Bab 36

2.2K 106 22
                                    


Alow
Siapa yang masih stay nih?
Sorry kemarin ga up
Soalnya banyak kerjaan..

Semoga kalian masih stay ya
Happy reading manteman
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Arhan terbangun dengan keadaan tanpa baju. Dada bidangnya terlihat sangat jelas, ia melihat wajah polos Azizah yang masih terlelap tidur dengan tenang. Pria itu mendekatkan wajahnya ke arah pipi azizah. Kecupan pagi mendarat di pipi gembulnya.

Tadinya arhan ingin mengajak azizah untuk joging pagi ini. Namun, sepertinya gadis itu masih terlelap karena kelelahan akibat ulah arhan semalam. Apa yang terjadi semalam membuat arhan tersenyum tipis.

Pria itu langsung menggunakan kaos pendek dan celana jogger selututnya. Tidak lupa dengan headphone agar jogingnya tidak terlalu bosan. Joging hari ini tidak akan jauh ia khawatir dengan sang istri. Karena, dirinya meninggalkan azizah dalam keadaan masih tidur.

"Han" panggil seseorang dari arah belakang. Pria itu masih belum sadar dengan panggilan itu. Tepukan dua kali di pundaknya membuat arhan menoleh.

"Hai..." Sapanya dengan senyuman. Arhan menurunkan headphone. "Ngapain?"

Gadis itu mensejajarkan langkahnya dengan arhan. "Joging lah.." jawabnya singkat. "Ko lu ada disekitar sini sih? Perasaan rumah lu jauh dari sini" cerocos orang tersebut.

Arhan menghentikan langkahnya. "Bukan urusan lu!" Pria itu mulai mempercepat langkahnya. Tanpa ia sadari wanita yang tadi berbicara dengan dirinya ternyata mengikuti langkah kakinya.

Saat arhan membuka gerbang, wanita itu terus memperhatikannya dari kejauhan. "Oh dia tinggal disini sekarang?" Ucapnya sembari beberapa kali menganggukan kepalanya.

"Kalo gitu Deket dong" lanjutnya sembari tersenyum miring. Akal jahat nya mulai memenuhi otaknya.

Berusaha menghindar ia langsung masuk kedalam rumah. Arhan bergegas masuk kedalam kamar untuk melihat keadaan sang istri. Arhan langsung tersenyum melihat keadaan gadis itu masih terlelap dengan tenang.

Arhan melepas bajunya karena keringat yang masih membasahi tubuhnya. Tidak ingin mengganggu sang istri, pris itu berjalan ke arah dapur untuk membuat sarapan. Ia mulai mengecek stok makanan yang ada di kulkas.

"Masih ada roti nih, bikin sandwich enak kali ya.." monolog nya sembari membawa bahan - bahan yang ia butuhkan untuk membuat sandwich. Dengan lihai tangan kekarnya mulai menggunakan peralatan dapur.

Dilain tempat seorang gadis baru saja terbangun dari tidurnya. Ia masih berusaha membuka matanya dan menyesuaikan tatapannya dwan cahaya yang menembus kaca jendelanya.

Azizah beberapa kali mengucek matanya. "Hoammmm... Jam berapa nih?" Gumamnya. Azizah meraih ponsel yang ada di atas nakas.

"Buset jam 9, arhan kemana ya? Jangan - jangan dia kelaperan lagi" paniknya. Azizah langsung berlari ke arah luar kamar tanpa menyadari dirinya tengah menggunakan pakaian super pendek.

CAPTAIN BUCIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang