Bab 18 Ada tapi tak Dianggap

121 107 18
                                    

Hai hai guys

Gimana nih kabarnya?

Semoga kabar baik ya dan tetep sehat selalu supaya bisa baca cerita ini sampe end xixixi

Suka??
Vote

Gak suka??
Tetep vote wkwkwk

Karena vote dan komen kalian sangat berharga buat aku.

Tetep bersyukur apapun yang terjadi .

Dan juga tetep sabar okee

°
°
°
Happy reading 🍁

Dina melihat arloji di tangannya yang menunjukkan pukul 13.00. ia mengajak Rafka dan Zaza ke meja makan untuk makan siang bersama. Kebetulan tadi pagi ia sudah masak berbagai macam makanan.

Dina menghidangkan semua masakan di atas meja makan. Lalu mempersilahkan Rafka dan Zaza untuk menyantap makanan yang sudah di hidangkan.

Dita hanya diam . Kenapa ibu tidak mengajak dirinya untuk makan siang bersama ? kenapa cuman om Rafka sama Zaza yang disuruh makan ? Apa ibu sudah tidak perduli lagi dengannya, gumam Dita.

Dita mengambil makanan dengan sendirinya tetapi saat mengambil makanan kesukaannya Dina langsung memberikan makanan itu kepada Zaza.  Sakit bukan?

Dita kembali duduk karena makanan yang ia tuju sudah di berikan kepada Zaza. Rasanya seperti tidak di anggap. Hati kecil Dita menangis sekencang kencangnya didalam sana. Ia sangat kecewa kepada ibunya , Dita tidak mood untuk ikut makan bersama.
      
Dirinya meninggalkan meja makan dan berjalan ke arah kamar. Namun saat ia meninggalkan meja makan Dina tidak menoleh sedikitpun kearahnya.

Dina masih melanjutkan makan siang bersama dengan senyum ceria. Sesampai Dita dikamar ia membanting keras pintu  kamar. Tak bisa lagi ia menahan tangisnya.

Kini semua tangisannya pecah, seandai En ada dirumah pasti dia tidak membiarkan hal ini terjadi. Pagi sekitar pukul 08.00 En sudah pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan dapur yang sudah habis dan sampai sekarang En belum pulang.

Dita masih saja menangis , tangisannya semakin menjadi-jadi, merasa jika dirinya tak dianggap lagi dirumah ini . Perlahan-lahan suara tangisan Dita mulai mereda.

Ia berjalan kearah jendela kamar untuk mencari anggun supaya badannya terasa sejuk. Saat Dita membuka jendela ia melihat ibunya sedang bermain dengan Zaza.

Hatinya sungguh remuk kenalan ibunya tidak mengajak dirinya untuk ikut bermain. Dita tak sanggup melihat mereka yang sedang asik bermain.

Dita menutup jendela itu kembali, ia membaringkan tubuhnya di atas kasur untuk menenangkan diri. Tak lama kemudian ia mendengar suara langkah kaki berjalan menuju kamar. Dirinya sama sekali tidak memperdulikan itu.

Ia hanya mencoba untuk menenangkan diri entah sampai kapan ini terjadi. En sudah pulang ,ia masuk kedalam kamar untuk meletakkan dompet di lemari.

Saat En membuka pintu kamar ia melihat cucunya sedang membaringkan tubuh mungilnya di atas kasur. En menghampiri Dita dengan senyum.

"Dita kamu kenapa tidak ikut bermain bersama ibu mu di taman . Loh ini kenapa matamu bengkak begini  Dita habis  nangis? Tanya En .

Dita hanya diam ia tak menjawab pertanyaan dari neneknya. Dita memeluk erat tubuh En. En dibuat bingung dengan tingkah cucunya ini. Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Batin En.

"Sayang jangan nangis , lebih baik sekarang kamu cerita apa yang sudah terjadi " .

Dita melepas pelukan itu dan mengusap bersih air mata yang membasahi pipinya. Dita mulai menceritakan apa yang terjadi kepada En.

Setelah mendengar cerita cucunya En merasa sakit hati kepada anaknya sendiri, ingin saja ia memarahi Dina.

"Yasudah sekarang kamu nonton kartun strawberry
shortcake aja biar ga sedih lagi,kan masih ada nenek yang perduli sama
kamu sayang “ bujuknya .

“Iya nek” patuh Dita sambil menghidupkan televisi.

Karena asik dengan filmnya ia sudah tidak mengingat kejadian
tadi. Dia berusaha melupakan kejadian itu supaya tidak larut dalam kesedihan.

Dita sibuk dengan filmnya sampai tak tau waktu,yang
terpenting sekarang hatinya sudah cukup tenang.

****

Oke guys sampe sini dulu

Menurut kalian cerita ini terlalu singkat gak sih?

°
°
°
Titip pesan buat Dita? Komen ya

Titip pesan buat Dina? Komen ya

Titip pesan buat En? Komen jugaa

Titip pesan buat Farid ? Komen oke
°
°
°

Komen aja ya kasih kritik tentang cerita ini

Hai guys gimana menurut kalian bab ini?
Jawab di kolom komentar yaa

Spam komen okee 👌🏻

Harus spam komen karena ini maksa titik!

⚠️ Vote , share , dan komen!

Bye bye bye

Sampai jumpa lagi 🍁

𝐒𝐀𝐌𝐔𝐃𝐑𝐀 𝐊𝐄𝐑𝐈𝐍𝐃𝐔𝐀𝐍 [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang