13 ❀ Rencana paling gila

30 5 0
                                    

“Jessica!?”

Setelah hampir dua jam menjadi baby sitter per anabulan Anna. Anna akhirnya keluar dari tempat keramatnya. Velic sampai sempat tertidur saking bosannya menunggu. Jika hari lalu, kala semuanya masih bisa di sebut ‘normal dan wajar'. Guna mengisi peristiwa seperti ini, menunggu Anna selesai dengan tuntutannya. Velic akan melakukan room tour sesuka hati. Namun, saat ini, kala semuanya sudah menjadi ‘tidak wajar dan tidak masuk akal'. Nolep di kamar Anna adalah opsi pilihan paling aman, walau harus di dekap bosan sampai sesak. Hanya untuk menghindari kemungkinan terburuk, berjumpa dengan penunggu rumah, Leon.

Jika berbicara tentang kenapa tidak datang berkunjung saat Anna selesai dengan segala kesibukannya? Velic juga maunya seperti itu. Datang berkunjung pukul sepuluh malam. Tetapi rumah itu di bangun dengan pondasi dan pilar peraturan setinggi harapan para orang tua kalian. Ada pemberlakuan jam malam untuk pengunjung yang datang bertamu –padahal pengunjung itu, selama tujuh tahun rumah itu di huni, hanya Velic dan seorang lagi yang memenuhi buku tamu. Tidak boleh ada tamu yang datang di atas jam 8 malam –pengecuailan untuk Velic, ia boleh menginap.

Beda cerita saat agenda perkaburan. Velic akan datang berapa pun jam di atas jam malam. Sesuai keinginan Anna, menunggu di tempat yang di setujui. Menjemput tuan putri itu.

Di atas kasur king size yang seprei nya baru di ganti. Tiga anabul dari dua spesies berbeda bergelung bersama, tidur meringkuk saling tindih. Velic rebahan di pinggir ranjang, menyangga kepala dengan satu tangan, mengamati Anna yang sibuk dengan skincare night routine di depan kaca rias. Pertemuan sebenarnya malam itu telah di mulai.

Velic menceritakan segala hal yang terjadi pada malam di mana ia pertama kali bertolak ke nightmare. Saat secara kebetulan, tidak sengaja yang begitu pas ia melihat eksistensi seseorang yang selama ini telah menjadi buronan dalam list Anna. Pria dengan bekas luka di wajahnya, salah seorang tersangka dari peristiwa dua bulan silam. Kunci untuk mengetahui dalang dan alasan dari kekacauan yang membuat orang tersayangnya di ambang kematian. Sebuah secret mission Anna-Velic.

“Ratu mucikari Nightmare. Semua rumah bordil di sana ada di bawah kendalinya. Tempat yang lo maksud itu kayaknya pusat rumah bordil yang di kelola Jessica.”

“Berarti bukan markas tuh orang!?”

Sambil mengoleskan krim di bawah mata, Anna menggeleng, menatap Velic dari kaca. “Tapi seenggaknya kita sekarang punya sedikit petunjuk. Dari Jessica kita bisa cari tau siapa itu orang. Kayak yang di bilang Jessica, itu bukan tempat sembarangan. Rumah bordil utama yang di kelola langsung Jessica, nggak semua orang bisa masuk. Hanya mereka yang udah buat janji langsung sama Jessica yang di perkenankan. Itu pun nggak semua klien di jabani sama Jessica. Pelacur di sana premium.”

Cih, anjir lah. Ada kayak gitu. Pelacur aja ada yang premium. Sekali jalang rendahan, ya tetep rendah lah. Pakek premium segala!”

Anna terkekeh melihat komuk Velic. Ia selesai dengan skincarenya. Bangkit berdiri, menuju lemari. “Jaga mulut, lo! Lo pikir kakak lo dapet jalang dari mana? Dari sana, dia ambil dari Jessica!”

Velic bangkit dari posisi rebahan, tidak menyangka dengan fakta yang baru saja ia ketahui. “Serius, lo! Si Rubah PMS itu! Gue kira kakak gue kenal dia gegara dia masih punya garis keluarga bangsawan. Gimana ceritanya dia jadi pelacur cobak! Sama bokapnya aja dia di sayangnya minta ampun!”

Anna mengangkat ke dua alis, sedikit terkejut dengan penuturan Velic, ia juga baru tau yang itu, namun tidak peduli juga. Mengedikkan bahu, mengambil piama dari dalam lemari. “Nyokapnya stress, dia di jual nyokapnya sendiri ke Jessica pas umur 14. Gue baru tau, kalau dia masih ada keturunan Royal family. Yah, nggak selalu jadi jaminan, dari keluarga kasta atas, bakal selalu bahagia. Kasian sih, sebenarnya dia. Kalau nggak salah dia seumuran kita nggak sih!?”

AKU? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang