Happy reading
"Gue suka sama Lo,gue cinta sama Lo leony bahkan perasaan ini sudah ada sejak lama"
"Jadi Lo mau jadi pacar cowok cupu ini?"
"Sayang hey bangun kamu harus bertahan,kita kerumah sakit ya"
"Leony kamu gak boleh tutup mata kamu!"
"Leony, Bangun! Kamu gak boleh ninggalin aku!"
"LEONY BANGUN!"
"Hah hah hah!"Daffa terbangun dari tidur dengan nafas yang memburu. Peluh membasahi seluruh tubuhnya.
Pria itu mengusap kasar wajahnya. Mimpi itu lagi,mimpi yang selalu datang setiap malam pada Daffa.
Sudah 2 bulan terakhir ini dirinya selalu memimpikan tentang mimpi aneh seperti itu. Mimpi saat dirinya sedang mengutarakan cinta pada seseorang atau memimpikan dirinya Yang sedang memangku tubuh seseorang yang banyak bersimpah darah. Tapi yang membuat Daffa bingung,di setiap mimpinya bayangan orang itu selalu terlihat kabur seperti disengaja untuk di blur membuat Daffa tidak bisa dengan jelas mengenali orang itu.
Tapi,ada satu nama yang membuatnya berpikir terus menerus.
Leony, Siapa perempuan yang bernama Leony ini,yang selalu ia sebut penuh dengan kasih sayang saat di mimpi itu. Wajah gadis yang bernama Leony ini tidak bisa dengan jelas ia liat. Namun,Daffa merasa kenal dengan lekuk wajah gadis itu,tapi siapa orangnya?
Ia melirik jam dinding yang ada di kamarnya,sudah menunjukkan pukul 6 pagi. Pria itu mengguyar kan rambutnya yang basah karena keringat,lalu menyibakkan selimutnya beranjak dari sana menuju kamar mandi.
Hari ini Daffa tidak akan pergi menuju rumah sakit. Tapi,ia kan pergi ke perusahaan milik orang tua untuk bekerja sebagai direktur di sana.
Sekarang Daffa sudah memakai pakaian formalnya. Jas hitam dengan kemeja berwarna abu. Pria itu berdiri di depan cermin besar yang ada di kamarnya. Mengikat dasi di lehernya. Merasa sudah rapi,ia keluar dari kamar menuju meja makan dengan menenteng tas kerja miliknya.
Di sana,sudah tersaji sarapan yang di masak pembantu di rumahnya. Memang,setiap pagi dia akan makan sarapan yang di masak pelayannya. Tapi,itu hanya di pagi hari sedangkan siang dan malam pelayan dirumahnya tidak akan memasak sebab siang hari Daffa b kerja dan selalu diantarkan makan siang oleh Claudia dan untuk malam ia kan memasak sendiri,karena jam kerja pembantunya sudah selesai.
Daffa memakan sarapannya dalam diam. Namun,tidak lama setelah itu kedamaian Daffa hilang entah kemana saat mendengar suara teriakan dari arah luar rumahnya.
"MAS DAFFA!"
"MAS BUKA PINTUNYA!"
Bi sutri,wanita paruh baya yang bekerja di rumah daffa berjalan keluar dari dapur saat mendengar suara seseorang dari depan.
"Tolong bukain pintunya bi"pinta Daffa yang masih sarapan.
"Baik tuan" bi Sutri bergegas menuju pintu utama ketika mendengar suara ketukan pintu yang brutal.
Cklek
"Pagi bi sutri"sapa Claudia ramah. Coba liat, seperhatian bagaimana lagi Claudia coba,sampai nama pembantu di rumah Daffa saja ia tahu.
"Pagi juga non clau"balas bi Sutri tak kalah ramah.
"Mas daffanya ada?"tanya Claudia.
"Ada nona,tuan sedang sarapan"jawab bo Sutri.
"Mari silahkan masuk"wanita paruh baya itu membuka lebar pintu rumah majikannya itu agar Claudia bisa masuk dengan mudah.
"Terimakasih bibi"ucap Claudia lalu berjalan memasuki rumah Daffa menuju meja makan. Sesampainya di sana ia bisa meliat pria itu sedang memakan sarapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MENGEJAR CINTA MAS DOKTER
Teen FictionSEASON 2 MENJADI MICHELINA Sebelum kalian baca cerita ini sebaiknya kalian baca lebih dulu cerita Menjadi Michelina agar saat kalian membaca cerita ini bisa nyambung. Setelah terbangun dari koma, Claudia menemukan seseorang yang sangat mirip seperti...