Part 20

1.8K 128 1
                                    

Yoon Hi membuka matanya secara perlahan. Kepalanya masih sedikit pusing. Sampai sebuah tangan mengalihkan matanya.

"Mian..."

"Sudahlah, jangan seperti orang yang melakukan kesalahan besar. Aku tak bisa berlama lama jauh darimu" ujar Yoon Hi pelan.

"Jadi kau memaafkanku?" Tanya Jong In. Yoon Hi hanya mengangguk "asal jangan kau ulangi oppa"

"Tapi menciumu lagi boleh bukan?" Tanya jong in terkekeh. Tatapan tajam Yoon Hi pun seketika keluar.

"Aish kau jelek kalau seperti itu. Baiklah, sekarang kau harus makan aku sudah membuatkanmu bubur" ujar Jong In. Ia pun mulai menyuapi satu sendok bubur ke mulut Yoon Hi.

"Besok kita akan balik ke korea, apa kau tak ingin menikmati wisata bali sebelum kita balik ke sana?" Tanya Jong In disela sela ia menyuapi bubur.

"Apakah mungkin dengan kondisiku yang seperti ini?"

"Masih banyak waktu yang menanti kita untuk pergi kepulau ini lagi" lanjut Yoon Hi.

"Arraseo, sehabis makan beristirahatlah" kata Jong In. Yoon Hi hanya mengangguk angguk.

***
Sehun cs tiba dipenginapan tepat jam 12 malam. Dimana disaat itu Jong In tengah menemani Yoon Hi yang terlelap dalam mimpinya.

Ji Woo menghampiri Jong In. "Sunbae, apa yang terjadi pada Yoon Hi?" Tanya Ji Woo sambil meletakan tas ransel miliknya diikuti dengan Chan Young , Ah Ra dan Kyung Ji.

"Dia demam, berilah dia waktu istirahat. Aku akan balik kekamar. Jaga dia baik baik. Persiapkan diri untuk besok karena kita harus balik kekorea" jelas Jong In, ia mengecup sekilas kening Yoon Hi dan berlalu pergi.

"Berilah ia waktu istirahat" ujar Ji Woo tersenyum.

***

South Korea

13.00 KST

Kini mereka telah sampai dirumah masing masing. Mereka lebih memilih untuk beristirahat karena besok akan melanjutkan hari sibuk mereka.

Namun tidak untuk Jong In, ia dipanggil Tuan Kim untuk pergi ke kantornya bersama dengan Nyonya Kim dan Yoon Hi yang belum pulih total. Awalnya Yoon Hi diragukan untuk ikut, namun karena Yoon Hi memaksakan diri akhirnya ia turut ikut.

"Apa yang ingin appa katakan?" Tanya Jong In.

"Begini sebulan appa akan pensiun. Appa ingin kau langsung menjadi penerus diperusahaan ini. Appa yakin kau bisa, karena sedari kecil kau sudah diajarkan berbisnis. Namun ada satu hal lain yang harus appa bicarakan. Salah satu syarat untuk menjadi CEO sebuah perusahaan adalah CEO tersebut sudah berstatus menikah. Jadi, appa ingin seminggu setelah kenaikan kelas nanti, kau menikah dengan Im Yoon Hi. Menikah bukan berarti harus menjadi seorang ayah atau ibu. Usia kalian masih sangat muda jadikan pernikahan itu sebagai ikatan untuk dapat lebih dekat. Karena jika Jong In tidak menikah, tidak akan ada lagi penerus perusahaan ini. Kalian akan tetap satu rumah dengan kami, sebelum kalian sudah benar benar dewasa untuk memiliki rumah sendiri"

"Appa tidakah itu terlalu cepat? Aku rasa Yoon Hi juga sulit untuk menerimanya, kami masih sangat sangat muda " ujar Jong In, ia tahu Yoon Hi belum mencintainya sepenuh hati. Jadi ia tak yakin dengan saran appa nya.

"Akan ku coba" sahut Yoon Hi datar. Ia sendiri tak habis pikir kenapa ia mengucapkan hal itu. Namun sudahlah, terlanjur diucapkan.

Wajah tuan kim dan nyonya kim berubah sumringah sedangkan Jong In, ia benar benar kaget mendengar ucapan Yoon Hi.

Nothing [Kai FF] Completed✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang