Bab 41

1.7K 96 10
                                    

Haiii
Balik lagi sama cerita random akuu
Makasih udah tetap stay disini....
Sorry jadi jarang up 😭

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Keesokan hari nya arhan terbangun dair mimpi panjangnya ia menoleh ke arah samping. Paras indah sang istri membuatnya tersenyum tenang. Beberapa kecupan di pagi hari menghujani wajah mulus azizah.

Kembali dengan rutinitas sehari - harinya. Kedua pasangan muda ini mulai bersiap dengan peralatannya. Azizah turun dengan seragam batik sedangkan arhan dengan kemeja hitam lengan pendek dan juga celana jeans.

"Sarapan dulu" ujar Azizah sembari menjajarkan menu sarapan hari ini. "Wow, banyak amat menunya"

Setelah menikah dengan arhan, Azizah mulai belajar beberapa menu masakan. Karena sering terlatih kini gadis itu sudah lihai dalam mengolah bahan makanan. Arhan terkejut dengan rasa masakan dari tangan azizah.

"Emmm.. enakk" puji arhan. Gadis itu tersenyum sembari menuangkan segelas air untuk arhan. Menu yang sangat sederhana namun, sangat nikmat bagi lidah arhan.

Selesai dengan acara sarapannya. Kedua pasangan ini mulai beraktivitas kembali. Azizah dengan sekolahnya dan arhan dengan kuliahnya. Seperti biasa arhan selalu mengantarkan azizah terlebih dahulu baru ke kampus.

"Halo pah"

"..."

"Oke, nanti arhan kesana" ujarnya sembari menutup ponsel miliknya. "Siapa?" Tanya Azizah.

"Papah"

"Kenapa?"

"Nanti sore suruh ke cafee katanya ada yang perlu di obrolin" tutur arhan, azizah mengangguk ia langsung berpamitan kepada sang suami dan turun untuk segera masuk ke sekolah.

Arhan melajukan kembali mobilnya menuju kampus. Pagi ini ada beberapa matkul yang harus ia ikuti. Dan setelah selesai dengan urusan kampus ia harus balik ke cafee. Sungguh nikmat yang arhan rasakan, jika ditanya lelah atau tidak. Pasti ada rasa lelah namun, setelah ia pulang dan bertemu Azizah semua beban dan rasa lelahnya hilang begitu saja.

"Hai" sapa seseorang.

Arhan menoleh ke arah sumber suara. Seorang gadis dengan pakaian ketat berdiri di belakangnya. "ya?" Pria itu mengangkat sebelah alisnya.

"Lo arhan ya?" Tanya si wanita. Arhan merespon dengan anggukan kecil, ia masih merasa asing dengan wajahnya. "Emmm kenalin, gua Anjas. Kita satu angkatan" turunnya sembari mengulurkan tangannya.

Arhan hanya membalas dengan senyuman. Wanita itu menarik kembali tangannya. "Ow, boleh bareng ke kelasnya?" Tanyanya lagi.

Pria itu benar - benar merasa aneh, ia tidak pernah kenal dengan wanita manapun di kampus. Namun, entah dari mana wanita itu tau namanya. Arhan tidak memperdulikan kehadirannya, ia hanya berjalan dengan langkah cepat. Wanita itu masih membuntutinya di belakang. Namun, arhan tidak menghiraukannya.

Tiba di kelas ia menyimpan tasnya di meja tengah. Siapa sangka gadis itu pun duduk di samping arhan.

"Balik kelas kemana Han?" Wanita itu masih belum menyerah untuk bisa berbincang dengan arhan. "Cafee" jawabnya singkat.

"Ouh, nongkrong bareng temen ya?" Lagi dan lagi wanita itu bertanya kepada arhan.

"Gua kerja"

CAPTAIN BUCIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang