💍 | 05. MODUS

265 37 0
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

Langit mendung dengan rintik hujan yang mulai turun ke bumi, menghiasi suasana perkotaan, tempat perkumpulan gedung-gedung tingkat tinggi. Namun, cuaca itu tidak menghentikan aktivitas dari penghuni gedung-gedung tersebut.

Contohnya, gedung 12 tingkat, dari perusahaan industri milik keluarga Aditama, Nutri Group, perusahaan yang dipimpin oleh seorang CEO yang tidak lain adalah Caca Marisa Aditama. Di sana, para karyawan sedang sibuk dengan pekerjaan masing-masing, seolah tidak terusik dengan cuaca di luar.

Salah satu ruangan di sana, sudah diisi oleh pihak-pihak penting yang akan terlibat dalam sebuah rapat, di mana pihak Nutri Group akan bertemu dengan pihak Central Metropolis Mart, atau yang dikenal dengan CMM, perusahaan ritel dari sebuah mall terbesar di kota tersebut.

Ruangan dengan warna putih yang mendominasi, terlihat sudah siap untuk digunakan sebagai tempat pertemuan. Bahkan, Caca selaku CEO juga sudah bersiap, baginya pertemuan kali ini sangat penting, karena sangat berpengaruh pada perusahaannya di masa depan.

"Maaf Bu, saya ingin mengabarkan jika pihak CMM sudah tiba, dan sekarang sedang diajak Asisten Han menuju ke ruangan ini," ucap Ayu selaku sekretaris, ia sedikit membungkuk hormat, dengan posisi berdiri di samping Caca.

Caca yang sedang duduk di ujung meja konferensi, mengangguk tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop. "Terimakasih, Ayu. Apakah semuanya sudah siap?"

"Sudah Bu," jawab Ayu tanpa ragu.

Dengan kacamata bening yang bertengger di pangkal hidungnya, Caca kembali mengangguk. Detik berikutnya, ia mendongak perlahan, ketika mendengar suara derap langkah, mendekat ke arah ruangan itu. Caca yakin, itu adalah asistennya yang datang bersama pihak CMM.

Beberapa detik sebelum pemilik suara langkah itu masuk, Caca sudah beranjak dari duduknya, melangkah mendekat dengan pasti. Namun, pergerakannya tiba-tiba terhenti, ketika pihak CMM yang diwakilkan oleh dua laki-laki dan satu perempuan, mulai tampak dalam pandangannya.

Tatapan terkejut tidak bisa Caca tutupi, bahkan tubuhnya ikut menegang, hingga tidak sadar jika laki-laki yang merupakan CEO CMM, sudah berdiri tepat di hadapannya, memperlihatkan senyum yang terkesan jahil di mata Caca.

"Selamat siang, Bu Caca. Senang bisa bertemu dengan Anda hari ini," ucap sang CEO, sembari mengulurkan tangannya pada Caca.

Masih dengan perasaan tidak menyangka, Caca menyambut uluran tangan laki-laki itu. "Selamat siang, Pak Zidan. Senang juga bisa bertemu dengan Anda."

Zidan?
Ya, Benar!

CMM memang perusahaan milik keluarga Zidan, dan sudah beberapa tahun terakhir, Zidan lah yang menjabat sebagai CEO di sana. Namun, statusnya itu selalu ia sembunyikan dari banyak orang, termasuk Caca, bahkan di dunia bisnis ia dipanggil Tuan Zi, tidak pernah satupun orang memanggilnya Zidan.

Ayo Nikah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang