chapter [2]

1.7K 146 7
                                    

Subaru menunjuk bangku dan tangga khusus untuk orang -maap pendek yang kesulitan mengambil buku yang tergeletak di atas lebih tinggi dari yang mau baca

"Hehe, aku tidak melihatnya"

(Y/n) menggaruk tengkuknya kikuk, suasana menjadi canggung, Subaru mengalihkan pandanganya, terlihat rona merah tipis menghiasi pipi Subaru

'siallll, dia imut sekali!, qnssggzvzgzbhz'

Sedangkan yang membuat nya malu hanya terdiam sambil menatap heran Subaru, "sekali lagi terimakasih ya, aku (y/n) Narui salam kenal ano??"

"Subaru sakamaki, lain kali jika butuh bantuan jangan sukan ya, (y/n)-san, aku akan membantu mu sebisa ku"

Senyuman (y/n) merekah, bahkan matanya ikut tersenyum "arigatou Subaru-kun!....."

Deg deg deg

Jantung Subaru berdetak kencang, perasaan hangat menyelimuti hati nya, perasaan hilang saat ibunya mati, kini ia merasakan perasaan itu kembali

Perasaan yang membuat nya terlihat hidup "doitasimashite, (y/n)-san"

Flashback off

"ya Yoichi-kun, akan ku usahakan"

"Baiklah ayo, dan ini pakaian kotor yang tadi"

Isagi menyerahkan kantung kain berwarna putih yang berisi pakaian kotor milik (y/n), tangan (y/n) terulur untuk mengambil kantong itu, lalu turun dari tempat tidur       -yang biasa di UKS atau apalah author lupa

"Mohon bantuannya, Yoichi-kun"

Dua sejoli berbeda gender itu berjalan beriringan menuju gerbang sekolah, banyak mata yang menatap mereka dan  berbisik-bisik, seperti

"Ternya dia benar-benar jalang ya?"

"Setelah menyakiti hati kira-kun, dia berkencan dengan Yoichi-kun, huh! Dasar Bitch!"

"Cih padahal kira-kun ganteng, dari pada dengan jalang itu mending sama aku aja"

Bisik-bisik mereka, atau apalah (y/n) tidak peduli wajah nya menunduk poninya menutupi wajahnya, terlihat seperti menahan tangis, tapi padahal dia sedang bertanya-tanya siapa kira?

'Cih rumit sekali, ingin bahagia malah tambah menderita, hufh menjengkelkan~'
batin nya menggerutu

Setelah keluar dari kawasan sekolah, (y/n) menghela nafas, lalu mendongakkan kepalanya ke arah langit, membuat rambut (h/c) itu tertiup angin, poninya tersingkap oleh angin.

Wajah (y/n) tidak tertutupi lagi, memperlihatkan wajahnya, tanpa sadar isagi terpesona oleh kecantikan (y/n).

"Kirei......"

Gumam isagi, namun terdengar samar-samar di telinga (y/n), "kau mengatakan sesuatu?"

"Tidak, aku tidak mengatakan apa-apa, memangnya kenapa?" Ucap isagi berbohong

"Aneh tadi seperti nya aku mendengar sesuatu"

"Mungkin hanya perasaan mu saja"

"Ya kau benar"

Terjadi keheningan di antara mereka berdua, bergelut dengan pikirannya masing-masing, tapi ada satu hal yang ingin (y/n) tanyakan kepada isagi

"Yoichi-kun"

"Ya?"

"Apakah kau mengenal kira-kun?"

Isagi memegang dagunya, berpikir nama itu terdengar familiar "oh kalau tidak salah dia anak pindahan dari Kyoto emang kenapa?"

A new world ||•_•|| blue lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang