Happy Reading!
Revin membuka matanya dan langsung melirik ke samping.
"Elia."panggil Revin saat ia tak menemukan wanitanya.
Revin bergegas turun dari tempat tidur yang sudah rusak itu lalu segera memakai pakaiannya.
"Sial."maki Revin saat tak menemukan pakaian Elia yang tadi malam ia sobek. Sepertinya wanita itu memakainya dan pergi keluar.
Revin segera berlari keluar dari kamar dan mencari kesetiap sudut villa. Kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang keluarga bahkan beberapa ruangan yang masih kosong.
"Elia!"panggil Revin keras saat tak menemukan wanitanya di manapun. Akhirnya ia memutuskan untuk mencari di luar.
Revin memasuki mobilnya lalu melajukannya dengan cepat meninggalkan Villa. Elia adalah gadis yang penakut, jikapun kabur ia pasti akan melewati jalan utama, tidak mungkin wanita itu berani masuk ke dalam hutan.
"Tidak mungkin Elia bisa pergi jauh."gumam Revin. Mengingat apa yang mereka lakukan tadi malam pastilah sangat menguras tenaga wanita itu.
Dan benar saja, Revin menyeringai saat melihat wanitanya berjalan terseok di depan.
Tinn tinnnnn
Revin sengaja memberi tanda agar Elia tahu bahwa ia tepat di belakang wanita itu.
"Kau tidak akan bisa kabur, Elia."ucap Revin lalu tersenyum saat melihat wajah kaget wanita itu saat berbalik. Lalu beberapa detik kemudian Elia mulai berlari.
Revin tidak berniat keluar. Sebaliknya ia hanya akan mengikuti di belakang dengan mobilnya. Nanti jika lelah, Elia pasti akan menyerah.
Tap tap tap
Langkah kaki Elia terasa berat saat ia berlari. Seluruh tubuhnya terasa sakit, terutama daerah kewanitaannya. Namun untuk berhenti berlari, Elia tidak mau. Ia harus segera pulang dan ceritakan kejadian ini pada ayahnya. Berharap jika ayahnya akan membawanya pergi sejauh mungkin.
Tinn tinn
"Hiks ayah."isak Elia lalu berbalik. Mobil tuan Revin semakin dekat sementara langkah kakinya semakin melambat.
Tidak ada pilihan lain, Elia segera berbelok. Ia akan masuk hutan meski merasa takut.
Sedang Revin yang melihat itu segera menurunkan kaca mobilnya.
"Ini siang hari, tidak mungkin ada hantu. Tapi ular berbisa, beruang liar, bahkan mungkin harimau bisa saja sedang bersembunyi disalah satu pohon di dalam sana."teriak Revin dari dalam mobil membuat langkah Elia terhenti. Ia segera berbalik arah dan kembali mengambil langkah di jalan yang mulus.
Revin terkekeh lalu menaikkan kaca mobilnya. Ia kembali melajukan mobilnya meski sangat lambat. Namun tiba-tiba saja tubuh Elia ambruk di depan sana.
"Ck!"decak Revin lalu segera keluar dari mobilnya dan berlari.
"Elia.."panggil Revin namun sepertinya wanita itu telah pingsan.
Tanpa kata lagi, Revin segera menggendong tubuh Elia kembali ke mobil.
Setelah menyamankan posisi tidur Elia, Revin segera memasuki mobilnya dan melajukannya kembali ke villa.
![](https://img.wattpad.com/cover/357371258-288-k467596.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Menjadi Kesayangan Tuan Revin
RomanceHarap bijak memilih bacaan! Elia Hasyim, gadis berusia dua puluh tahun. Ia adalah putri seorang pengurus kebun yang bekerja di rumah besar tuan Revan dan nyonya Mawar. Namun disaat sedang menanam bibit bunga, tiba-tiba saja Elia dibekap hingga ping...