"Kurasa Yoon Hi dan Jong In sedang buat anak"
PLETAK!
***
Kini Jong In dan Yoon Hi tengah menikmati makan malam mereka di pinggir kolam renang. Suasana romantis menyeruak disekitarnya. Dan itu semua adalah ulah Jong In yang memaksa ingin mendekor semuanya.
"Oppa, aku ingin ice cream milikmu" ujar Yoon Hi seusai melahap nasi goreng buatannya sendiri.
"Kau sudah punya sendiri bukan"
"Aku suka rasa coklat bukan vanila huh , kenapa tadi kau beli .. "
CUP~
Yoon Hi seketika terdiam. Jong In mencium bibirnya untuk yang pertama kali. First Kiss nya direbut Jong In!
"Eo kenapa kau diam, aku sudah memberimu ice cream coklat milikku" ujar Jong In dengan senyum nakalnya.
"YA! Bukan melalui bibir huh! Kau merebutnya oppa!" Pekik Yoon Hi kesal. Jong In hanya tertawa geli melihat kekasihnya itu yang sedikit salah tingkah.
"Tapi bukankah itu romantis ?" Jong In mendekatkan wajahnya kewajah Yoon Hi, bibir mereka bertemu sekilas untuk yang kedua kalinya. Dan itu membuat Yoon Hi semakin kesal. Yoon Hi mencoba mengejar Jong In sebisanya. Entah Jong In menyadarinya atau tidak ia masuk kedalam kolam berenang dan tercebur masuk.
"Yoon Hi tolong!" Teriak Jong In dengan tangan melambai lambai.
"Aku tidak akan tertipu lagi oppa" seru Yoon Hi.
"Kumohon tolong aku!" Ujar Jong In samar samar dan akhirnya tangannya ikut masuk kedalam air.
Yoon Hi terdiam, apakah Jong In menipunya lagi? Jong In belum juga muncul, Yoon Hi panik setengah mati. Ia cukup mahir dalam berenang. Tanpa aba aba khusus ia langsung melompat dan menolong Jong In.
Tak berselang lama, dengan tenaga yang sudah terkuras banyak. Akhirnya Yoon Hi bisa membawa Jong In kepinggiran kolam renang.
"Oppa ireona!" Ujar Yoon Hi panik sambil memukul mukul kecil pipi Jong In. Ia mencoba menekan nekan dada Jong In namun nihil. Haruskah ia memberi napas buatan?
"Aishh bagaimana ini?!" Gumamnya terus menerus. Sampai akhirnya ia putuskan untuk memberi napas buatan. Yoon Hi grogi setengah mati, namun ia berhasil melakukannya. Jong In tersadar dengan senyum nakalnya. Tunggu, senyum nakal?
"Kau kenapa tersenyum seperti itu?" Tanya Yoon Hi datar.
"Kau mengerjaiku lagi hah?" Lanjut Yoon Hi dingin. Senyuman Jong In berubah menjadi raut wajah bersalah. Ia mendudukan dirinya tepat didepan Yoon Hi.
"Mian.."
"Apakah semudah itu? Kau membuatku panik setengah mati. Kau membuatku sulit bernapas karena ketakutan melihat keadaanmu, dan itu semua hanya sandiwara belaka. Apa kau tak mengerti perasaanku?" Ujar Yoon Hi terisak, ia berlalu pergi meninggalkan Jong In yang diam membisu. Aku salah, batin Jong In.
***
Sinar matahari pagi mulai terlihat. Namun lima laki laki itu belum ada yang membuka matanya. Mereka namak asik dengan dunia mimpi mereka. Hingga sebuah suara piring pecah membangunkan mereka.
"MWO?!"
"Suara apa itu?!"
"YA! Apa jangan jangan terjadi sesuatu!"