Part 16

543 48 5
                                    

Tak terasa pernikahan mereka sudah menginjak usia ke 5 bulan, dan selama itu pula mereka sudah mulai menanam benih-benih cinta pada satu sama lain. namun bukan berarti mereka sudah sah menjadi pasangan romantis, bagaimana mau romantis jika setiap hari nya hanya diisi pertengkaran kecil mereka. Tapi hebatnya, tak membuat pernikahan mereka hancur dan malah membuat pernikahan mereka terlihat manis.

Seperti sekarang, si manis isteri kim seokjin itu kini sedang berdiri dihadapan sang suami dengan berkacak pinggang

"Sudah ku bilang untuk jangan simpan handuk di kasur, kim seokjin!" omel yoongi pada pria bahu lebar itu, tapi diacuhkan oleh seokjin yang membuat si manis semakin kesal

"Yyak kau dengar aku tidak!"

"Ck berisik! kau ini cerewet sekali, sudah lebih baik aku simpan di kasur"

"Tapi itu akan bau bodoh!" kesal yoongi

Seokjin hanya berdecak, lalu berjalan keluar kamar meninggalkan yoongi yang berteriak kesal disana.

Seperti itulah, setiap hari pasti ada saja pertengkaran mereka.

Oh! dan juga akhir-akhir ini seokjin bertingkah aneh, dan itu bermula saat yoongi bertemu jaebum sang mantan semasa SHS nya, tentu saja si manis senang bertemu dengan sang mantan, bahkan mereka jadi sering bertemu karena jaebum pindah bekerja ke seoul. Dan seokjin? dia jadi lebih posesif pada si manis, dan yoongi  tak tahu karena apa?

Wanita manis itu beranjak masuk ke kamar mandi, karena hari ini ia ada janji dengan jaebum la.gi!







Alis seokjin berkerut saat melihat isteri mungil nya itu sudah rapi melewari dirinya, sambil berkaca membenarkan rambut hitamnya

"Kau mau kemana yoongi-ssi?"  tanya seokjin memincingkan matanya

"Eoh oppa? aku akan pergi dengan jaebum oppa, bolehkan? lagipula ini hari libur, jadi...aku pergi dulu nee" santai yoongi lalu mulai melanjutkan langkahnya, tapi saat akan membuka gagang pintu gerakannya terhenti karena lirihan sang suami

"B-bisakah kau dirumah saja yoongi-ah? aku benar-benar merindukanmu, a-aku merindukan pertengkaran kita, aku merindukan kau yang selalu cerewet padaku. semenjak kau selalu bertemu dengan mantanmu itu, waktu pertengkaran kita jadi berkurang"

Yoongi hanya terdiam, membiarkan sang suami melanjutkan ucapannya

"Mungkin kau merasa tidak nyaman dengan sikap posessif yang aku berikan beberapa bulan terakhir, tapi percayalah aku melakukan itu karena aku iri, aku cemburu pada pria itu, dan mungkin kau benar...a-aku mulai mencintaimu" lanjutnya dengan mata sudah berair ingin menangis

Terkejut? jelas ia terkejut, ia tak menyangka ternyata sang presdir juga mencintainya...dan itu berarti rasa cinta nya tak bertepuk sebelah tangan. Dengan perlahan yoongi mendekat lalu memeluk seokjin erat.

"Uljima-yo oppa, aku tak sanggup melihatmu begini. jebal jangan menangis...a-aku tak menyangka jika akhirnya perasaan yang aku pendam 5 bulan terakhir ini terbalas olehmu oppa"

"Dan soal jaebum, aku memang ingin bertemu dengannya h-hanya karena ingin membuatmu cemburu saja oppa, mianhae...lagipula jaebum sudah punya tunangan, aku tak mungkin merusak hubungan orang lain" jelas yoongi, dengan tangan putih nya memeluk tubuh seokjin erat

"J-jadi kau mencintaiku juga?" tanya seokjin tak percaya sekaligus memastikan, seraya melepaskan pelukan yoongi dan menangkup wajah manisnya

"N-nee, aku mencintaimu oppa" jawab yoongi dengan wajah memerah

Seokjin tersenyum lebar, lalu membawa yoongi dalam pelukan eratnya.

"Gomawo, saranghae kim yoongi..."

Yoongi mengangguk, mendusal malu pada dada suami nya menikmati setiap kecupan sang suami pada pucuk kepalanya.

Tapi sepertinya momen manis itu harus terhenti karena suara ketukan pintu apartement mereka. Dengan perlahan yoongi melepas pelukannya, memberikan senyuman manis pada seokjin lalu berjalan perlahan untuk membuka pintu

Ceklek

"Ada yang bisa saya bantu ahjussi?" sopan yoongi dengan tersenyum manis, pada seorang tukang pos yang kini memandanginya dari atas sampai bawah

"Berhenti memandang isteriku dengan tatapan mesummu itu! mau ku congkel matamu huh?!" ucap seokjin tajam tiba-tiba muncul dibelakang yoongi yang membuat tukang pos itu gelagapan

"J-jeosonghamnida tuan, saya hanya ingin mengantar undangan dari nyonya Kim, untuk makan malam 1 minggu lagi"

"Berikan padaku! - seokjin merebut undangan itu - sudah sana pergi, awas saja jika kau melihat isteriku seperti itu lagi, akan aku pastikan kau tak akan bisa melihat dunia lagi, arrachi?!!" ancam seokjin

"Jeosonghamnida t-tuan nyonya, kalau begitu saya permisi" ucap tukang pos itu ketakutan, dan pergi dari sana

"Oppa kenapa kau membuatnya ketakutan eoh?" ucap yoongi dengan sedikit tertawa

"Itu karena dia menatapmu dengan tatapan mesumnya, aku tidak suka itu!" kesal seokjin dengan memanyunkan bibir plum nya yang membuat si manis merasa gemas

"Kau menggemaskan oppa, kkk"

Seokjin terdiam, menikmati pemandangan di depannya yang begitu indah, dimana sang isteri tengah tertawa kecil dengan gigi kecil rapihnya.

Chup

Tawa yoongi terhenti, saat seokjin tiba-tiba saja mengecup bibirnya

"M-mwo?, kau menciumku oppa?"

"Aniya, itu bukan ciuman...itu hanya kecupan. Dan ini baru namanya ciuman"

Dengan cepat seokjin menarik tengkuk yoongi, lalu mempersatukan bibir mereka. Melumat lembut atas bawah bibir tipis sang isteri, yang membuat si manis memejamkan matanya...menikmati ciuaman pertama mereka.

"Emmhhh..." lenguhan yoongi lolos karena seokjin memasukan lidahnya pada mulut mungil itu, mengobrak abrik isi mulut hangat itu dengan lidah panas nya yang membuat si manis melenguh tertahan

Sampai 5 menit kemudian, seokjin melepaskan ciumannya perlahan karena melihat si manis sudah kehabisan nafas. Mata tajam nya menatap isterinya yang kini tengah sibuk mengambil nafas dengan wajah memerah dan juga bibir bengkak berkilau karena saliva

"Kya! hah...apa kau ingin membunuhku eoh? d-dan juga kau sudah mencuri first kiss ku" kesal yoongi mempoutkan bibirnya yang membuat seokjin gemas, lalu mengecup bibir manis itu

"Apa benar itu first kiss mu?"

"Huum, aku tak pernah berciuman dengan siapapun. Bahkan jaebum saja tidak pernah mencium bibirku"

Seokjin tersenyum lebar mendengar itu, lalu mengelus bibir yoongi dan menekannya jahil

"Syukurlah jika begitu, itu berarti bibir manismu ini memang ditakdirkan untukku"

Seokjin lalu menarik yoongi dalam pelukannya, yang tentu saja diterima baik oleh si manis

"Saranghae kim yoongi..."

"Nado saranghae oppa..."











Cie cie uda saling cinta nih
Bentar lagi ehem ehem dong
Gimana chap nya?
Voment ya
Next Chap?
TBC.

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang