Part 15

1.9K 149 3
                                    

WOHOHOO MIAN PART 15 UPDATENYA LAMA :"D .
AUTHOR LAGI KENA VIRUS GALAU GARA2 BERBAGAI HAL :"
GOMAWO YANG UDAH MAU NUNGGU PART GAJE INI/?g

MAAF YE SEBELUMNYA TYPO PASTI MASIH BERTEBARAN. MOHON PERMAKLUMANNYA KAWAN.-.

OKELAH DARI PADA BANYAK BACOT MENDING CEKIDOTTTTT/?

***

"Sudahlah oppa baliklah kekamarmu. Aku bisa mengurus diriku sendiri" ucap Yoon Hi yang kini telah rebahan diranjangnya.

"Anii... aku akan menunggumu sampai kau tertidur" ujar Jong In sambil tersenyum.

"Aishh arraseo. Jangan lakukan hal yang aneh aneh ne"

"Ne" sahut Jong In tersenyum. Yoon Hi mulai memejamkan matanya. Jong In dengan setia menghelus puncak kepala Yoon Hi sampai Yoon Hi benar benar tertidur. Saat sudah memastikan Yoon Hi tertidur ia mengecup sekilas kening Yoon Hi, mematikan lampu kamar Yoon Hi dan balik kekamarnya.

***

     Pagi hari ini Jong In dan Yoon Hi hanya sarapan berdua. Tidak ada Tuan Kim maupun Nyonya Kim. Setidaknya semenjak kehadiran Yoon Hi, Jong In jadi tak kesepian saat sarapan.

     "A.. appa dan eomma kemana?" Tanya Yoon Hi terbata bata karena ia masih merasa asing dengan kata kata tersebut.

     Jong In yang mendengarnya terkekeh kecil "aigoo kau masih belum fasih mengatakam kata kata itu. Ckck. Mereka sedang ada tugas dari kantor" sahut Jong In.

     "Sampai kapan?" Tanya Yoon Hi

     "Mungkin besok atau lusa. Cepat habiskan sarapanmu"

     "Aku tak ada nafsu makan" ujar Yoon Hi. Ia memang tak ada nafsu makan sejak kejadian kemarin. Perutnya sebenarnya masih nyeri karena Jong In memukulnya. Hanya saja ia memilih untuk diam dan menahan sakitnya. Luka lebam diperutnya pun belum terobati.

     "Makanlah satu atau dua lapis roti saja. Agar perutmu pagi ini terisi" ucap Jong In.

     "Aku benar benar tak nafsu makan" Sahut YoonHi.

    "Wajahmu pucat. Apa kau sakit?" Tanya Jong In yang tiba tiba berubah khawatir. Ia baru saja menyadari wajah Yoon Hi yang pucat tak bertenaga.

     "Aniya, Gwaechana" jawab Yoon Hi. Ia memaksakan sedikit senyuman agar terlihat baik baik saja.

     "Tapi wajahmu pucat"

     "Mungkin efek kurang tidur. Kemarin aku terbangun ditengah malam dan terjaga selama dua jam sampai akhirnya aku tidur di jam dua pagi" sahut Yoon Hi berbohong.

     "Apa perkataanmu tadi benar. Aku tak yakin?" Tanya Jong In lagi.

     "Tentu. Aku tidak apa apa. Hanya kurang tidur" Ujar Yoon Hi. Yoon Hi sebenarnya memang terjaga selama dua jam karena menahan rasa sakit diperutnya.

     "Arraseo. Aku sudah selesai. Ayo kesekolah" ajak Jong In.

     "Ne"

***

      Jong In dan Yoon Hi berjalan beriringan menyusuri koridor sekolah.  Mereka tampak saling berpegangan tangan. Dan itu semua karena Jong In yang memohon meminta pada Yoon Hi agar Yoon Hi mau berpegangan tangan. Awalnya Yoon Hi menolak mentah mentah takut siswa siswi lain membuat rumor tak enak. Namun karena Jong In terus memaksa akhirnya mau tak mau Yoon Hi mau.

      Dan benar saja sekarang saat mereka berjalan siswa siswi lain menatap mereka dengan intens. Bahkan ada yang berbisik tak jelas. Dan itu membuat Yoon Hi risih. Sempat ia ingin melepaskan genggaman tangan itu, namun Jong In semakin menguatkannya.

Nothing [Kai FF] Completed✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang