Bab 53

1.9K 112 17
                                    

Akuuuu kembali
Wkwkwkwkwk
Gimana nih part sebelumnya?
Ada yang kurang???


Btw, happy reading
Mantemannn..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Azizah meraba kasur di sebelah kirinya. Tidak ada arhan di sampingnya, gadis itu terdiam sejenak.

"Duh, perasaan perut belum buncit deh tapi ko agak sesek" gumamnya. Azizah mengangkat kaos yang dikenakannya sedikit. Gadis itu meraba perut datarnya.

"Hi, kamu bener ada di dalem ya? Semoga kamu sehat selalu ya sampai bertemu di kemudian hari.." ucapnya sembari mengelus perutnya. Semburat senyum terlihat di wajahnya. Ternyata menjadi seorang ibu tidak seburuk itu.

"Zah, sarapan dulu sayang" panggil seorang pria dari arah luar. Ia menoleh saat arhan masuk ke dalam kamar dengan nampan berisi makanan, minuman dan beberapa vitamin untuk ia konsumsi.

"Eh udah bangun?"

Azizah melangkahkan kakinya ke arah ranjang. Ia menerima semangkuk sup dari arhan. "Kamu masak Han?" Tanya Azizah.

"Iya spesial buat bunda zizah" ujarnya. Arhan tersenyum saat sang istri melahap masakannya.

Arhan masih dibuat terharu dengan kabar gembira kemarin. Ia semakin bersemangat untuk menjalankan aktifitasnya dari sebelumnya. Ia harus lebih fokus berkerja untuk biaya persalinan dan kehidupan sang anak nantinya.

"Enak?"

"Bangetttt" jawab Azizah dengan excited. Gadis itu menghabiskan satu mangkuk sup buatan arhan. Setalah selesai makan gadih itu meminum vitamin yang diberikan oleh dokter kemarin.

Selesai sarapan azizah langsung membersihkan dirinya sedangkan arhan membersihkan peralatan makan Azizah.

Arhan langsung menyusun piring ke dalam lemari. Untuk sementara Ini arhan membantu pekerjaan rumah sampai pembantu yang cocok untuk membantu pekerjaan Azizah nantinya. Ia sangat teliti dalam memilih orang asing untuk masuk ke dalam rumahnya. Bunda Azizah dan juga ibunda arhan ikut membantu mencarikan asisten rumah tangga yang baik untuk arhan dan Azizah.

"Udah zah?"

"Udah, maaf ya aku kesiangan jadinya malah kamu yang beres - beres" ujar Azizah yang merasa tidak enak karena, seluruh pekerjaannya diambil alih oleh arhan.

"Gapapa kamu perlu banyak istirahat jangan banyak kerja berat" tuturnya.

"Mau kemana hari ini tuan putri?" Tanya arhan. Azizah terdiam, ia juga bingung. Tidak ada rencana kemanapun pada fikirannya.

"Ke rumah mamah mau?" Ajak arhan. Azizah hanya terdiam, arhan langsung mengernyitkan dahinya. Apakah dia mengatakan hal yang salah kepada wanita itu?

Azizah mendudukan dirinya di kursi pantry. "Ko tiba - tiba pengen berenang ya. Kek udah lama ga berenang gitu tapi, aku abis mandi tapi mau" perkataan Azizah membuat arhan kebingungan.

"Yaudah ayo berenang"

"Tapi ga mau disini"

CAPTAIN BUCIN [ Complete ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang