8

165 16 0
                                    

Setelah kejadian di taman, sekarang mereka berada di meja makan untuk makan malam. Untuk masalah tadi akhirnya mereka tahu mengapa sang naga berada di pohon taman kastil Vadronia.

Flashback!!!
Setelah menenangkan Hannes mereka memperhatikan sang naga yang sibuk memakan kacang-kacangan tanpa memperdulikan sekitarnya.

Flashback!!!Setelah menenangkan Hannes mereka memperhatikan sang naga yang sibuk memakan kacang-kacangan tanpa memperdulikan sekitarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Cr. Pinterest)

Karena itu Sol akhirnya memukul kepala sang naga yang tak tau siapa yang punya

"YAK KAU SIAPA YANG TIBA-TIBA MASUK KEKASTIL INI" teriakan sol akhirnya membuat sang'naga memperhatikan sekitar dan menelan makanan yang berada di mulutnya itu.

"Tidak sopan sekali terhadap yang lebih dewasa" ucap naga tak terima dengan teriakan sol kepadanya yang sedang makan
"Kau ini-" belum Sol lanjutkan ucapannya,John akhirnya membuka suara dari pada Sol yang memiliki sifat 11 12 seperti Hannes lebih baik ia cegah saja.

"Ekhm,maaf apa bila kau terganggu dengan ucapan anakku dan naganya,tetapi aku ingin tahu kau berasal dari daerah mana dan namamu siapa?" Tanya panjangnya terhadap sang naga yang menimpa Hannes

"Aku berasal dari Plorvis aku mengikuti keluarga kerajaan dan berakhir disini" ucapnya tanpa rasa bersalah dan tetap memakan makanan yang ia bawa dari atas pohon

"YAK DASAR NAGA PENGUNTIT"
"Diam kau kecil tak usah ikut campur"
"YAK KAU-"
"Sol sudah lah,kau ingin dimarahi ayahmu"
"Cih, kau Henry sama saja seperti mama"
Henry tak berniat membalas ucapan naga yang memiliki sifat seperti adiknya itu.

"Baiklah, tujuan kau mengikuti hyungku dan keluarganya"
"Huh..... Baiklah sebelum itu namaku cola tujuan ku hanya ingin jalan-jalan sebenernya, tetapi karena sekalian aku bertemu dengan mu dan anak-anakmu aku ingin menyampaikan sesuatu"
"Kau tinggal katakan, tak usah bertele-tele" Drakon dengan kesabaran yang tipis itu menjadi lebih emosi kepada naga gendut tukang makan itu
"Dasar naga tua"
"Kau-" belum sempat membalas perkataan Cola, Jairo sudah memberi peringatan lewat mindlink kepada Drakon
"Ya sudah aku tak akan bertele-tele, salah satu anak mu Ragna akan menggantikanmu sebagai raja di usia yang cukup muda, dan kalian mungkin akan berbesanan" setelah Cola selesai berbicara, orang tua yang berada disana menjadi canggung satu sama lain. Tetapi berbeda dengan Ragna ia menjadi lebih tenang mengetahui keadaan kerajaan dan rakyatnya akan aman ditangan anaknya dan ia sudah menduga siapa yang akan meneruskan kedudukannya nanti.

FLASHBACK OFF!!

Di mejamakan mereka semua memakan dengan tenang tanpa keributan, tetapi tak lama itu di ributkan oleh sang naga biru yang tiba-tiba menghampiri Dominick.

Alasannya karena sang naga sedang dijaili oleh para naga yang dimiliki oleh sahabat kakaknya, yang membuat Ice marah yang merubah warnanya menjadi lebih gelap.

Dominick yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepala karena naga mungil itu sedang merajuk. Ocean yang melihat sang adik merajuk itu segera menghampiri dengan membawa buah untuk meminta maaf kepada adiknya itu.

Orang yang berada disana melihat interaksi sang naga biru itu hanya bisa senyum tipis dan melanjutkan makan malam.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

Pagi hari di kastil Vadronia dikejutkan dengan keadaan Ragna yang cukup mengkhawatirkan dengan wajah pucat dan adanya muntahan darah disisi ranjang tidurnya. 

Kendra dan adik-adiknya yang mendengar kabar tersebut langsung berlari berada kamar sang papah yang sudah ada tabib yang memeriksa sang papah.

Adyva dan Wiley yang berada disana menemani anak dari hyungnya itu yang sudah menangis melihat keadaan orang tua satu-satunya yang mereka miliki.

Kendra hanya bisa menenangkan adik-adiknya karena hanya ia yang mereka punya saat ini untuk menguatkan adiknya.

"Hyung papah akan baik-baik saja kan" dengan air mata yang terus mengalir dari mata cantik sang adik.
"Semoga saja papa akan baik-baik saja" ucap Kendra tak yakin dengan ucapannya sendiri saat melihat kondisi sang papah seperti itu.

"Baba paman Ragna tak akan apa-apa kan,aku kasian nelihat Kendra ge dan adiknya" Wiley yang ditanyakan seperti itu hanya bisa mengelus kepala anak sulungnya yang mengkhawatirkan teman yang di anggap sebagai gegenya itu.

Saat tabib selesai dengan pengobatannya, ia hanya bisa menarik nafas dengan panjang karena Ragna memang sudah tak bisa diselamatkan lagi, tetapi dengan kekuatan yang ia punya untuk terakhir kalinya.

"Mohon maaf yang mulia, yang mulia Ragna ingin bertemu dengan anak-anaknya terlebih dahulu" ucap tabib yang memeriksa Ragna.

Setelah ucapan sang tabib Kendra dan adiknya menghampiri sang'papah yang terlihat sangat lemas dan pucat

"Hai anak papah yang tanpan ini, jangan menangis ya papah tidak apa-apa. Kendra papah punya keinginan untuk mu, tolong menjadi raja yang baik ya,papah titipkan kerajaan kepadamu,mintalah bantuan kepada paman-paman mu yang lain. Saat umurmu cukup ambilah alih kepimpinan kerajaan.
Joanie bantulah kakak mu ya dan jaga adikmu ini. Jedlyn jadilah anak yang kuat,lembut, papah berharap kau mendapatkan pendamping yang baik, bantu kakak-kakak mu ya. Dawn tolong jaga anak-anak ku titip mereka terhadap mu." Travest dan sahabat yang lain mendengar pesan hyungnya, mereka menjadi sedih karena kekuatan yang tersisa Ragna mengusahakan untuk bertemu dengan anak-anaknya.

"Jairo, John ku titip anak-anakku dan kerajaan ku terhadap kalian, ajarkan lah anak-anakku untuk memimpin kerajaan kelak saat umur mereka cukup. Kutitip anakku kepada kalian ku percayakan mereka terhadap kalian. Sudah waktunya ku harus pergi" setelah ucapan terakhir Ragna pergi untuk selamanya ditemani dengan teriakan sang anak bungsu dan tangis para sahabat.

Kastil Vadronia menjadi saksi raja yang hebat telah pergi meninggalkan kenangan bahagia untuk mereka semua yang mengenal Ragna sejak dulu. Seolah langit mengetahui suasana duka yang dialami keluarga Theron yang ditinggal sang orang tua satu-sarunya yang mereka miliki telah menyusul sang bunda.









































HAIII!!!
SELESAI SUDAH CERITA POLARIS DIMASA MEREKA MASIH KECIL. SELANJUTNYA AKAN BERTEMU MEREKA SUDAH DEWASA
KLO ADA KRITIK SARAN BOLEH YAA, KARENA AKU TAKUT KALIAN ADA YG KURANG NYAMAN DENGAN KETIKAN CERITA KU

SAMPAIII BERTEMU UPDATE CERITA SELANJUTNYAA.
BYEBYE👋🏻👋🏻

𝙿𝙾𝙻𝙰𝚁𝙸𝚂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang