Part 16

1.7K 149 2
                                    

Oke readers miann kalo update nya kelamaan lagi :"D

Author lagi masa masa susahnya jadi siswi SMA alias MOS :" ehh pertengahan MOS kepilih jadi anggota paskibra. 17 agustus selesai hape rusak jadi harus tunggu beberapa hari. Dan akhirnya bener juga ni hape.

Okelahhh lanjut >>>

***

"YA!!! Oh Sehun berhenti. Kemarikan kotak bekalku huhh. Aku lapar" Ji Woo terus berlari mengejar Sehun yang lebih dulu mendahuluinya. Ia kesal, benar benar kesal. Karena Sehun telah menghancurkan jam istirahatnya.

"Coba saja ambil kalau kau bisa" Sehun terus berlari disusul Ji Woo dibelakangnya. Kali ini mereka jadi tontonan siswa siswi lainnya. Ya karena mereka tengah berlari di koridor sekolah yang tak ada ujungnya(?)

"Oh Sehun, kau bisa membuatku mati kelaparan" Ji Woo sudah kehilangan sopan santunnya untuk memanggil Sehun dengan kata "sunbae" atau "oppa". Namun ia tetap tak peduli. Yang benar benar ia pedulikan sekarang adalah perutnya yang tengah meronta ronta untuk diisi.

Sehun berhenti berlari, secara refleks pun Ji Woo berhenti. Mereka terlihat sedang mengatur napas masing masing. Sedangkan siswa siswi lainnya masih mempertontonkan mereka berdua.

"Cepat kemarikan" ujar Ji Woo lemas.

Sehun membalikkan badannya menghadap Ji Woo. Jarak mereka kini kurang lebih dua meter. Sehun menatap Ji Woo intens, Ji Woo hanya membalasnya dengan tatapan aneh.

Sehunpun mendekat dan kini jarak mereka tak lebih dari sepuluh cm. Ji Woo dapat merasakan deru napas Sehun begitu juga dengan Sehun.

Ji Woo mendongakkan sedikit kepalanya untuk bisa menatap Sehun.

"Apa kau lupa tadi kau memanggilku dengan sebutab apa Park Ji Woo?" Tanya Sehun dengan alis terangkat sebelah.

Ji Woo hanya mengangguk. Kali ini ia pasrah. Pasrah pada apa yang akan Sehun lakukan padanya nanti.

"Berarti aku bisa melakukan apapun padamu bukan" Sehun tersenyum miring. Ji Woo hanya mengangguk sambil menundukan kepalanya.

"Dan kau harus menjawab dengan kata "iya" disetiap pertanyaan yang akan aku utarakan nanti" kali ini Sehun lebih memilih untuk berbisik. Dan kelakuannya itu membuat yang lainnya semakin penasaran. Sedangkan Ji Woo hanya mengangguk lemas.

"Jika aku sudah menuruti semuanya. Kembalikan kotak bekalku" ujar JiWoo dengan suaranya yang terbilang hampir seperti angin. Dan itu hanya Sehun yang dapat mendengarnya. Sehun hanya mengangguk sambil tersenyum.

Sehun mulai mengedarkan pandangannya mengitari koridor sekolah yang cukup panjang. Sampai akhirnya berhenti pada satu titik yaitu Ji Woo. Siapa lagi kalau bukan gadis itu.

"Perhatian. Hari ini aku akan mengungkapkan sesuatu pada gadis didepanku ini. Aku tahu kalian benar benar penasaran jadi jangan pura pura tidak peduli. Dan tugas kalian hanya melihat dan menjadi saksi" ujar Sehun dengan suara lantangnya tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya dari Ji Woo.

Siswa siswi lainnya pun mendekat. Tak terkecuali Baekhyun dan Ah Ra yang tak sengaja lewat dan ikut penasaran juga. Sebenarnya yang penasaran hanya Ah Ra, Baekhyun masa bodo. Namun karena Ah Ra memaksanya mau tak mau Baekhyun menurutinya.

Baekhyun tersenyum miring seketika melihat bahwa yang berada ditengah segerombolan siswa siswi itu adalah Sehun dan Ji Woo. Ia sudah tahu apa yang akan dilakukan Sehun. Karena kemarin Sehunlah yang datang kerumahnya untuk meminta saran. Sedangkan Ah Ra yang menyadari Baekhyun tengah tersenyum miring menatap Baekhyun dengan tatapan "kenapa kau tersenyum seperti orang gila?". Baekhyun menoleh kearah Ah Ra karena ia menyadari sedari tadi Ah Ra memperhatiannya. Ah Ra gelagapan dan mengalihkan pandangannya kearah lain. Ia benar benar tertangkap basah sekarang.

Nothing [Kai FF] Completed✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang