Part 23-END

2.2K 135 12
                                    

Seoul, South Korea

8 years later...

seorang anak laki laki berusia tiga tahunan tengah berjalan menuju kedai ice cream dekat taman tempat ia bermain. Kaki kecilnya melangkah dengan pasti seiring dengan senyumnya yang merekah dan mata sipitnya yang makin menyipit membentuk lengkungan.

"Sayang jangan pergi terlalu jauh" seru seorang wanita berusia dua puluh empat itu.

"Ne eomma" sahut sang anak.

"Paman aku mau ice cream rasa coklat dua. Bisakah kau mengambilkannya untukku?" Tanya anak itu dengan suara lucunya. Wajahnya benar benar mirip ibunya. Terlebih lagi mata dan bibirnya.

"Tentu anak kecil. Tunggu ne, akan paman ambilkan"

Anak laki laki itu menunggu dengan mata berbinar binar. Ia ingin cepat cepat melahap ice cream coklat itu.

Sang paman segera menyerahkan dua ice cream coklat. Anak laki laki itupun tak lupa membayarnya.

"Nak, kembalianmu belum kau ambil!" Seru sang paman penjual ice cream.

"Ambil saja paman. Aku ingin cepat cepat melahap ice cream ini" anak kecil itu dengan cepat berlari kearah ibunya. Secepatnya ia berlari namun tetap saja ia sampainya lama karena kakinya yang kecil.

"Eomma untukmu satu!" Seru anak itu sambil menyodorkan satu ice cream coklat pada ibunya.

"Huaa gomawo anakku" dengan segera wanita itu menaikkan anaknya menuju kesebelahnya untuk duduk bersama.

"Eomma, appa mana?" Tanya anak itu polos. Sang ibupun tersenyum.

"Appa sebentar lagi akan sampai ditempat bersama dengan teman teman lama kami. Apa kau ingin bertemu dengan mereka sayang, kau akan banyak memiliki teman" ujar wanita itu.

Anak laki laki itu terlihat antusias "apakah teman teman appa itu memili anak seumuran denganku eomma? Aku ingin punya teman" seru anak itu.

"Tentu, ada yang seumuran dengamu dan ada yang berbeda setaun lebih tua darimu"

"Akan sangat menyenangkan!"

"Yoon Hi-ya" suara milik laki laki dua puluh lima tahun itu terdengar tatkala sang wanita yang tak lain Yoon Hi bersama dengan anaknya sedang asik berbicara.

"Appa!" Seru sang anak.

Yoon Hi menoleh kearah suara, dan ia benar benar terkejut dengan apa yang ada dihadapannya sekarang. Sahabat sahabatnya dulu ada dihadapannya dengan anak mereka. Ini benar benar seperti sebuah mimpi. Sudah 7 tahun lamanya mereka jarang bertemu bahkan tidak pernah bertemu kecuali dihari pernikahan mereka.

Yoon Hi segera menggendong anaknya menuju kearah dimana sahabat sahabatnya berasa.

"Kalian!" Seru Yoon Hi gembira.

"Aku benar benar tak menyangka!"

"Joon Myeon, Chan Young dan Kyung Soo juga Kyung Ji lalu Baekhyun, Ah Ra kalian! Aku merindukan kalian! Kemana Sehun dan Ji Woo? Terakhir kali aku melihat mereka tahu lalu. Chanyeol tak ada kabar huh" Yoon Hi memindahkan anaknya ke Jong In.

"Sehun dan Ji Woo menetap di Indonesia selama beberapa tahun kedepan karena Sehun sedang membangun cabang perusahaan disana" sahut Baekhyun dengan Ah Ra dan anak mereka disampingnya. Neomu yeppo.

"Kabar baru yang kudengar dari Chanyeol, ia telah menikah namun ia menutup nutupi biodata istrinya. Anak itu selalu menyebalkan" dengus Joon Myeon.

"Ya! Chan Young kau selalu lebih dulu. Anakpun juga " Ujar Yoon Hi terkekeh.

"Joon Myeon oppa terlalu nakal dalam bermain" sahut Chan Young polos. Joon Myeon memberi tatapan kesal kearah Chan Young. Bagaimana bisa dia membongkarnya semuanya huh, batin Joon Myeon.

"Bisakah kau ceritakan seberapa nakalnya suamimu itu padamu?" Tanya Yoon Hi dengan senyum konyolnya.

"YA! Bukankah Jong In lebih nakal dan lebih agresif dalam bermain" sungut Chan Young. Yoon Hi melongo mendengar penuturan Chan Young.

"Mm..Mwo?! Apa yang kau katakan. Itu sama sekali tidak benar" ucap Yoon Hi terbata bata.

"Aishh sudahlah jangan berdebat, kita baru saja bertemu bagaimana kalau kita berbincang bincang dikursi taman sana. Biarkan anak anak kita bermain" ajak Kyung Soo.

"Ide bagus, kajja"

***

Kini anak anak mereka tengah bermain bersama. Mereka terlihat akrab satu sama lain walaupun baru mengenal.

"Huaaa!! Eomma Taekwang oppa mengambil mainanku" seorang anak perempuan berusia tiga tahun itu menangis sekencang kecangnya.

Kyung Ji pun menghampiri anaknya itu dan mengehelus lembut rambutnya "Oppa hanya meminjamnya sebentar sayang. Kau jangan cengeng lihatlah yang lainnya memperhatikanmu"

"Kembalikan mainanku!" Teriak anak perempuan itu.

"Arraseo, ini mainanmu aku bisa membelinya bersama appa."

"Huaaa! Eomma lihatlah mainanku rusak. Aku benci Taekwang oppa! Jangan bermain denganku lagi!" Pekik anak perempuan itu menjadi jadi. Kyungsoo pun turut datang menenangkan anaknya itu.

"Hei! Gadis kecil, kau jangan menangis. Ini ditempat umum sayang. Nanti appa akan membelikannya yang baru untukmu. Eotte?" Tanya Kyungsoo.

"Aku mau dua appa" rengek sang anak.

"Arraseo. Jadi diamlah, jangan menangis ne?" Ujar Kyungsoo. Sang anak hanya mengangguk dan berhambur kepelukan sang ayah. Kyung Ji hanya tersenyum.

"YA! Paman, lihatlah anakmu Kim Hoshi kencing dicelana!"

Semua terdiam, dan tatapanpun tertuju pada anak laki kaki dengan ice cream coklat ditangan kanannya. Anak itu terlihat ingin menangis. Namun tawa yang sudah tak bisa tertahan dan akhirnya tawa itu meledak seiring tangisan si anak laki laki dengan ice cream coklatnya.

"EOMMA!!! Hiks hiks"

END-

Akhirnya cerita ini selesai. Finish Finish Finishhhh bahagia banget u,u

Alurnya sengaja author percepat biar ga berbelit belit. Oh ya sesuai rencana, author mau buat cerita kedua lanjutan dari cerita ini wkwk semoga banyak pembaca

Vote and Comment ya readers!❤

Makasi selama ini udah mau setia baca. Tunggu cerita kedua author ya wkwk. Nanti author kasi infonya.

Thanks Juseyo~

Nothing [Kai FF] Completed✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang