43. Dokter baru

1.3K 63 5
                                    

Happy reading

Sudah menjadi rutinitas claudia setiap harinya  mengantarkan makan siang untuk Daffa,pria yang sudah menjadi calon suaminya sekarang. Jika sedang mengingat hal itu Claudia jadi senyum-senyum sendiri.

Setelah kemarin Claudia tidak mengantarkan makan siang untuk Daffa, sekarang hari ini ia kembali mengantarkan untuk dokter bedah itu. Claudia sudah berada di rumah sakit, ia berjalan menuju ruangan Daffa dengan membawa bekal berisi makanan di tangannya. 

Daffa tadi juga sudah menghubunginya kalau dia sudah menunggu di ruangannya membuat Claudia mempercepat langkahnya agar segera cepat sampai.

Namun, langkahnya memelan saat mendengar beberapa perawat sedang bergosip.

"Kalian udah tau kalau hari ini ada dokter baru yang bekerja di sini?"ucap salah satu perawat.

"Udah,gue tadi sempat lihat dokter baru itu. Orangnya cantik bangat,ramah lagi"jawab temannya.

"Iya loh aku juga tadi sempat lihat, cantik banget dokternya gak kalah cantik sama dokter Liliyan"sahut temannya yang lain.

"Siapa ya namanya aku lupa?"

"Namanya dokter Kesya. Dokter umum baru di rumah sakit ini"jawab temannya.

Deg

"Kesya?"gumam Claudia seketika menghentikan langkahnya.

"Jangan bilang Kesya mantan mas Daffa,dia kan juga seorang dokter"ucapnya pelan entah pada siapa. Ia masih mengingat cerita Daffa saat itu kalau Kesya itu juga berprofesi sebagai dokter.

Claudia membalikkan tubuhnya,berjalan kembali menghampiri tiga perawat yang bergosip tadi,ia harus memastikan ini semua.

"Permisi"ucap Claudia saat sudah di samping mereka. Membuat ketiga perawat itu terkejut.

"Claudia"ucap mereka barengan. Tumben sekali selebgram yang satu ini menghampiri mereka.

"Ya? Ada apa?"tanya salah satu perawat itu.

"Saya mau tanya itu tadi kalian bahas dokter baru yang bekerja di sini kan? Siapa tadi namanya?"tanya Claudia.

"Oh itu, namanya dokter Kesya. Ada apa emangnya?"

"Ah enggak papa kok cuman mau nanya aja"ucap Claudia.

"Kalau gitu saya permisi dulu"pamit Claudia kemudian berlalu dari sana.

Setelah Claudia pergi dari sana ketiga perawat itu saling lirik lalu sama-sama menggedikkan bahunya acuh.

"Jadi Kesya juga kerja di sini"gumam Claudia sepanjang jalan.

Perasaannya mendadak tidak enak. Di sudut hatinya Claudia merasa takut,takun jika Daffa dan Kesya akan bersama kembali karena mereka bekerja di tempat yang sama. Membuat mereka secara tidak langsung bisa saja setiap hari bertemu. Claudia hanya takut, seringnya mereka bertemu nanti bisa saja cinta mereka bersemi kembali. Apalagi Claudia sangat tahu kalau Kesya masih memiliki perasaan kepada Daffa. Besar kemudian mereka bisa kembali bersama.

Claudia menggelengkan kepalanya mencoba mengusir pikirannya itu. "Mikir apaan sih clau,ingat mas Daffa gak ada perasaan apa-apa lagi sama Kesya jadi itu semua gak mungkin akan terjadi"ucapnya meyakinkan diri.

Gadis itu mengangkat sebelah tangannya yang tidak membawa apapun untuk memutar kenop pintu ruangan daffa.

Ceklek

"Mas Daffa aku bawa maka___"ucapan claudia terpotong saat melihat apa yang ada di depannya. Bahkan tubuhnya juga ikut menegang melihat itu.

"Leony"ucap Daffa kaget. Pria itu langsung menjatuhkan tubuh seseorang yang ada di pelukannya.

MENGEJAR CINTA MAS DOKTER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang