chapter [12]

968 102 7
                                    

'prok prok prok'

"Terimakasih telah mau mendengarkan lagu yang aku bawa"

Seperti biasa (y/n) membungkukkan badannya bentuk penghormatan kepada para tamu, dengan langkah anggunnya (y/n), berjalan menuruni tangga.

(y/n) menghampiri meja yang tadi sempat ia  dan teman-temannya barunya berkumpul.

saat dia tiba di sana matanya tertuju kepada gadis berambut merah panjang, yang sedang duduk di tempat, yang ia duduki tadi.

Matanya menatap gadis itu bingung, siapa dia?, karena penasaran (y/n) melangkah mendekati meja itu, tangan nya menepuk bahu kaiser.

"Heh, kaiser dia siapa?"

Kaiser menyadari keberadaan (y/n) pun tersenyum, sedangkan yang lain masih bercanda ria dengan berambut merah itu, ada rasa kesal terbesit di hatinya.

"Owh dia namanya Hani Yoshino"

(y/n) mengerutkan keningnya, tapi karena ia paham dengan situasi, akhirnya (y/n) bersandar pada tembok, matanya tidak lepas dari gadis yang bernama Hani.

Canda dan tawa pun terdengar, membuat (y/n) muak, akhirnya dia memutuskan untuk pergi, tapi saat dirinya ingin pergi tangan nya di pegang oleh seseorang.

(y/n) menoleh ke arah visual yang menggenggam tangannya, mata (e/c) milik (y/n) menatap datar Rin yang tengah memegang tangannya.

"Nani?"

"Mau kemana?, sini duduk, berkenalan lah dengan Hani"

(y/n) merotasikan matanya, lalu mengangguk, matanya menatap tidak Minat, bahkan perubahan sifat (y/n) membuat Rin menatap bingung.

Tapi Rin hanya mengangkat bahu, lalu ia memperkenalkan (y/n).

"Hani, perkenalkan namanya (y/n) Haruka"

Hani tersenyum lalu mengulurkan tangannya kepada (y/n), untuk berjabat tangan, tapi (y/n) menatap datar mata hijau toska milik Hani.

"Hani Yoshino salam kenal"

Ucap Hani dengan senyuman manis, tapi Dimata (y/n) senyuman itu terlihat palsu, cih (y/n) muak melihatnya.

"Jika kau tidak berniat tersenyum, jangan pernah tersenyum, muak gw liatnya"

Setelah itu (y/n) beranjak menuju tempat para OSIS berada, membuat tatapan bingung dari teman-teman bachira dan kaiser.

"Maafkan (y/n), Hani dia memang belum terbiasa dengan orang baru"

Hani tersenyum menatap isagi, lalu mengangguk.

"tidak apa-apa, Yoichi-kun".

Kaiser yang melihat (y/n) pergi, mood nya menjadi buruk, padahal dia ingin berbincang-bincang dengan (y/n), tapi sepertinya (y/n) sedikit kurang suka keberadaan Hani.

(Siapa sih yang mau deket-deket sama orang munafik?)

Kaiser pun bangun dari acara duduknya, lalu pergi menuju pintu depan, diikuti dengan geng nya dari belakang tapi sebelum itu.

Kaiser mengatakan sesuatu yang membuat mereka sadar bahwa sendari tadi hanya membahas tentang Hani.

Padahal mereka yang memaksa (y/n) untuk berteman dengan mereka, tapi mereka juga yang melupakan (y/n).

padahal mereka juga menganggap (y/n) rumah mereka, sekarang mereka malah terlena dengan ucapan orang baru ini.

"Huh? Kalian tidak melupakan sesuatu?, kalo gw tanya ya, pilih orang baru atau orang lama? Apa Jawaban kalian? Pasti orang baru ya? Lucu sekali heh"

A new world ||•_•|| blue lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang