada min yoongi agar tak semakin dalam dan berakhir dengan masalah.

"Mianhae jimin-ah..."


Pagi hari datang, dan pintu rumah yoongi sudah di gedor brutal oleh seokjin. dan itu membuat si manis yang baru saja bangun tidur kesal bukan main.

Kenapa presdir nya itu selalu mengganggu dirinya, apa tidak bisa sedetik saja membuat dirinya tenang?

"Yyak min yoongi cepat buka pintu nya!" teriak seokjin dengan gedoran brutal nya

"Sebentar!" balas yoongi, dengan kesal ia membuka pintu dan terpampanglah wajah datar seokjin

"Ada apa pagi-pagi kemari, presdir?" tanya yoongi, tak memperdulikan penampilannya yang masih acak-acakan.

"Cepat bersiap, eomma menyuruh kita sarapan bersama" titahnya dan langsung saja menerobos masuk

"Siapkan aku minum, aku haus karena berteriak sedari tadi"

Dengan tanpa malunya pria itu duduk tumpang kaki di sofa yoongi, sedangkan wanita mungil itu hanya bisa mengepalkan tanganya kesal.

"Kenapa masih disana? cepat siapkan aku minum yoongi-ssi!"

Dengan kesal, ia berjalan ke dapur  sengaja menghentakkan kaki mungilnya...untuk memberitahu seberapa kesalnya dirinya.

"Dasar namja menyebalkan! aish...aku tak bisa membayangkan jika aku sudah menikah dengannya, pasti akan sangat melelahkan dengan sikap menyebalkannya itu" gerutunya kesal sambil mengambil air minum untuk seokjin.

Setelah itu, yoongi kembali ke ruang tamu untuk menemui sang presdir dengan sepiring kecil berisi biskuit untuk sang presdir ngemil

"Silahkan predir"

"hm, sana cepatlah bersiap" ujar seokjin, dan yoongi hanya bisa mengangguk pelan lalu kembali ke kamar untuk bersiap-siap.

Sampai 30 menit kemudian, yoongi sudah kembali dengan pakaian kantornya yang membuat seokjin mengerutkan keningnya bingung

"Kenapa kau memakai pakaian kantor?"

"Lalu aku harus pakai apa presdir, aku kan akan kerja nanti" jawab yoongi memutar bola matanya malas

"Ganti"

"Ne? k-kenapa harus diganti?" bingung yoongi

"Kita tak akan bekerja hari ini, appa melarangnya" jawab seokjin

"Kenapa tidak bilang dari tadi?!" omel yoongi, menatap kesal pada presdir nya itu

"Karena kau tak bertanya, lagipula apa kau tak menyadari pakaianku eoh?" ucap seokjin yang membuat yoongi terdiam, ah...ia baru menyadari jika seokjin memakai pakaian santai.

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang