Part 1

1.5K 77 11
                                    

Seorang wanita cantik nan mungil kini tengah bersiap untuk pergi intervew, ia hanya memakai rok span selutut dengan kemeja putih, dan tak lupa outer blazer hitam milik mendiang sang ibu.

Ia tersenyum saat melihat tampilannya dicermin, rambut yang diikat dengan riasan wajah sederhana... hanya pelembab wajah dan juga pelembab bibir saja, alasannya karena ia tidak bisa merias diri dan juga tidak suka menjadi bahan perhatian.

"Eomma, doakan aku ya" ucapnya didepan frame foto yang memperlihatkan dirinya dan mendiang sang ibu.

Jika kalian bertanya di mana ayahnya, jawabannya ia tidak tahu karena sedari ia lahir ia tak pernah melihat sosok ayah disampingnya. dan jika dirinya bertanya pada sang ibu, wanita itu selalu bilang jika ayahnya sedang bekerja. Namun hari itu ia tak sengaja mendengar para tetangga yang berbicara didekat minimarket nya, dan akhirnya ia tahu bahwa sosok ibu yang melahirkannya adalah korban pemerkosaan dan berakhir memiliki dirinya.

Sedih? jelas saja sedih, siapa yang tidak sedih jika tak memiliki ayah. Setiap siswa disekolahnya membuli dirinya karena anak haram, dan itu membuat dirinya semakin sedih. Jika sang ayah masih hidup, bisakah pertemukan dirinya sebentar saja. ia hanya ingin bertanya 'Kenapa?' itu saja.

Ia sangat berterima kasih kepada ibunya yang selama ini sudah merawatnya dan tak sedikitpun membencinya karena anak hasil dari orang yang memperkosanya, dan ia ingin membahagiakan beliau yang kini sedang berada di surga, tempat paling indah dan aman untuknya.

Ia menghela nafas kasar, setelahnya ia membawa totebag miliknya, berjalan keluar untuk menaiki bus dan untung saja dari tempatnya ke halte tidak terlalu jauh.

Wanita mungil itu mendudukan dirinya di kursi paling ujung dekat jendela, memperhatikan langit cerah kota seoul yang begitu cantik untuk dipandang.

Wajahnya tertoleh kedepan saat bus berhenti, lalu terdengar sang supir berbicara bahwa bus nya mogok.

Ia menghela nafas pelan, dan memutuskan untuk turun karena jadwal intervew akan dimulai.

Min Yoongi, gadis cantik 21 tahun itu kini tengah berlari agar segera sampai di kantor barunya, namun tiba-tiba dari arah lain seseorang menabraknya

BRUK

"Yak! pakailah matamu jika berjalan tuan! kau ini membuatku kehilangan waktu berhargaku. Ck! menyebalkan." umpatnya sambil berusaha berdiri

"Yyak agassi! apa kau sudah gila? sudah jelas-jelas kau yang salah, kenapa menyalahkanku eoh?!" ujar seorang namja yang tadi bertabrakan dengannya itu dengan berkacak pinggang

"Terserahmu! jika tak ingin meminta maaf, aku tak punya waktu untuk berdebat dengan orang sepertimu! menyingkirlah!" ucap yoongi, mendorong namja itu lalu pergi

"Benar-benar yeoja gila! hah...sekarang aku harus terlambat ke kantor, sial sekali aku hari ini, ban mobil pecah..ketemu yeoja gila pula. Huft.." ujar namja itu lalu pergi untuk ke perusahaannya.






"Chogiyo, saya mau intervew kerja. Ruangannya di sebelah mana ya?" tanya yoongi pada seorang resepsionis disana saat dirinya telah sampai di perusahaan besar itu

"Dengan noona min yoongi?"

"Nde" jawab yoongi sopan

"Ah arraseo, mari saya antar" ucap resepsionis itu, lalu pergi diikuti oleh yoongi di belakangnya




"Jeosonghamnida presdir, noona min sudah datang untuk intervew" ucap resepsionis itu sopan pada seseorang di balik kursi itu

"Hm, kau boleh kembali ketempatmu. Biar aku mengintervew nya!" ucap seseorang di balik kursi itu

"Nde, algeseumnida presdir" ucap resepsionis, membungkuk sekilas lalu keluar meninggalkan yoongi dengan sang atasan.

Setelah si resepsionis kembali ketempat kerjanya, saat itu juga orang di balik kursi itu berputar, dan saat pandangan mereka bertemu..

"KAU?!

"Hey tuan, apa yang kau lakukan di sini eoh?! ayo turun, jangan bermain main di kursi itu, sangat tidak sopan! palli turun atau nanti sang pemilik akan memarahimu jika kau kerahuan mendudukinya" ucap yoongi memandang tak suka pada namja yang ternyata orang menubruknya tadi pagi.

"Yyak gadis bodoh! apa kau tidak dengar apa yang tadi dikatakan resepsionis eoh?! dia bilang pres.dir!" tekan namja itu menatap dingin pada yoongi

"Mwo?! jadi maksudmu kau pemilik perusahaan ini begitu? hahahah...jangan bercanda tuan, aigoo sudah sudah hentikan! jangan bermain main, ayo cepat dimana presdir nya?" ujar yoongi berkacak pinggang dengan kaki yang ia hentakan kesal

"Apa kau masih belum percaya? - yoongi mengangguk - arraseo! hey kau, kemari!" namja itu menunjuk seorang pegawai yang kebetulan lewat di sana.

"Nde presdir" pegawai itu membungkuk, lalu tak sengaja matanya melihat seorang wanita yang tak asing baginya

"Min yoongi?"

Yoongi yang mendengar namanya di panggil pun menoleh dan seketika matanya membulat "Eoh? yoo kihyun? apa yang kau lakukan disini? aigoo sudah lama sekali, sejak kelulusan kita tak pernah bertemu, apa yang kau lakukan disini?" ujarnya tak percaya

"Eoh majja, neomu bogoshipeo ak__

"Kalian saling kenal?"

Kihyun menoleh lalu membungkuk sekilas " Eum, presdir...perkenalkan dia min yoongi sahabat kecilku. Dan min yoongi, ini kim seokjin presdir KIM COMPANY"

"P-presdir?!" kihyun mengangguk

"Chakamanyo, a-aku ingin berbicara sebentar pada kihyun" ucap yoongi sambil memberikan senyuman kecil pada namja bermarga kim itu

"Yyak yoo kihyun?! k-kau aish..di-dia benar benar presdir disini? ayolah jujur padaku, kau di bayar berapa olehnya hingga mau mengakui kalau dia presdir disini?" bisik yoongi saat sudah menjauh dari meja sang presdir.

"Eoh majja, aku memang dibayar karena aku bekerja disini dan dia adalah bos ku" jawab kihyun membuat yoongi menghela nafas berat

"Eoh?! eotteokhaeyo?! eum, a-aku rasa dia marah padaku. yyak yoo kihyun katakan! apa yang harus aku lakukan sekarang eoh?" panik yoongi membuat kihyun bingung

"Mwo? memangnya apa yang kau lakukan eoh?"

Yoongi menghela nafas, lalu menceritakan semua kejadian tadi termasuk kejadian tadi pagi.

"Mworago?! yyak min yoongi apa kau gila eoh?! saranku sebaiknya kau minta maaf padanya sesegera mungkin. karena sepengetahuanku dia adalah tipe orang yang tidak akan meminta maaf jika tidak salah, ayolah sebelum terlambat" bisik kihyun

"Yyak kalian berdua! sudah selesai bicaranya eoh?!!

Mereka berdua menoleh lalu mengangguk

"Kihyun-ssi kembali ke tempat kerjamu!" titah seokjin membuat namja bermarga yoo itu membungkuk

"Nde presdir, saya permisi"










Annyeong
Gimana part 1 nya?
Next Chap?
TBC.

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang