Kiss Me • ✓

30. 'This is My Fault'

Selamat membaca🙇🏻

-
-
-
-

Ara berjalan dengan tergesa-gesa setelah mendapat telepon dari kakaknya. Ia izin untuk pergi pada Daniel karena ada urusan yang harus ia selesaikan. Ara memakai helm nya dan mengendarai motornya dengan kecepatan sedikit tinggi. Tujuannya adalah pergi ke Kantor Agensi tempat kakaknya bekerja.

Karena dirinya mengendarai motor dengan cepat, tak membutuhkan waktu lama sekitar 10 menitan Ara sudah sampai di Kantor Agensi tempat kakaknya bekerja. Di luar gedung sudah banyak sekali wartawan yang berdiri meliput suasana di Kantor itu. Mau tak mau Ara terpaksa memarkirkan motornya di tepi jalan.

Setelah merasa motornya aman, Ara pun berlari dengan masih menggunakan helm. Ia pergi ke pos penjaga dan memperlihatkan wajahnya pada seorang petugas keamanan.

"Saya adiknya Ci Shani, Pak. Masih inget kan?"

"Akhirnya kamu dateng. Ayo biar saya antar, Mbak Shani sudah kasih pesan ke saya kalo adiknya mau kesini"

Ara pun berjalan mengikuti Satpam itu, ia sedikit memperhatikan para wartawan yang dihadang oleh para petugas keamanan. Ara diantarkan ke sebuah ruangan, sesampainya di ruangan itu di dalamnya sudah ada Shani dan Chika yang menundukkan kepalanya. Disana juga ada Ashel dan beberapa staff lain yang tidak Ara kenal.

"Ci.." panggil Ara

"Ara, cepet duduk" ucap Shani

Ara menganggukkan kepalanya, dengan sedikit ragu ia pun duduk di salah satu kursi yang kebetulan berhadapan langsung dengan sang pacar. Ara menatap Chika yang masih menundukkan kepalanya. Sudah 2 hari Ara menghindar dan tidak merespon pesan atau telepon dari pacarnya.

"Saya gak tau lagi harus ngelindungin kamu kaya gimana lagi, Chika" ucap Shani

"Yang lain, apa kalian ada ide?" Tanya Shani pada para bawahannya

"Maaf, Bu. Saya gak ada ide apapun"

"Benar Bu, beritanya tersebar dengan cepat. Bahkan bukti fotonya tidak hanya 1 atau 2 saja, banyak"

Shani memijat pelipisnya dan menghela nafas, "Ini yang tidak saya sukai dengan sikap kamu Chika. Saya tidak pernah membatasi kegiatan anggota starfive, tapi bukan berarti saya membebaskan kalian untuk berbuat sesukanya!"

"Ashel, harusnya kamu sebagai manager bisa mengatur artis kamu!"

"Maaf, Bu. Ini kelalaian saya" ucap Ashel

"Beberapa tahun yang lalu kamu juga melakukan hal yang sama, harusnya kamu sadar Chika! Hal itu jadikan pelajaran bukan justru kamu ulangin!" Bentak Shani

Ara hanya bisa diam, ia tidak tau kenapa dirinya harus datang dan dilibatkan dengan masalah yang sedang Chika lakukan. Jujur ia kasihan dan tak tega melihat pacarnya dibentak dan dibiarkan menangis begitu saja. Namun di satu sisi Ara juga kecewa dan sakit hati atas apa yang Chika lakukan.

Kebiasaan buruk Chika masih sesekali perempuan itu lakukan. Pergi clubbing sampai mabuk dan melakukan hal-hal diluar kesadarannya. Dan sekarang hal itu menjadi boomerang untuknya.

Pagi tadi sosial media dibuat heboh dengan tersebarnya foto dan video kebiasaan buruk Chika. Bahkan diantaranya adalah foto-foto ciuman Chika dengan lelaki. Termasuk Rio, foto itu juga tersebar. Ara sendiri tidak tau semua foto itu Chika lakukan sebelum berpacaran dengannya atau setelah berpacaran dengannya.

"Karir kamu hancur Chika, kamu mau kasih statement apalagi ke media? Percuma gak bakal dipercaya karena kamu udah 2x ngelakuin hal yang sama!"

"Maaf" ucap Ara mengangkat tangan kanannya