*kejadian tak mengenakan*
Happy reading 💚
Vote juseoyo
"Anak kurang ajar menantu ku melahirkan anak lagi. tapi kau tidak memberitahu mama Muh ini!_
Dan benar saja ibu negara sudah datang dengan suara melengking memasuki ruangan rawat Delina. Dan hal itu mampu membuat kedua bayi itu menangis kencang.
"Mah" ucap argan kepada ibunya.
"Maaf kan Mama" sesasal. Isabella istri dari Kris ibu dari argan itu.
"Kau ini sudah kubilang bukan Jangan datang dulu. Tapi apa ini kau datang dan membuat cucu kembar ku menangis Isabella" marah Kris kepada istrinya itu.
"Maafkan aku Kris aku tak tau kalau cucu bungsu kita ada disini" ucap nya lagi.
"Ya sudah jangan ulangi lagi, kau sendiri kesini" ujar Kris.
"Aku bersama supir" balas nya lalu mendekat bayi yang ada di gendongan menantu nya itu.
"Hai Baby girl. Maafkan oma ya" ucap Isabella dan membawa cucu perempuan nya dalam gendongan nya itu. "Cantik seperti kamu Delina oh manisnya cup" sambung nya lagi ia begitu kagum dengan cucu bungsu nya itu.
"Kris, kau bilang tadi cucu bungsu kita kembar bukan dan mana yang satu lagi" tanya nya saat baru mengingat perkataan suaminya yang mengatakan jika cucunya itu kembar lagi. Tapi ia tak melihat keberadaan cucu nya yang satu itu.
Tak tau kah jika cucu satunya itu tengah di lingkari kelima cucunya yang lain.
Ya Deandra bayi kecil itu tengah di kelilingi oleh ke lima kakaknya. Dengan posisi kelima kakak ny yang berjongkok melingkari inkubator. Mereka berlima begitu kagum pada bayi kecil itu yang begitu kagum dengan wajah adik bungsu nya itu.
"Kenapa adek lucu sekali aah~" ucap Sabilla ingin sekali ia mencium wajah lucu adiknya itu.
"Hmm adek juga begitu kecil apa makanan yang mommy makan selalu masuk ke saudara kembarnya itu" ujar Kalisah yang melihat tubuh adiknya begitu kecil sedangkan adik perempuannya itu begitu gemuk.
"Mungkin, tapi nanti juga pipi tirus ini akan berisi nanti nya" jawab Zaikal.
"Hmm" mereka semua bergumam lalu melanjutkan melihat wajah damai adik bungsu nya yang tengah tertidur pulas di dalam inkubator itu.
"Putra ku bersama kelima kakak nya mah" balas argan. Kenapa Sang ibu.
Isabella yang mendengar balas dari putra bungsu nya pun. "Ooh benar kah, Sayang aku kembalikan putrimu" ujar nya dan memberikan cucu perempuan nya kepada sang menantu. Dan berjalan menghampiri kelima remaja yang tengah mengerubungi cucu bungsu nya itu.
"Aaaak kenapa dia kecil sekali tapi dia lucu" jerit Isabella tertahan. Tapi jeritan itu masih terdengar oleh semua yang ada di ruang rawat milik Delina
"Kalian sudah memberikan nya nama?" Tanya Isabella. "Sudah mam,"
"Deandra Oma" sahut Zaikal. Isabella yang mendengar jawaban dari cucunya hanya mengangguk.
"Argan" panggil Kris kepada putra nya yang duduk di samping ranjang menantunya.
"Kenapa pah" sahut argan
"Kemari lah Papa ingin berbicara dengan mu hal serius." Suruh kris meminta putra nya untuk duduk di samping nya. Argan pun bangkit dari duduknya dan melangkah mendekati sang Ayah.
"Kau tahu berita istri mu melahirkan sudah tersebar luas, aku harap kau harus menjaga kedua bayi mu dengan ketat. Dan terutama untuk putra bungsu mu. Kau tau sendiri bukan musuh mu sangat banyak dan...
"Papa tak perlu berbicara seperti itu aku sudah menyuruh para bodyguard di sekitaran Rumah sakit ini aku yakin tak ada penyusup yang akan masuk begitu saja," balas argan. Ya sebenarnya ia sudah menyuruh bawahannya untuk menjaga di sekitar rumah sakit dan di dalam rumah sakit tentunya. Ia tak mau terjadi apa-apa dengan anak-anaknya nanti nya dan juga istri nya itu.
Skip.
Saat ini Delina istri dari Argan tengah memandang wajah putra bungsunya yang tengah tertidur di dalam inkubator
Mata milik si bungsu terbuka walaupun dengan pandangan sayu. tangga lentiknya terurai memasuki inkubator itu dengan pelan ia memegang tangan kecil si bungsu dengan lembut. Setelah puas ia mengusap pipi yang sedikit bulat milik si kecil dan mengulus kepala putra nya. Ingin rasanya ia mencium wajah putra nya dan mengendong nya tapi putra nya belum di perbolehkan keluar dari dalam inkubator. Makannya ia harus menahan rasa ingin memeluk tubuh kecil putranya itu.
"Maaf nyonya ini sudah waktunya Anda untuk beristirahat" ucap suster yang memberitahu kepada pasiennya.
"Baik tapi aku akan menunggu kedatangan putra ku dulu boleh" balas Delina. Ia takut jika meninggal kan putra bungsu nya akan terjadi yang bukan-bukan. Karena itu ia menunggu kedatangan putra pertamanya saja daripada harus meninggalkan putra bungsu nya. Ia juga tak percaya kepada suster itu.
"Tapi nyonya ini sudah waktunya Anda untuk istirahat. Lebih baik anda istirahat saja biar saya saja yang menjaga putra anda nyonya" ujarnya lagi kenapa wanita yang ia panggil nyonya begitu keras kepala sekali. Bisa gagal misinya pikir wanita yang sebagian suster itu.
"Kau dengar kan apa?. yang ku ucap kan tadi Kenapa kau begitu memaksa ku untuk keluar ha. Tampak nya kau patut di curigai. Siapa yang menyuruh mu" ujar Delina dan bangkit dari duduknya lalu menghampiri suster itu dengan senyum menyeringai wanita 7 anak. itu melangkah mendekati suster sambil mengambil sesuatu di kantor piyama nya.
Tak bunyi pistol yang Delina arah kan Kepada dahi suster itu. Masih dengan senyum menyeringai. Sedangkan suster itu cukup terkejut dengan pasien nya itu yang mengarah kan pistol ke dahi milik nya. Ia membeku di tempatnya hingga.
"Kau tak ingin menjawab nya?" Tanya Delina lagi masih dengan posisi yang sama namun suster itu perlahan memundurkan Langkahnya. Hingga Delina pun harus ikut melangkah ke depan hingga si suster itu tak bisa mundur lagi karena suster itu sudah mentok ke ding-ding.
"Kau tak mau bicara Ha tadi siapa yang kekeh mengusir ku dari putra ku. Kau bukan tapi kenapa kau menjadi bisu saat aku menodongkan pistol ini kepada mu. Kau takut?" Ujar Delina lagi ia sangat begitu kesal dengan suster ini.
'Oh shit kenapa argan lama sekali tak tau kah jika aku ingin sekali segera membunuh nya sekarang' keluh Delina dalam hati.
"Kau tak mau bicara atau perlu aku menebak mulut busuk mu ini Ha"
"Ma-af kan saya nyonya" ujar suster itu dengan gugup.
"Maaf kata mu?" Ucap Delina Deng expersi di bingung lalu Delina terkekeh geli di buatnya
"Kau tau aku paling tak suka dengan wanita seperti mu. Dibayar berapa kau hingga ingin sekali kau membawa Putra ku hmm" lanjut Delina. Ya Delina sempat melihat gera-gerik dari sister yang ada di hadapannya yang menurut nya aneh dan benar saja dugaannya. Jika suster ini Punya maksud lain ......
Tbc
Typo tandai See you next time Bye 👋
KAMU SEDANG MEMBACA
lost youngest son
RandomMenerima kepergian seseorang itu sangatlah tidak mudah untuk bisa melupakan nya begitu saja. Begitu pula dengan keluarga Anthony yang harus merelakan kepergian putra bungsu nya yang baru berusia 3 bulan. Kalau penasaran baca aja.. Timbul cerita ini...