23

177 70 1
                                    

Perlahan gua mulai membuka mata gua dengan sedikit mengeryitkan alis- membiaskan cahaya yang emang gak terlaru terang sambil beberapa kali gua berkedip dengan rasa cukup bingung dan asing? Aduh kepala gua rasanya nyeri banget, kenapa ya gua tadi

Bentar ini dimana dah, loh loh ini mah bukan di kamar kosan gua, mana pernah kamar tidur gua sesuram, semewah ini nuansanya, gelap gi-

Bentar ini dimana dah, loh loh ini mah bukan di kamar kosan gua, mana pernah kamar tidur gua sesuram, semewah ini nuansanya, gelap gi-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akhirnya kamu sadar juga sayang- Jayden tolong panggil Bibi Jamilah, sayang"

"Oke mi, wait a minute"

Pria itu berjalan keluar dengan begitu tergesa-gesa tak lupa menutup kembali pintunya walaupun tak rapat, sementara dikamar mewah itu hanya tersisa nyonya besar pemilik mansion itu dan juga gua, hey...

Jayden?! Jadi gak lagi mimpi gua, nih? Jadi beneran gitu, sekarang gua lagi dimansion keluarganya Jayden?? Woy yang bener aja huweee -Alyn

Seketika gua pun mengerjapkan beberapa kali, saat gua sadar ada tangan wanita paruh baya dihadapan gua yang kini sedang melambaikan tangan didepan muka gua dengan senyum teduhnya

"A- ah ya?"

"Yaampun nak, mami khawatir loh sama kamu" ujar nyokapnya Jayden yang emang beneran kedengeran khawatir banget sama keadaan gua dan raut wajahnya sekarang bener-bener keliatan lagi cemas banget

Emang gua kenapa sebelumnya??

"Aku, kenapa ya tante sebelumnya?"

Tanya gua dengan polos, belum sempat beliau menjawab tiba-tiba pintu kamar tidur kembali terbuka kemudian masuklah 3 orang yaitu seorang dokter, wanita berpakaian maid, dan juga Jayden?

"Nanti mami jelaskan, sekarang Alyn diperiksa dokter dulu ya, sayang"

Gua ya cuma bisa diam dan menganggukkan kepala beberapa kali, setelah itu gua membiarkan dokter itu memeriksa gua

5 menit kemudian, dokter itu setelah memeriksa gua pun langsung menjelaskan keadaan gua kepada orang-orang yang ada di sana

"Nona muda sekarang sudah baik-baik saja nyonya, kemungkinan tadi ia hanya terkena syock saja. Dan syukurnya benturan dipelipisnya dengan lantai tidak begitu keras, dan hanya terdapat memar kecil saja dipelipisnya"-Dokter

Secara reflek gua langsung memeriksa kedua pelipis gua dan ternyata benar, pelipis kanan gua sedikit nyeri kalo ditekan sedikit

"It's okay sweety"-Jayden

Gua merasakan sebuah usapan lembut dari tangan Jayden barusan, gua lagi-lagi cuma bisa mengangguk pelan

"Jay"

"Yes, love? Butuh sesuatu, hm"-Jay

"Tadi gu eum, anu- aku itu pingsan kah?"

Jay enggan menjawab melainkan ia hanya tersenyum sambil sedikit mengangguk

TUAN GIGOLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang