Bab 11 Rumah baru?

128 103 20
                                    

Hai hai guys

Gimana nih kabarnya?

Semoga kabar baik ya dan tetep sehat selalu supaya bisa baca cerita ini sampe end xixixi

Suka??
Vote

Gak suka??
Tetep vote wkwkwk

Karena vote dan komen kalian sangat berharga buat aku.

Tetep bersyukur apapun yang terjadi .

Dan juga tetep sabar okee

°
°
°
Happy reading 🍁



Suara adzan magrib berkumandang sangat jelas. Malam ini keluarga yang harmonis itu berkumpul di ruang tamu. Mereka berbincang-bincang sambil memakan kue yang tadi siang Farid dan Dita beli.

"Jadi gimana Ayah, tiga atau empat hari lagi kita jadi pindah kerumah baru itu kan yah?" Tanya Dita. Sontak Dina dan En yang mendengar itupun langsung kaget dan heran.

"Rumah baru?" Heran Dina dan En. Kini pandangan tertuju kepada Farid
      
"Rumah baru apa yang di maksud Dita?" Tanya Dina kepada Farid.

"Semalam aku berencana untuk membeli rumah untuk kita tinggal bersama-sama disana, ya rumah barunya lumayan dekat dengan sekolah SD Dita nanti , jadi Dita pergi sekolah tidak perlu di antar lagi, disana juga banyak teman-teman seusia Dita,Dita tidak bakal merasa kesepian lagi " jelas Farid.

"Dan rencananya sih tiga atau empat hari lagi kita bakal pindah kerumah itu,dimana setuju apa tidak ?".

"Kalo ibu sih setuju-setuju aja,asalkan harga rumahnya ga terlalu mahal,karena  kita masih banyak membutuhkan biaya hidup"sahut En.

"Apa kamu nggak mikir ulang keputusan kamu, apa kamu sudah sangat yakin dengan keputusan yang kamu ambil?" Tanya Dina meyakinkan jawaban dari Farid.

Farid menoleh dan tersenyum kepada Dina "aku sudah yakin dengan keputusan ini"tegas  Farid.

"Yasudah karena tiga atau empat hari lagi kita bakal pindah lebih baik dari sekarang kita packing semua barang-barang yang akan dibawa pindahan " peringat En.

Mereka semua tersenyum lalu mengangguk,mereka paham maksud ibunya, ibu hanya tidak ingin ada barang yang tertinggal. Menit demi menit berlalu kini En dan Dita berada di kamar.Malam yang sunyi,dengan lampu-lampu malam mengalahkan cahaya alami dari bulan. Kini En dan Dita telah tertidur .
      
Pagi berulang kembali, matahari tersenyum kepada dunia, Dina kembali perang dengan alat masaknya. Menu kali ini Dina memasak nasi goreng spesial untuk keluarga yang harmonis ini. Setelah setengah jam Dina memasak di depan kompor akhirnya nasi goreng telah tersaji di piring.

Dina mematikan kompor,tanpa ia sadari semua orang telah berada di berkumpul di meja makan dari menit yang lalu.  Dina segera menyajikan nasi goreng itu di atas meja makan, setelah semuanya tertata rapi di atas meja makan. Kini mereka semua memulai sarapan.

"Nanti jangan lupa lanjutin packing barang biar besok ga ada barang yang tertinggal!" Ujar En.

Mereka semua tersenyum lalu menyelesaikan sarapan. Seperti biasa setelah sarapan Dina membereskan piring dan gelas yang berserakan di atas meja makan lalu mencuci bersih.
      
En tengah sibuk membersihkan ruang tamu dan Dita yang sedang membereskan mainannya yang berserakan di karpet ruang tamu. Sedangkan Farid tengah mencuci mobil untuk pergi besok. Ia berharap rencana kali ini terwujud. Ingin sekali dirinya melihat keluarganya bahagia sebahagianya.

Dari dulu ia telah mempunyai niat dan rencana untuk membeli rumah baru untuk gadis kecilnya. Sudah sekitar satu jam mereka berbagi kerjaan kini pekerjaan mereka sudah selesai. Semuanya sibuk mencari barang-barang untuk di packing.
     
Dita berlari kesana-kemari mencari mainannya dengan girang. Ia sudah tidak sabar ingin bermain bersama teman-temannya disana. Waktu demi waktu berlalu.  Sekarang sudah menunjukkan pukul 21.30 ini sudah memasuki waktu tidur. Mereka menghentikan pekerjaan dan menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Setelah itu mereka menuju ke kamar untuk tidur.

*****

Setelah sholat subuh Farid mendengar suara notifikasi dari ponselnya.

Tring!
Tring!
Tring!

Farid merogoh saku celana dan mengambil ponselnya. Ada pesan masuk dari Agam saudaranya di kampung. Farid mengirimkan pesan lewat aplikasi WhatsApp.

   Agam
    

Assalamu'alaikum Farid. Maaf mengganggu pagi-pagi gini. Jadi gini semalem penyakit kak Vea kambuh lagi, orang-orang dirumah pada panik dan malam itu juga kak Vea di larikan kerumah sakit pelita.

Dan sekarang kata dokter kondisi kak Vea memburuk,ia harus di operasi untuk mengangkat penyakitnya. Dokter itu pesan agar melunasi biaya administrasi terlebih dahulu baru kak Vea bisa di operasi.

Kami semua pusing dengan biaya operasi kak Vea,kami tidak mempunyai biaya sebanyak itu, barangkali kamu bisa membantu biaya operasi nya kak Vea. Kasihan kak Vea jika tidak di Operasi maka kondisinya akan semakin memburuk dan membahayakan kesehatannya.

Aku harap kamu bisa membantu ya. Terima kasih terlebih dahulu Farid.

Guys gimana nantinya, apa Gadis kecil itu bisa pindah kerumah baru nya besok atau tidak?

Gak  vote dan ga komen berarti ga ngehargai karya org

Oh iyaa jangan lupa ini yaa
💸Readers y paling banyak vote dan komen akan di kasih riword ya guyss

𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 𝐊𝐄𝐑𝐈𝐍𝐃𝐔𝐀𝐍 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang