Bab 49

2.1K 107 44
                                    

Helow
Aku balik lagii

Jangan lupa vote
Sama komennya guys

Happy reading
Manteman...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Satu jam perjalanan yang cukup melelahkan bagi kedua pasangan muda ini. Mereka keluar dari bandara sudah di sambut oleh orang tua arhan.

"Gimana honeymoon nya sayang?" Tanya Ratna kepada Azizah. "Seru mah" sahutnya.

Mereka langsung menyalami punggung tangan orang tua arhan secara bergantian. Terlihat wajah lesu dari kedua pasangan ini.

"Udah pulang yu, istirahat pasti cape ya semaleman" goda Ratna. "Iya zize ga cukup sehari mah, harus berkali - kali"

"Dih ngarang aja!" Protes Azizah. Setelah perdebatan itu, mereka langsung memutuskan untuk pulang di antar oleh kedua orang tua arhan. Mereka sengaja menjemput keduanya agar tidak lama menunggu taxi online.

Orang tua Azizah masih sibuk dengan pekerjaan, berhubungan orang tua arhan sedang free maka tugas mereka juga untuk menjenguk sang anak. Keluarga ini memang terlihat sangat Cemara. Dimana salah satu diantara mereka tidak bisa hadir maka yang lainnya akan berusaha hadir. Meskipun mereka tahu jikalau kedua anaknya sudah dewasa namun, tetap saja dimatanya kedua anak nya itu adalah anak kecil.

Tiba di rumah arhan langsung membuka pintu rumahnya. Mereka langsung membereskan barang bawaan ke dalam rumah. Para lelaki bertugas membawa barang yang berat sedangkan para perempuan hanya membawa paperbag dengan berat yang ringan.

"Mah bagus ga?" Tanya Azizah saat mengeluarkan tas kecil yang ia beli saat di pusat oleh - oleh kemarin. "Wih lucu zah, uni banget gambar batik" sahutnya yang excited melihat tas di tangan Azizah.

"Ini satu buat mamah, ini buat zize dan ini buat bunda. Jadi, kita couplean" ujar nya sembari memisahkan barang tersebut. Ratna membawa tas yang di berikan azizah. Sederhana namun, sangat berarti bagi wanita paruh baya itu. Ternyata sang menantu sudah menganggap kehadirannya dan tidak pernah membedakan dengan ibu kandungnya.

"Cantik" puji Azizah saat sang mertua mengenakan tas pemberiannya. "Makasih zize, menantu paling cantiknya mamah" ujar nya sembari mencium kedua pipi Azizah.

Kekompakan dua wanita ini membuat arhan dan sang papah merasa bahagia. Mereka melihat kasih sayang diantara keduanya begitu besar. Mereka juga sangat senang jika keduanya memiliki rasa saling menyayangi. Ibunda arhan menerima gadis itu dengan sangat baik dan begitupun sebaliknya.

"Semoga ikhtiar kamu sama zize bisa terwujud ya, semangat" ujar Dirga sembari menepuk pundak arhan.

Pria itu tersenyum, "insyaallah pah, apapun hasilnya arhan terima" sahutnya. Kedua pria ini langsung mendekat ke arah wanita yang masih asik bercengkrama itu.

"Buat papah mana?" Goda dirga.

Azizah dengan reflek mencari barang yang ia berikan untuk papah mertuanya. Beberapa paperbag yang ada disampingnya ia tidak menemukan barang itu. "Yah, masa ketinggalan sih" gumamnya yang panik karena barang yang dimaksud tidak ada.

CAPTAIN BUCIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang