Part 25

515 46 2
                                    

Setelah sampai di apartement, seokjin segera menaiki lift untuk menuju unit apart nya dilantai paling atas dengan tangan yang menjinjing totebag berisi buah mangga muda pesanan sang istri.

"Sayang, mangga mudamu datang~" riang seokjin saat membuka pintu apartement nya, sukses membuat dua wanita cantik kesayangannya itu menoleh

"Lihatlah..."

Bangga seokjin seraya mengeluarkan buah yang tadi ia petik di pohon mangga namjoon. Tapi ada yang aneh disini, kenapa reaksi istrinya itu berbeda sekali dengan apa yang ia fikirkan...kenapa manik kucing itu berkaca-kaca.

"Sayang kamu kenapa? apa kamu terharu aku bisa memetik buah mangga ini untukmu hm?" tanya seokjin berjongkok dihadapan sang istri

"Oppa, kenapa kau memetiknya" lirih yoongi

"Loh, kan kamu yang mau tadi"

"Kenapa dipetik mangga nya hiks, kasihan...mangga nya pasti sakit hiks.."

"Astaga sayang kenapa menangis?" panik seokjin segera memeluk sang istri lembut

"Kenapa memetik buah mangga hiks"

"Kamu kan mau buah mangga muda tadi, ya ini aku petikan untukmu" balas seokjin

"Kembalikan mangga nya hiks, tempel lagi oppa hiks...kasihan"

"Kenapa dikembalikan lagi, enak saja...aku susah payah memanjat masa harus dikembalikan" kesal seokjin

"Kembalikan! pokoknya kembalikan ke pohon nya!!!"

Seokjin menelan ludah kasar saat yoongi mengamuk didepannya, ia dengan pelan mengangguk kaku lalu segera memasukan kembali mangga-mangga itu pada totebag.

"A-aku pergi mengembalikan mangga ini dulu, sayang..."

Setelah mengatakan itu, seokjin beranjak dari sana meninggalkan sang ibu yang terdiam dengan si manis yang menyilangkan tangan nya karena kesal.

Nyonya kim menarik nafas dalam, memberanikan diri mengajak bicara sang menantu yang sekarang sedang kesal...aish, ternyata menantu kesayangannya ini lebih garang dari dirinya.

"Y-yoonie, sebaiknya kamu istirahat hm...jangan stress sayang" ucapnya

"Tidak mau eomma, aku akan menunggu oppa dulu..."

"Biarkan saja jangan ditunggui, lebih baik kau baring saja di kamar hm? eomma akan memasakan sesuatu untukmu sebelum eomma pulang" ucap nyonya kim, mengelus surai sang menantu sayang.

"Eum, baiklah...jika eomma membutuhkan bantuan, panggil saja aku"

"Tentu, sekarang pergilah ke kamar istirahat" 

Yoongi mengangguk, lalu bangkit dan berjalan pelan menuju kamar meninggalkan nyonya kim yang sekarang sedang bernafas lega karena tidak ikut kenapa semprot si manis.

Nyonya kim perlahan berdiri, lalu berjalan ke dapur untuk memasakan sesuatu untuk anak dan menantunya.

Sedangkan disisi lain, seokjin tengah berdiri di bawah pohon mangga...ia sedang berfikir bagaimana caranya untuk menempelkan mangga itu kembali pada pohon nya..

"Eoh hyung? kenapa kau kemari lagi, apa mangga nya kurang?" tanya namjoon yang baru saja keluar rumah berniat membuang sampah

"Ani, bahkan mangga yang tadi aku petik belum berkurang sama sekali"

"Wae? apa yoongi nuna tidak suka?"

"Bukan lagi tidak suka, tapi dia menyuhku menempelkan kembali mangga nya" kesal seokjin, sukses membuat namjoon tertawa terbahak disana

"Sabar hyung, ini ujian yang harus kau jalani, kkk"

"Diam kau! cepat bantu aku menempelkan kembali mangga ini"

"Shiro! kau saja sendiri, masa aku yang repot" ujar namjoon lalu pergi kedepan untuk membuang sampah meninggalkan seokjin yang mengerang frustasi

"Aish jinjja! mana bisa ini ditempel lagi, masa harus pakai perekat" kesal nya...tapi meski begitu, ia tetap melakukan permintaan sang istri menempelkan kembali mangga muda itu menggunakan perekat sampai bisa kembali menggantung diatas pohon sana.

Sedangkan dibawah sana, namjoon sibuk tertawa melihat kakak sepupunya itu yang fokus melilit buah mangga pada batang pohon dengan perekat

Setelah menurutnya bagus, seokjin dengan perlahan turun lalu menatap sinis pada namjoon yang masih tertawa kecil disana.

"Kau hebat hyung, kkk...baru kali ini aku melihat orang yang menempelkan mangga" 

"Ck diamlah kau! kau membuatku semakin kesal saja"

"Mian mian, kkk.  Kau mau mampir dulu hyung?"

"Tidak usah, ini sudah sore" jawab seokjin, dan namjoon hanya mengangguk

"Aku pulang saja joon, bye"

"Hati-hati dijalan hyung"

Seokjin mengacungkan jempolnya, lalu pergi dari sana untuk kembali ke apartement







Dengan perlahan, seokjin membuka pintu unit apart nya...lalu berjalan masuk dan alis nya berkerut saat tak mendapati siapun disana. Kaki bersarnya ia bawa melangkah menuju kamar, dan senyum lega terpatri saat melihat sang istri yang sedang tertidur disana

Pria berbahu lebar itu menyempatkan mengecup dahi yoongi, lalu berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri.

Tak perlu waktu lama, seokjin sudah keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar dari pinggang sampai lutut, sedangkan bagian atasnya ia biarkan polos dengan air yang menetes dari rambut basahnya, sungguh hot hot hot...meski perut itu tidak ada sixpack nya.

"Oppa" lirih yoongi

"Apa sayang?"

"Kesini, aku mau tidur memelukmu" manja yoongi, sukses membuat seokjin tesenyum lembut lalu dengan cepat menuruti keinginan sang istri

"Aigoo, maja sekali hm"

"Biarkan saja" ucap yoongi merangsek masuk lebih dalam pada tubuh sang suami.

Seokjin hanya tertawa kecil, lalu mengeratkan pelukannya  dengan dagu yang ia tumpu pada pucuk kepala si manis

"Sayang?"

"Hm..."

"Kau ingin bayi perempuan apa laki-laki?" tanya seokjin

"Apa saja, yang penting bayi nya terlahir sehat. Kalau oppa?"

"Eum, aku menginginkan bayi laki-laki" jawab seokjin dengan senyum tampannya meski si manis tak dapat melihat

"Jika bukan laki-laki, apa oppa tak mau menerima nya?" tanya yoongi sedikit takut jika anak pertama mereka tak sesuai harapan srokjin

"Tentu saja aku akan menerimanya, dia kan darah dagingku"

"Benar begitu?"

"Hm, tapi aku sangat sangat berharap jika anak pertama kita adalah laki-laki. Tapi...apapun yang terjadi nanti, aku akan menerima nya" jelas seokjin, dengan kecupan sayang di pucuk kepala si manis

Yoongi mengangguk, lalu mendusal pada dada seokjin dan kembali terpejam karena elusan hangat seokjin di kepalanya, ditambah tangan besar itu juga mengelusi pinggang rampingnya dari balik baju...sungguh membuatnya kembali mengantuk dan akhirnya terpejam.

Cup

"Tidur nyenyak sayang..."











Hallooo
Gimana?
Voment ya
Next Chap?
TBC.

PRESDIR KIM ( JINYOON )✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang