Part 17

1.6K 135 4
                                    


***

Yoon Hi telah mengetahui semuanya. Dari seorang perempuan yang sempat dipukulinya yang ternyata adalah Nuna Dari seorang Kim Jong In sampai hadiah yang diberikan oleh Jong In eomma padanya. Jong In eomma memberinya sepucuk surat dan sebuah benda rahasia yang belum boleh dibukanya sampai Jong In eomma memberi taunya. Bukan hanya Yoon Hi yang dibuat penasaran oleh benda itu namun Jong In dan Seo Yeon oun juga.

Hari ini Yoon Hi masuk sekolah seperti biasa. Ia sudah mulai baikan. Dengan setia Jong In menemani Yoon Hi. Tatapan mematikan dari para yeoja penggemar Jong In pun sudah biasa untuk Yoon Hi.

"Istirahat nanti jangan lupa ke basecamp. Kita akan makan siang bersama" ucap Jong In yang sedang berada diambang pintu kelas Yoon Hi.

Yoon Hi hanya mengangguk angguk dan tersenyum. Jong In pun begitu, ia tersenyum simpul dan berlenggang pergi.

***

Lee Kyung Ji berjalan sendiri dikoridor sekolah sambil merutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia telat pergi kesekolah, seingatnya ia sudah memasang lebih dari sepuluh jam alarm untuk bangun.

Tadi ia dipergoki terlambat oleh Guru piket. Dan alhasil ia harus pergi keperpustakaan untuk menyelesaikan lima puluh lembar kertas yang bertuliskan "Lee Kyung Ji akan berubah"

Kyung Ji terlihat tengah mengepang rambut ombrenya sambil terus berjalan, sebentar lagi ia akan sampai diperpustakaan. Namun sebuah tangan menahan tubuhnya untuk terus berjalan.

Ia menoleh kearah pemilik tangan itu "Kau lagi!" Kyung Ji berdecak kesal.

Sedangkan pemilik tangan itu hanya memberi tatapan datar.

"Apa yang kau inginkan?! Aku ada urusan" Ketus Kyung Ji.

"Temani aku pergi"

Pemilik tangan itu menarik tangan Kyung Ji dengan erat. Kyung Ji berteriak sekeras mungkin. Sialnya, orang itu memakai jalur belakang yang jauh dari keramaian kelas.

***
Yoon Hi berjalan dengan santai dikoridor sekolah sambil membawa kotak bekal berwarna merah muda. Ia ingat pesan Jong In padanya.

Istirahat kali ini tak begitu ramai seperti biasanya. Namun apa peduli Yoon Hi terhadap hal seperti itu. Ia sudah sampai di depan pintu basecamp. Ia membuka pintu tersebut secara perlahan. Takut jika apa yang dilakukannya mengganggu orang didalam.

"Sepi..." gumamnya

Yoon Hi berjalan mengintari basecamp berharap menemukan seseorang. Namun nihil, tetap saja kosong. Jika dihitung sudah lebih dari tiga kali ia mengintari basecamp itu.

"Kemana mereka? Apa Jong In oppa membohongiku" gumam Yoon Hi.
Yoon Hi berniat untuk balik ke kelasnya. Namun sound sekolah mengehentikan langkahnya. Kini ia tepat berada didepan pintu keluar basecamp.

"Test... Saya Kim Jong In ingin mengumumkan sesuatu yang mungkin tidak penting bagi segilintiran orang. Mungkin ini sedikit mengganggu kegiatan istirahat kalian. Ekhemm Im Yoon Hi aku tahu sekarang kau berada di basecamp. Maaf jika aku tak berada disana untuk menepati janji. Karena aku telah merencanakan sesuatu yang mungkin akan membuatmu kaget. Sekarang bisakah kau berjalan menuju tepi halaman basecamp. Dan lihatlah kebawah. Ku mohon untuk satu kali ini saja"

Benar! Yoon Hi kaget, ia benar benar kaget bahwa suara itu milik Jong In. Ia mengikuti suruhan Jong In. Dengan hati bergemuruh dan telapak tangan yang berkeringat dingin. Ia mulai berjalan secara perlahan.

Nothing [Kai FF] Completed✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang