Kiss Me • ✓

23. TL X

Selamat membaca 🙇🏻

-
-
-
-

Chika berada di dalam mobil miliknya. Ia menepikan mobilnya di pinggir jalan tepat seberang Niel's Coffee. Setelah aktivitas grupnya selesai, Chika langsung bergegas menjemput Ara. Tadi siang, Chika juga mengantar Ara bekerja. Pacarnya itu masuk pagi sampai sore hari karena sore sampai malamnya akan ada yang menggantikannya. Coffee Shop itu sudah memiliki 3 karyawan baru.

Jari-jemarinya mengetuk-ngetuk setir mobil mengikuti tempo dari lagu yang terputar di radio mobilnya. Sesekali mulutnya juga bernyanyi kecil. Chika melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah 4 sore. Saat ia mendongak, matanya langsung melihat Ara sedang menyebrang jalan.

Ara tampak melihat ke kanan-kiri sebelum akhirnya ia menyebrang jalan. Ia langsung membuka pintu samping kemudi dan naik. Ara menghela nafasnya dan membuka topi serta masker yang dia pakai. Sore ini suasananya sangat panas, meskipun tidak sepanas siang hari tapi derajatnya hanya turun sedikit.

"Buat Chika" ucap Ara memberikan ice Matcha Latte untuk Chika

"Kamu yang bikin kan?" Tanya Chika

"Iya lah" jawab Ara sembari memakai seatbelt nya

Chika meminum sedikit ice Matcha Latte pemberian Ara. Lalu ia menyimpannya dan mulai menjalankan mobilnya. Ia melirik Ara yang menaikkan kekuatan AC mobilnya. Sontak tangan Chika langsung mengambil tisu dan mengusap kening Ara.

"Gerah banget ya sayang?" Tanya Chika

"Iya, tadi juga kipas angin di pantry mati" jawab Ara

"Pantes rambutnya rada lepek gini" ucap Chika mengusap rambut Ara

"Jangan dipegang, aku keringetan" ucap Ara menarik tangan Chika dan mengecupnya

Chika tersipu dengan apa yang Ara lakukan. Ia pun menarik tangannya dan meletakkannya di atas perseneling. Tangan kanan Ara langsung menggenggamnya dan menyibukkan bermain ponsel dengan satu tangan kirinya.

Tidak ada obrolan yang tercipta karena keduanya sama-sama lelah akibat pekerjaan mereka. Chika memilih fokus ke depan dan Ara melihat-lihat isi sosmednya. Hingga akhirnya Ara tersentak karena tangan Chika mengusap pahanya yang tertutupi celana jeans.

"Nyetir ya nyetir aja gak usah usap-usap" ucap Ara menyingkirkan tangan Chika

"Abis dilepas sih genggamannya, kan tanganku nganggur" ucap Chika

"Bentar, aku susah bales chatt-nya kalo cuma pake satu tangan" ucap Ara

"Bales chatt siapa sih sampe senyum-senyum gitu" ucap Chika

"Flora, katanya dia cerita ketemu boti pacarnya Rangga" ucap Ara tertawa kecil

"Lucunya dimana?" Tanya Chika sembari menghentikan mobilnya karena lampu merah

"Flora adu bacot sama boti itu. Terus katanya mereka adu jambak" jawab Ara

"Kok bisa?" Tanya Chika menatap Ara

"Gara-gara antrian kasirnya di serobot sama si boti" balas Ara

"Tapi gak papa kan Floranya?" Tanya Chika