36

128 48 7
                                    

[Banyak kata kazarnya qaq :)]

.


Setelah mengantarkan Alyn kuliah Jay langsung kembali kekantor milik sang keluarga. Baru saja menduduki kursi kuasanya diruangan pribadinya, tiba-tiba pintu ruangannya diketuk beberapa kali

"Ekhem, ya! Masuk"

Sahut Jayden sambil menyamankan posisi duduknya dan memulai pekerjaannya

Pintu ruangan besar itupun terbuka, menampakkan seorang pria paruh baya yang amat sangat ia kenal

"Tuan maaf saya mengganggu pekerjaan anda, saya kemari untuk menyerahkan berkas ini untuk ditanda tangani oleh anda, tuan"-Tn. Alex

"Oh ayah, bisa kemarikan saja berkasnya"

Ujar Jayden, for you information Jay ini selalu akan menolak jika ayah dari sang tunangannya meminta dipanggil paman atau menyebutkan namanya saja jika dalam dunia pekerjaannya. Padahal Tuan Alex sendirilah yang menawarkan diri.

"Ah ya, tuan. Diluar ada seorang wanita cantik ingin bertemu dengan anda, Tuan Jayden"-Tn. Alex

Ujar Tuan Alex setelah meletakkan berkas bermap coklat itu diatas meja kerja Jayden

Jay mengerutkan dahi, menatap Ayah tunangannya dengan penuh tanda tanya

"Siapa? Apa Jay mengenalnya, yah?" ucap Jayden sambil menandatangani berkas tersebut tanpa membacanya lalu memberikan kembali berkas itu pada ayah calon mertuanya

"Hm, saya juga kurang tahu Tuan Jay. Kalau begitu akan segera saya bawa wanita itu untuk masuk menemui anda"-Tn. Alex

"Ya, terima kasih ayah"-Jayden

Setelah Tuan Alex pergi dengan membawa map cokelat itu kembali, tak lama masuk lah seorang wanita dengan wangi parfum khasnya, Jay yang merasa begitu familiar dengan wangi dari parfum tersebut pun langsung menoleh pada wanita itu

"Hi my luv"

Jay yang melihat siapa yang datangpun, langsung menatap tajam dan datar orang tersebut

What the fuck, mau ngapain lagi dia kesini   -Jay


"Elisabeth"-Jayden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Elisabeth"-Jayden

"Long time no see Jayedgar atau—  Jayden"Ujar Elisabeth dengan senyum manisnya pada Jayden

Jay sendiri kini sudah berdecak tak suka saat mendengar basa-basi yang barusan saja dilontarkan oleh Elisabeth padanya

"Ck, kok lo bisa masuk sampe sini? Bisa-bisanya lolos dari resepsionis gua, kurang becus banget kerjanya" Dumel Jayden sambil memijat pangkal hidungnya dan menghembuskan nafasnya kasar. Jay kembali menatap Elisabeth dengan tajam

"Gak usah basa-basi mending, mau apa lo!" Lanjut Jayden

"Aku kangen sama kamu Jayden"-Elisabeth

"U kidding me? Kalo gak ada kepentingan mending lo cabut dari sini, ganggu tau gak ck! "-Jayden

TUAN GIGOLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang