Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl• • • • •
Di dalam sebuah kamar, dindingnya berlapis cat pink pucat yang lembut, cukup hangat dan tenang. Di suasana kamar yang masih diterangi cahaya lampu, Caca baru saja keluar dari kamar mandi, setelah mengganti pakaian yang tadi dibelikan oleh Aryan dengan piyama tidur.
Keheningan di kamar itu, membuat derap langkahnya terdengar jelas. Ia meraih ponsel yang tergeletak di atas nakas, lalu merangkak naik ke atas kasur king size yang terbalut seprai putih dengan corak pink, dan merebahkan tubuhnya, dengan posisi bersandar pada boneka beruang besar yang menyandar rapi.
Akibat hawa dingin yang masih menyelimuti tubuhnya, ia menarik selimut tebal hingga setengah badan. Kemudian, barulah ia mulai mengecek ponsel, berawal dengan membuka pesan berderet dari kontak bernama 'Clara'.
Clara
"Ca, lo udah nyampe rumah belum?"
"Sebenernya lo kenapa? Kok bisa
nyebur kolam?""Caca! Woy!"
"Kok gak dibaca-baca sih!"
"Lo bilang, rumah lo gak jauh-jauh
banget dari rumah Tiara, berarti
harusnya lo udah nyampe dong?""Kok masih gak dibales?!"
"Sumpah! Lo bikin gue gak tenang!"
"Ca, are you okay?!"
Caca cukup tercengang membaca semua pesan Clara, mereka memang baru saling mengenal, tapi entah kenapa sikap Clara terlihat seperti seorang teman lama. Ia rasa, daftar temannya akan bertambah satu.
Dengan sudut bibir yang sedikit terangkat, ia pun mulai mengetik balasan untuk pesan Clara.
Clara
"Yes, i'm fine."
"Sorry baru bales, gue baru
selesai ganti baju.""Dan soal kejadian tadi, itu
cuma kecelakaan doang,
gue gak sengaja kepeleset."Meskipun mereka sudah berteman, dan Caca juga merasa nyaman dengan Clara, tapi ia rasa belum waktunya menceritakan semuanya kepada Clara. Ia sendiri tidak yakin jika laki-laki yang bersikap lancang kepadanya tadi berniat jahat, mengingat tidak ada bukti yang jelas, dan bisa saja semua hanya sekedar akibat pengaruh dari minuman beralkohol, bukan?
Mengingat kejadian itu, sontak membuat Caca termenung, mencoba menerka apakah ada orang yang berniat jahat padanya, atau semua memang akibat dari kesalahan yang tidak ia sadari. Entahlah, ia sama sekali tidak menemukan jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ayo Nikah!
Romansa"Ayo nikah!" Itulah ajakan yang sering Zidan ucapkan pada Caca. Namun, yang diajak tidak pernah menanggapi hal tersebut, bahkan menganggap ajakan Zidan bukanlah ajakan yang serius. Lama-kelamaan, Zidan berpikir jika Caca benar-benar tidak mengingink...