Part 26

603 42 1
                                    

Malam tiba, seokjin menghangatkan makanan yang tadi sempat sang ibu masakkan untuk mereka berdua makan malam, sesekali melirik sang istri yang tengah sibuk menata piring di meja makan. sebenarnya sudah ia larang membantu, tapi istri cantik nya itu memaksa ingin membantu.

"Oppa, ayo kita jalan-jalan ke sungai han malam ini"

"Eoh? tiba-tiba?"

"Heem, aegi baru saja menginginkannya" ujar yoongi mengelus perut ratanya pelan

"Geure, setelah makan malam kita berangkat" 

Yoongi mengangguk cepat, lalu mendudukan dirinya di kursi...menunggui sang suami menyiapkan makan malam. 10 menit kemudian, semua menu makanan sudah tersaji di meja makan sana, dan tentu saja semuanya buatan sang ibu mertua tadi.

"Makan yang banyak sayang, kau dan aegi harus sehat" ucap seokjin, dan si manis mengangguk mengiyakan.

"Kau juga harus makan yang banyak oppa, lihatlah tubuhmu kurus begitu...apa kata orang-orang nanti? pasti mereka mengira kau tak bahagia menikah denganku"

Seokjin mendengus, tapi tetap menuruti perkataan si manis untuk makan banyak. Aish, kenapa orang-orang selalu saja meledek dirinya kurus, padahalkan dia tidak kurus sama sekali

"Jangan menggerutu, itu tidak baik oppa" ucap yoongi seolah tahu apa yang difikirkan sang suami

Seokjin kembali mendengus, lalu memulai makan malamnya diikuti yoongi.






Malam hari disungai Han, adalah hal yang paling menakjubkan bagi yoongi...tempat ini begitu cantik dimalam hari dengan lampu kerlap kerlip yang menghiasi dan juga pantulan sinar rembulan pada air sugai nya.

"Ah...neomu jo-a" ucap yoongi merentangkan tangan nya, menikmati angin malam sungai han

Seokjin tersenyum, lalu memeluk yoongi dari belakang...menumpukan dagunya pada bahu sempit sang istri, dengan tangan besar nya yang mengelus perut rata yoongi lembut

"Aku juga menyukainya, karena itu bersamamu"

"Gombal!"

"Aku tidak menggombal sayang, aku benar-benar bahagia karena bisa kembali melihat  sungai han bersamamu...dan juga lebih bahagia lagi karena ada aegi disini" ujar seokjin, dan si manis hanya diam menikmati elusan seokjin

"Ugh..."

"Wae? apa ada yang sakit?" cemas seokjin,

"Aku mual"

"Kajja kita cari toilet" ajak seokjin, lalu menggandeng yoongi lembut untuk mencari toilet.

Setelah menemukan toilet, yoongi langsung berlari menuju wastafel dan muntah disana

"Hoek...hoek.."

Dengan penuh perhatian, seokjin memijat leher belakang yoongi untuk menenangkan si manis.

"Kita pulang saja ya"

"A-andwae, aku ingin disini lebih lama" lirih yoongi, memegang erat sisian wastafel agar tidak limbung karena sekarang tubuhnya lemas bukan main

"Tapi lihat kondisimu sayang, aku khawatir"

"Aniya oppa, nan gwaenchana..." ujar yoongi berdiri berhadapan dengan seokjin, dengan senyum tipisnya berusaha menenangkan sang suami bahwa dirinya baik-baik saja, meski ia tahu seokjin tak akan mempercayainya

Seokjin mendengus kesal, lalu menarik si manis ke dalam pelukannya " Baiklah, tapi jika kau merasa sakit...bilang padaku, aku tidak ingin kau dan aegi kenapa-napa"

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang