19. A Hug

6.5K 817 85
                                    

Selamat membaca 🙇🏻

-
-
-
-

Jam menunjukkan pukul setengah 7 pagi. Ara baru saja menyelesaikan masaknya. Tidak seperti biasanya pagi-pagi ini dia masak menu makanan yang cukup berat. Tentu saja bukan untuk dirinya, tapi dia akan memberikannya pada Chika. Setelah kejadian ciuman itu, ia bertekad untuk memulainya dan mendekati Chika.

Ara sudah menata makanannya ke dalam kotak bekal. Menu chicken katsu curry sudah sempurna tertata rapi. Tidak hanya itu, di bagian lain Ara juga meletakkan anggur dan jeruk sebagai pencuci mulut.

Ia memasukkan kotak bekal itu ke dalam paper bag, Ara juga memasukkan satu batang coklat dan susu coklat hangat yang ia simpan didalam Tumblr tahan panas. Setelah selesai, Ara langsung bersiap-siap sekalian dirinya akan pergi bekerja.

Kurang lebih setengah jam kemudian Ara keluar dari kamarnya. Sweater berwarna putih dan blue jeans sudah ia kenakan. Tak lupa Ara juga memakai kalung dan cincin di beberapa jarinya sebagai aksesoris pelengkapnya.

Dengan cepat Ara langsung pergi dan mampir ke Apartemen milik Chika. Ia menekan bel beberapa kali namun tidak ada jawaban dari penghuninya. Hingga akhirnya Ara memutuskan untuk menelpon Ashel saja.

"Halo? Kenapa?" Ucap Ashel

"Dimana?" Tanya Ara

"Nganterin Chika, kan hari ini ada jadwal promo film"

"Oh oke deh, salam buat Chika"

Ara langsung menutup telponnya dan menyimpan hpnya di kantong celananya. Ia menghela nafas dan menatap paper bag yang sudah dia tenteng. Dengan langkah lesuh, Ara pergi menuju basement.

Sesampainya di basement, ia langsung berjalan menuju motornya. Memakai helm dan langsung mengendarai motornya dengan kecepatan sedang. Saat berada di lampu merah, Ara menghentikan motornya.

Namun saat menoleh, Ara melihat ada mobil yang sangat dia kenali. Itu adalah mobil yang digunakan Chika dan Ashel. Ara melirik dan membaca plat nomor mobil itu. Seketika senyumannya terbit, saat hendak mematikan motornya tiba-tiba lampu merah sudah berganti dengan hijau.

"Anjing kalah cepet sama lampu merah!" Umpat Ara

Dengan kecepatan tinggi Ara menyalip kendaraan lain meskipun harus mendapatkan umpatan dari pengendara lain. Saat motornya sudah bersebelahan dengan mobil yang ditumpangi Chika dan Ashel, Ara langsung membunyikan klakson.

Ashel yang sedang menyetir langsung sadar saat ada sebuah motor yang mengklakson padanya. Begitu juga Chika yang akhirnya melihat dari balik kaca mobil.

"Itu Ara deh Shel, berhenti aja siapa tau ada sesuatu" ucap Chika

Ashel pun menepikan mobilnya disusul dengan Ara yang menghentikan motornya di depan mobil mereka. Ara langsung turun dan membawa paper bag nya tanpa melepaskan helm yang ia pakai.

"Ngapain ngebut-ngebut anjir, bikin parno aja" ucap Ashel setelah menurunkan kaca mobilnya

"Sorry, lagian gue ada perlu sama Chika" balas Ara

Kiss Me • ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang