Kiss Me • ✓

22. Sweet like cinnamon~

Selamat membaca 🙇🏻

-
-
-
-

Keesokan paginya, Chika lebih dulu membuka matanya. Ia mengernyitkan dahinya saat cahaya mulai menyapa netranya. Perlahan Chika mendudukkan dirinya dengan sedikit merintih karena bagian bawahnya terasa perih.

"Duh perih banget gila, tapi enak" gumamnya

Chika menarik selimut agar menutupi dadanya, lalu menoleh ke sebelahnya. Ara sedang tidur dengan posisi telungkup dan tangannya melingkar diperut Chika. Keduanya masih sama-sama naked karena...ya you know guys:).

Senyuman tipis terbentuk di bibir Chika saat mengingat bagaimana kegiatan penyatuan mereka, bagaimana dia dan Ara yang sama-sama menikmati momen bercintanya. Total 3 jam penuh mereka saling berlomba memuaskan satu sama lain. There are no dominant and submissives, they're both fulfilled.

"Cantiknya"

Chika langsung menunduk saat mendengar suara Ara, "Hm?"

"Cantiknya pagi-pagi udah senyum" ucap Ara dengan suara paraunya

"Gombal" balas Chika mengusap rambut Ara

Ara kembali memejamkan matanya dan menikmati usapan lembut di kepalanya.

"Masih ngantuk?" Tanya Chika

Ara menggeleng pelan, "Bukan ngantuk, tapi cape" jawab Ara

"Hari ini gak kerja dong?"

"Engga, how about you?"

"Kayanya izin latihan dulu. Harusnya ada kegiatan latihan grup"

Ara membuka matanya dan tersenyum. Ia pun berpindah posisi dengan tidur di atas tubuh Chika. Perut rata Chika sebagai bantalnya.

"Is this made by me?" Tanya Ara menunjuk bekas kemerahan di perut Chika

"What do you think" jawab Chika

Ara mengecup perut Chika dan menyandarkan kepalanya disana. Chika pun mengusap kepala Ara membuat sang empu menikmatinya.

"Is there no morning kiss?" Tanya Chika

"Ada dong" jawab Ara dengan semangat

Ara pun duduk dipangkuan Chika dan mengalungkan tangannya. Ia mulai mengecup bibir Chika dan berakhir dengan lumatan lembut yang dilakukan oleh mereka. Beberapa saat kemudian mereka menyudahi ciumannya.

"Gimana rasa bibirku di pagi hari?" Tanya Ara

"Sweet like cinnamon~"

"Malah nyanyi" ucap Ara sembari turun dari pangkuan Chika

Chika tertawa pelan lalu menyandarkan kepalanya di bahu Ara, "Aku bahagia banget, akhirnya aku bisa jadi punya kamu. Begitupun juga kamu sekarang jadi punya aku" ucap Chika

"Me too, aku bahagia bisa bebas cemburu sama kamu" ucap Ara tertawa kecil

"Kamu? Gak panggil nama lagi?" Tanya Chika