Bab 7 Wisuda

129 113 27
                                    

Hai hai guys

Gimana nih kabarnya?

Semoga kabar baik ya dan tetep sehat selalu supaya bisa baca cerita ini sampe end xixixi

Suka??
Vote

Gak suka??
Tetep vote wkwkwk

Karena vote dan komen kalian sangat berharga buat aku.

Tetep bersyukur apapun yang terjadi .

Dan juga tetep sabar okee

°
°
°
Happy reading 🍁  



Pagi hari cahaya matahari menembus kaca kamar dan mengenai wajah gadis kecil yang masih asik tertidur pulas akibat begadang mempersiapkan barang-barang untuk acara wisuda nanti.

"Dita bangun sayang ini sudah jam berapa kamu belum bangun ingat hari ini kamu wisuda Dita"

   suara ibunya yang amat kencang dari depan pintu kamar. membuat Dita yang masih terlelap dalam tidurnya terlonjak kaget mendengar teriakan sang ibu.
      
   Dita perlahan bangun dan mengucek matanya.

"Dita sudah bangun ibu!" Balas Dita kepada Ibunya.

   Dina yang telah mendapatkan jawaban dari Gadis kecilnya,lalu Dina menunggu Dita di meja makan. Dita berjalan menuju kamar mandi dengan mata setengah terbuka.

" kenapa harus kesiangan sih" gerutu Dita berjalan memasuki kamar mandi.

    Tak berselang waktu lama Dita keluar dari kamar mandi dengan seragam sekolah yang melekat ditubuh kecilnya itu. Dita keluar dari kamar dan berjalan menuju meja makan.

  "pagi ayah"  sapa Dita lalu duduk di samping Farid dan mulai sarapan.

    "Pagi gadis kecil Ayah" Balas Farid tersenyum manis kearah gadis kecilnya.

   Mereka pun mulai menyantap makanan. Setelah sarapan semuanya bersiap-siap untuk pergi ke gedung dimana acara wisuda TK dilaksanakan.

   Setelah semuanya siap mereka memasukkan barang bawaan mereka ke dalam bagasi mobil dan pergi ke tempat tujuan mereka. Setelah menempuh perjalanan cukup jauh kini mereka telah sampai di gedung itu.

    Jam tangan Dina menunjukkan pukul 09.00 suasana pagi ini sangat indah,matahari bersinar terang . Dita menyipitkan matanya saat terkena silauan matahari.

   "Hei Dita!" Teriak seseorang yang tengah berlari ke arah Dita.
     
    Dita yang mendengar suara teriakan itu langsung berbalik badan untuk melihat siapa yang memanggilnya.

   "Eh Lala" ucap Dita kepada Lala.

  "Dita ayo kita masuk ke gedung , ibu guru sudah menunggu untuk mengambil seragam wisuda" ajak Lala,temannya Dita.

   Dita izin kepada ayah dan ibunya untuk pergi ke gedung itu.setelah Dita izin ia langsung pergi bersama Lala. Jam sudah menunjukkan pukul 09.30 sekarang acara wisuda pun di mulai Ditengah-tengah acara Farid dan Dina meminta izin kepada En ibunya karena ada urusan.

  "Ibu kami izin pergi sebentar ya ibu,nanti kami bakal balik kesini lagi" ucap Dina dengan senyuman kecil.

" Iya,tapi jangan lama-lama kasihan Dita nanti nunggu kalian" balas En. Setelah mendengar ucapan En, Farid lalu tersenyum.

  "Baik ibu,kami pergi dulu" pamit Farid dan Dina lalu meninggalkan tempat itu.

  Sekian lama acara wisuda itu kini acara telah ditutup dan sekarang waktunya pergi ke studio untuk foto wisuda. Dita berlari ke arah neneknya dengan senang.

  " Nek, Dita sangat senang sekali akhirnya Dita wisuda " girang Dita sambil tersenyum kepada neneknya. En melihat cucunya sedang bahagia ia pun juga ikut bahagia.

   "Ayah sama ibu kemana nek?" Tanya Dita yang sedari tadi tidak melihat ayah juga ibunya.

    Apa ayah dan ibunya sudah pulang? Batinnya tapi tidak mungkin mereka tega meninggalkan dirinya saat di hati bahagia anaknya ini.

  "Ayah sama ibu lagi pergi , katanya ada urusan dan sebentar lagi mereka pasti akan balik kesini lagi " jelas En sambil meyakinkan Dita agar cucunya tidak sedih.
      
   Selang beberapa menit kemudian Ayah dan Ibu datang menemui Dita juga neneknya.

  "Udah selesaikah acaranya ?" Tanya Farid kepada Dita dan En.

  "Udah ayah, ayah sama ibu kenapa lama banget perginya?" Balas Dita.

  "Iya sayang maafkan ibu sama ayah ya karena telat, sekarang ayo kita kestudio foto-foto dulu" ucap Dina.

   Lalu semuanya pergi kestudio untuk foto-foto bersama. Setelah dari studio mereka pergi kerumah makan untuk makan siang. Suara adzan magrib berkumandang sangat jelas.

   Malam ini Dita sudah terlelap di ranjangnya karena seharian ini ia merasa lelah namun ia juga bahagia. Ayah, ibu juga neneknya bisa mendampinginya di hati wisuda. Sungguh momen yang paling bahagia di hidupnya ia berharap suatu saat ayah dan ibunya tetap bersama-sama.

   Lampu-lampu malam mengalahkan cahaya alami dari bukan. Gemerlap bintang pun kalah dengan terangnya lampu jalan. Terangnya sinar rembulan membuat malam ini manjadi indah. Kini semua orang dirumah sudah tertidur dengan pulas.

   Suasana yang amat sepi karena ini sudah malam. Jalanan yang ramai dengan kendaraan. Hari ini adalah hari yang sangat bahagia bagi dirinya. Ia sangat bersyukur karena orang tua serta neneknya bisa mendampingi di hari wisudanya.

****

Oke guys sampe sini dulu

Menurut kalian cerita ini terlalu singkat gak sih?

°
°
°
Titip pesan buat Dita? Komen ya

Titip pesan buat Dina? Komen ya

Titip pesan buat En? Komen jugaa

Titip pesan buat Farid ? Komen oke
°
°
°

Komen aja ya kasih kritik tentang cerita ini

Spam komen okee 👌🏻

Harus spam komen karena ini maksa titik!

Follow akun ini yaa

Kalo mau kenalan lebih dekat boleh dm telegram : Mila Naura

Pasti dibales kok tenang aja 👌🏻

⚠️ Vote , share , dan komen!

Bye bye bye

Sampai jumpa lagi 🍁

𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 𝐊𝐄𝐑𝐈𝐍𝐃𝐔𝐀𝐍 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang