1

572 35 0
                                    

Pagi di kerajaan Aldweidge lebih tepatnya di halaman kasti aldweidge di ramaikan oleh keributan si anak tengah dan sibungsu yang saat ini sudah berumur 4 dan 2 tahun. Si sulung yang telah berusia 6tahun hanya menyaksikan bagaimana si bungsu yang menyiksa kakak tengahnya dengan menarik rambut sang kakak. Raja hanya bisa tertawa tanpa mau memisahkan anak-anaknya, sedangkan sang Ratu hanya menghela nafas saat melihat tingkah laku anak-anaknya.
" YAAK, yang mulia raja apa kah kau tidak berniat untuk memisahkan anak bungsu mu itu?" Dengan tatapan kesal dan khawatir melihat si bungsu yang terus menarik rambut sang kakak
" Yang mulia ratuku yang cantik. Janganlah kau khawatir tentang Jayden sayang dia kuat seperti Marka. " Jairo tatap sang pujaan hati dengan lembut sesekali tetap memperhatikan anaknya yang sedang bermain itu
"Tapi..." belum sempat Adyva menyelesaikan bicaranya terdengar teriakan Marka dan Jayden "Yatuhan Jayden rambut mu. Sky mengapa kau lakukan itu yatuhan aku lemas"
"Bubu rambut ayden, kepala ayden sakit bu. Hiks" Marka terus mengelus kepala Jayden dengan satu tangan, satu tangan yang lain ia gunakan untuk menggendong Sky yang sedang bertepuk tangan senang tanpa rasa bersalah telah membuat rambut kakak tengahnya menjadi rontok.
"Aigo anak appa kau ternyata jail kepada kakak mu ya."
"Pa...Pa..." Sky yang melihat appa nya tersenyum senang dan merentangkan tangannya tanda minta di gendong oleh appa tampannya itu.
Marka dan sang Bubu akhirnya bisa menenangkan Jayden yang mengeluh kepalanya sakit dan pusing.

Para naga disana hanya melihat keributan yang di lakukan oleh tuan-tuannya. Drakon sang naga hitam yang gagah hanya bisa menghela nafas melihat tingkah Jairo kepada anaknya

Drakon menjadi agak was-was melihat kelakuan Sky yang membuat rambut Jayden rontok ia takut bulu anaknya Blaze bernasib sama dengan rambut Jayden"Drakon apa yang kau pikirkan, melihat tatapan mu kau seperti khawatir terhadap sesuatu"
Amethysta yang melihat sang mate menjadi khawatir takutnya sang mate sedang kesakitan atau ada pertanda buruk
"Huh, aku hanya khawatir dengan Blaze apa kah dia akan bernasib sama dengan Jayden di tangan Sky? " Amethysta yang mendengar keluhan Drakon ternyata gara-gara kelakuan Sky sang anak bungsu Jairo dan Adyva hanya bisa mengehala nafas dan ikut khawatir dengan anak bungsunya itu.

Drakon menjadi agak was-was melihat kelakuan Sky yang membuat rambut Jayden rontok ia takut bulu anaknya Blaze bernasib sama dengan rambut Jayden"Drakon apa yang kau pikirkan, melihat tatapan mu kau seperti khawatir terhadap sesuatu" Amethysta yan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian pagi yang buat heboh keluarga kerajaan dengan kelakuan si bungsu. Sekarang Marka dan Jayden dengan kedua naga mungil nya sedang ada di kamar Marka karena Jayden tidak mau lepas dari si kakak sulung itu sambil memangku sang naga kesayangan. Sang adik bungsu sedang bersama bubu dan appa nya.
"Abang"
"Hmm..."
"Ayden besok mau melatih Thunder ya bang,kaya abang melatih Flare, abang tolong temani ayden ya." Dengan posisi sambil mengelus badan Thunder yang posisinya sedang berada di pangkuan Jayden
"Iya abang temani ayden melatih Thander dengan Flare, iya kan Flare" dengar pertanyaan Marka, Flare langsung menganggukan kepalanya karena sedang.

Tidak lama dari situ pintu besar kamar Marka di buka cukup kencang dengan seorang anak kecil yang sambil menggendong seekor naga berwarna hitam. Jayden yang tahu itu siapa dia buru-buru bersembunyi di belakang badan sang kaka.
"Sky ada apa? Bukannya kau sedang bersama Bubu? "
"Nda au ain ama abang"
"Sky jangan kesini jauh-jauh nanti abang kamu tarik lagi rambutnya" Jayden berbicara seperti itu sambil memeluk abangnya dan para naga di tangan mungilnya itu, Marka yang mendengar perkataan Jayden dan sikap Jayden membuat dia tertawa tanpa sadar sang adik bungsu sudah ada di depan Marka yang sedang berusaha untuk naik kasur yang cukup tinggi untuk anak seumur 2tahun.

"Bang..Bang" tangan mungil sky berusaha menggapai sang kakak pertama sambil memanggil sang kakak untuk menolong nya agar dapat menaiki kasur sang kakak sulung "Aigoo adik manis ku ingin bergabung bersama kakak mu ini hm"
"Abang kenapa di bawa ke kasur juga,ayden takut Sky menarik rambut ayden dan kepala ayden sakit lagi"
"Sky tidak akan seperti itu lagi, jadi Sky minta maaf ke Kakak Ayden"
"Kai maaf" dengan posisi di pangku Marka Sky meminta maaf dengan kepala menunduk sambil mengelus kepala Balze
"Ayo ayden jawab ucapan maaf kai ya,kan kai sudah mau minta maaf"
Meskipun ragu Jayden akhirnya mau memaafkan Sky dengan syarat tidak melakukannya lagi
"Hmm ayden maafkan kai,tapi kai tidak boleh seperti itu lagi itu sakit"
"Otay akak" dengan senyum yang tampan akhirnya Sky dan Jayden berbaikan meskipun Jayden tetap menjaga jarak dari Sky.





































































Haii maaf masih berantakan tulisannya karena ini adalah book pertama ku di wp. Semoga yang membaca cerita ini senang yaa dan visual yang aku berikan buat kalian para pembaca dapat di bayangkan. Mungkin nanti ku lanjut update lagi,berhubung aku masih sangat kosong waktunya:)
Happy weekend kaliaann

𝙿𝙾𝙻𝙰𝚁𝙸𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang