"Yaakkk , Don't touch... jangan sentuh jika kau ingin tau balasannya " Lily sempat emosi karena kelakuan seorang gadis remaja, seenaknya memegang Jisung dan menyentuh pinggang nya.
Lily kembali duduk di kursinya, memperhatikan fokusnya ke depan tempat Jisung. Sebenarnya Lily berada tepat dibelakang Jisung mereka tengah menonton film di bioskop, Lily sebagai asistennya mengawasi Jisung dari belakang.
Tetapi gadis di samping Jisung makin menjadi-jadi, bagaimana tidak gadis itu sempat sempatnya memegang tangan Jisung dan mengelusnya.
"Yakkk kau gadis cabul, bisa bisanya melecehkan adikku.." pekik Lily bangkit menarik lengan gadis itu
‘Plakkk'
Tamparan yang cukup keras membuat intens orang orang disekitar menoleh ke mereka dengan ocehan entah apa.
Jisung yang melihat merasa ngeri kepada Lily ,dia juga takjub Lily seposesif ini kepadanya.
"Ayo pulang acara nonton nya tidak jadi.. " ajak Lily diselimuti kabut emosi
"Nuna- bagaimana jika gadis itu melaporkanmu" Jisung mulai khawatir "atau dia mencelakai mu nuna"
"Tenang saja Jisung-aa ,nuna akan melaporkannya kembali jika dia berani melakukannya" Lily mendongkak keatas melihat wajah khawatir Jisung yang begitu lucu.
"Ahh harusnya tadi nuna lebih tegas negurnya, maaf membuatmu terkejut malu." Lily merasa bersalah kepada Jisung
"Ani,aku lantas bangga kepadamu nuna. Gomawoo" Jisung membalas menatap Lily yang berada dibawah tingginya.
"Sekarang kita ke mana?" Tanya Lily memecahkan obrolan baru
"Mendadak aku ingin makan , bagaimana jika menu makannya malatang" jawab Jisung bersemangat seolah menjadi anak kecil
"Baiklah,terserah kau saja"
"Nuna masih marah dengan kejadian tadi?"
"Aniya,nuna malah berpikir apa kau merasa keenakan tadi disentuh oleh gadis gila itu?" Tanya lily disertakan smirk
"Mana ada nuna jangan salah paham, aku saja tadi ingin menepisnya tetapi takut orang di sekitar menuduhku yang tidak-tidak." Jawabnya membela diri
"Hahaha arraseo ,miann wajahmu memerah tampak seperti beogeoppang selai kacang merah, imut" Lily berjinjit mencubit kedua pipi Jisung,ia merasa gemas tersendiri.
"Nuna juga terlihat lucu dan sangat pendek." Mendadak Jisung memegang kedua tangan Lily yang berada di pipinya lalu mencondongkan sedikit wajahnya mendekat kehadapan Lily
