"Terimakasih atas kerjasamanya " ucap semua orang di lokasi atas akhir dari aktifitas syuting hari ini.
Lily berjalan keluar menenteng beberapa tas yang berisikan beberapa obat dan vitamin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nunaaa..." Pekik seseorang yang berhasil menghentikan jalan Lily
"Ada apa Chenle-yaa?"
"Nuna pinjam ponselmu sebentar saja"
"Memangnya ponselmu dimana?"
"Ponselku sudah mati, dan lupa bawa charger" Lily tampak berpikir curiga jika chenle ingin melakukan hal aneh di ponselnya
"Kumohon Sebentar saja nuna" ucapnya memohon
"Ini ambilah. " "aku tak tega jika kau sampai menangis dihadapan ku" Lily memberikan handphonenya dan diterima oleh Chenle dengan cepat
"Hehe gomawoo" cengir nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tunggu di mobil" titah Lily
20 menit kemudian Chenle kembali menuju mobil yang di tumpangi Lily pulang
"Kenapa lama sekali, apa ada yang menghubungi ponselku?" Tanya Lily saat Chenle sudah memberikan handphonenya
"Tidak ada" jawaban cepat
"Kau habis buka apa di ponselku, kenapa semuanya bersih tanpa ada aplikasi terbuka satupun" Lily begitu teliti mengotak-atik handphonenya,mencari jejak dari bekas tangan Chenle "Jujurlah!"
"Aku hanya menggunakan akun nuna log-in di aplikasi game ku" ucapnya terus terang sambil memegangi tengkuknya
"Apa?" Seru Lily tak terima "Lalu bagaimana jika nanti ada tarif pengeluarannya?"
"Nuna tenang saja akun di ponsel mu sudah ku sambung kan dengan ponselku" jawabnya enteng tanpa ada beban dalam hidupnya
"Kenapa tidak pinjam di ponsel staff saja"
"Sudah terlanjur, aku maunya di ponsel nuna " lirihnya dengan cengiran
"Hadehh" Lily menghela nafas,tak kuat menghadapi Chenle berbicara
