TUAN GIGOLO

18

Jam 5 pagi gua baru balik sampe kosan, karena mengingat udah H-3 makin deket makin capek banget badan gua rasain, untung besok diliburin sehari. Setidaknya gua bisa lah rebahan seharian full dan gak boleh di ganggu hehe

"Mandi kali yak, tapi mager tapi lengket banget badan gua, tapi- dah lah mandi aja"

Gua pun berjalan menuju kamar mandi sebelum menginjakan kaki di kasur gua yang udah 2 hari belakangan ini gua anggurin, huhu kasian sekali kamu kasur

Gak kerasa 10 menit berlalu Alyn masih belum keluar juga dari kamar mandinya, disamping itu ponselnya sudah berdering beberapa kali meninggalkan beberapa misscall dan juga pesan disana

Namun, tepat 15 menit Alyn membersihkan diri barulah ia keluar dari kamar mandi masih dengan handuk yang melingkar di tubuh rampingnya, berjalan menuju lemarinya untuk mengambil pakaiannya

Setelah selesai berpakaian, akhirnya Alyn dapat menidurkan tubuhnya di ranjang kesayangannya sambil sedikit mengulat dan meregangkan badannya Alyn berucap

"FINALLY BABY KU KASURKU SAYANGGG, AKHIRNYA BISA BOBOAN JUGA AAAKKH"

Gua pun sedikit menggeserkan tubuh gua untuk dapat menjangkau ponsel gua yang berjarak sedikit jauh dari jangkauan tangan, setelah dapat gua ambil gua pun melihat kalo ada beberapa notif telfon dari ayah dan chat dari bunda

"Waduh, tumben banget mak bapak gua nyepam gini. Ada apa ya, kok tiba-tiba gua deg-degan gini"

Tanpa berpikir lama gua menelfon kembali bunda, saking takutnya ada apa-apa gua gak cek dulu apa pesen bunda yang masuk ke chat

"Halo anak bunda, selamat pagi sayangnya bunda"

"Pagi bunda, apa kabar bunda?"

"Alhamdulillah i'm good baby, gimana kamu nak? Baru pulang ya? Kedengerannya suaranya capek banget. Maaf ya bunda ganggu pagi-pagi gini"

"Good too hehe, no problem bunda. Ada apa bunda sama ayah tumben banget chat sama spam telfon kaya tadi, Whathappened aya naon?"

"Iya sayang, jadi gini nak hari ini bisa kamu pulang gak nak? Ayah sama Bunda mau menghadiri acara makan malam nanti sama temen ayah"

"Loh? Tumben, biasanya bunda sama ayah aja kan. Tapi bisa sih bun"

"Hm, temen ayah bawa anaknya. Bunda sama ayah gak enak kalo nanti disana dia gak ada temen ngobrolnya nanti"

"Acara makan malam apa bun? Formal? Jam berapa kira-kira mau kesananya, biar Alyn bisa prepare dari sini aja"

"Iya sayang formal, kalau bisa kamu pulang aja nak biar enak berangkatnya nanti bareng. Bisakan nak? Ya, untuk sekarang kamu lanjut bobo aja. Mungkin nanti Pak Eja bakalan jemput kamu sore sekitar jam 4 mungkin, sayang"

"Waduh aku dijemput? Boleh deh, itung-itung irit ongkos hehe"

"Yaudah gitu aja ya sayang, bunda tutup ya telfonnya. Good morning sweety"-Bunda

"Morning, bunda"

Tut. Telfon pun akhirnya terputus dan gua kembali meletakan ponsel di samping tempat tidur gua diatas meja nakas sambil gua charger karena daya ponsel gua udah tinggal sepuluh persen aja.

"Hufftt, gagal untuk kesekian kalinya rencana mau tidur seharian...

HUWAAAAAA"

.

Tepat jam 10.00 Jay baru saja keluar dari ruangan band nya sambil membawa tas gitarnya yang berada di bahu kirinya, namun baru saja sebentar Jay berjalan keluar dari ruangan band nya tersebut tiba-tiba ponsel dalam saku jaket Jay bergetar yang menandakan bahwa ada telfon masuk. Setelah mengambil dan mengetahui siapa yang menelefonnya Jay langsung mengangkatnya tanpa berlama-lama