💍 | 03. JALAN BERDUA

313 41 0
                                    

Instagram : vi_borneogirl
Tiktok : vi.borneogirl
Twitter : vi_borneogirl

• • • • •

Di bawah gemerlap lampu jalan, tercium aroma harum dari sate yang sedang dibakar, menggugah selera siapapun yang menciumnya. Suasana di pinggir jalan malam ini, dihiasi dengan suara deru kendaraan yang melintas, serta canda tawa dari para pengunjung di sana.

Setelah beberapa saat Caca dan Zidan menunggu pesanan mereka, akhirnya Mang Agung datang mendekat. Laki-laki berkepala gundul yang ditutupi topi koboy itu tersenyum ramah, sembari meletakkan dua porsi sate ayam, serta es teh manis di atas meja sederhana yang mereka tempati.

"Dan, kenalin dong sama Mamang, tumben kamu ajak cewek ke tempat Mamang," ucap Mang Agung.

Sudah dua kali Caca mendengar kata 'tumben' keluar dari mulut Mang Agung, membuatnya heran sekaligus bingung, seolah sebuah kejadian langka Zidan datang bersama perempuan. Berhubung itu adalah pertemuan pertamanya dengan Mang Agung, sehingga ia masih canggung dan hanya melirik sekilas Mang Agung yang sedang menunggu jawaban Zidan.

Zidan pun tersenyum, ia melirik Caca sejenak sebelum menjawab, "Namanya Caca, she is my girl."

Caca sontak membulatkan matanya, mulutnya pun sedikit terbuka, bahkan kakinya menendang kaki Zidan sebagai teguran, sayangnya Zidan sudah lebih dulu menghindar. Memang bukan hal baru untuknya, namun ia tetap tidak menyangka jika Zidan akan memperkenalkan dirinya pada orang lain dengan sebutan 'my girl'.

Sementara itu, Mang Agung yang pada dasarnya tidak mengerti Bahasa Inggris, mengernyitkan keningnya secara spontan. "Is is my gel itu apa?" tanyanya dengan tatapan bingung yang ia suguhkan pada Zidan.

Sembari menggeser piring sate yang terbuat dari rotan berlapis kertas nasi untuk Caca, Zidan terkekeh singkat. Baru saja ia kembali membuka mulutnya, Caca sudah lebih dulu menjawab, "Artinya saya cewek paling cantik, Mang."

Awalnya Caca hanya berniat mengalihkan perhatian Mang Agung, agar tidak salah paham dengan jawaban Zidan selanjutnya, karena pada dasarnya mereka tidak memiliki hubungan khusus. Jadi, Caca pikir, lebih baik terlihat sok cantik, bahkan ia memperlihatkan senyum agar jawabannya terlihat sebagai jawaban sebenarnya.

Namun, Caca kembali dibuat terkejut ketika mendengar Mang Agung kembali berujar, "Ohya pasti! Orang cuma Neng Caca satu-satunya cewek yang Zidan ajak ke tempat Mamang. Mamang yakin, pasti Neng Caca cewek istimewa di mata Zidan."

Melihat Caca yang terperangah, Zidan sontak menunduk sembari mengulum senyumnya. Ia paham maksud Caca bicara seperti itu, dan hal itu benar-benar membuatnya gemas.

"Yaudah, silahkan dicicip sate buatan Mamang. Dijamin, habis ini Neng Caca gak bakal bisa berpaling dari Sate Cinta," ucap Mang Agung dengan percaya diri, ketika tidak mendapat balasan apapun dari Caca.

Ayo Nikah!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang