chapter [5]

1.3K 121 8
                                    

Prok prok prok

Suara tepukan tangan menggema membuat (y/n) tersenyum kecil, membuat nya merasa sedikit terhibur.

"Hebat sekali!"

Puji Bu sana, lalu setelah itu satu kelas itu memberikan pujian kepada (y/n).

bahkan ada yang minta (y/n) untuk mengajari nya, agar bisa menjadi pemain piano seperti (y/n).

Tapi tentu saja (y/n) tolak, ia juga sempat merasa risih karena mejanya di kerubung oleh anak perempuan.

Tadi setelah Bu sana pamit semua siswi mengerubungi tempat duduk nya sambil menanyakan hal-hal seperti.

"Apa rahasia mu? Kok bisa cantik banget sih?"

"Pake skincare apa? Kok mulus banget?"

"Belajar piano di mana? Ada tempat les nya? sepil dong"

"Tutorial membuat suara kaya kamu dong!"

Dan banyak lagi, hal itu membuat kepala (y/n) sakit rasanya, ia meremas rambutnya karena kesal, 'kami-sama cobaan apa lagi ini?'  Batin nya bertanya entah kepada siapa

Ting tong Ting tong
[🎶.🎶. waktu istirahat telah tiba.🎶.🎶]

Seperti nya Dewi Fortuna sedang berbaik hati, akhirnya (y/n) mengajak isagi untuk ke kantin bersama, setelah mendapatkan izin dari isagi, (y/n) langsung menariknya menuju kantin.

Setelah sampai di kantin, (y/n) menuju salah satu meja paling pojok

ia duduk, sambil memijit pelipisnya,  kepalanya sakit karena mendengar pertanyaan teman sekelas nya yang menurutnya merepotkan.

(Y/n) tersentak saat, tiba-tiba benda dingin menyentuh pipi nya, lalu matanya mendongak menatap sosok yang menyodorkan sekaleng minuman.

Matanya menatap bingung, laki-laki ini siapa?,berambut ungu dengan poni yang cukup aneh (?).

walaupun poninya cukup aneh, tapi entah kenapa tidak mempengaruhi pesona kegantengannya.

"Seperti nya kau sedang ada masalah?" Ucap laki-laki itu, lalu (y/n) tersenyum, mengambil minuman kaleng itu.

"Thanks"

"Yeah"

(Y/n) Membuka penutup kaleng nya, lalu meminum nya, rasa dingin menyentuh tenggorokannya matanya terpejam menikmati rasa dingin itu.

Ia dapat melupakan sejenak tentang pertanyaan-pertanyaan yang membuat kepalanya sakit.

"Sepertinya kau tidak sedang baik-baik saja?, ada yang menggangu pikiran mu?".

Gotcha, tepat sasaran.

"Iie, aku hanya sedang sakit kepala sedikit" ucapnya setelah berbohong.

"Oh, kenapa memangnya-"

Perkataan anak berambut ungu itu terpotong, saat anak laki-laki berambut putih dengan mata abu-abu memanggil dirinya.

"Reo, kenapa kau meninggalkan ku"

Ternyata laki-laki berambut ungu yang diikat, dengan potongan poni yang berbeda ukurannya, bernama Reo.

A new world ||•_•|| blue lock Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang