Pak Ilham datang ke rumah sakit dengan kakek aji dan nenek milah. Ada Riyo yang berada di gendongan pak Ilham,
Ke empat nya pergi ke lantai dua dimana tempat anak-anak dari Argan di rawat. Pak Ilham sendiri sudah memberitahu kepada Argan Jika ia akan datang bersama orang yang telah menyelamatkan Kaizal saat bayi dulu...
Setibanya di lantai dua pak Ilham berdiri teman di mana pintu masuk ruangan milik dari salah satu putra Argan. Yang terdapat beberapa bodyguard di lorong rumah di sakit tersebut.
"Anda tuan Ilham" Tanya bodyguard it
"Iya saya Ilham, saya ingin bertemu dengan pak Argan apa bisa" balas pak Ilham sambil menurunkan Riyo yang berada di gendongan nya.
"Tuan Argan sudah menunggu anda di dalam, silakan masuk Tuan " pinta bodyguard itu sambil membuka ruang rawat milik Kaizal.
Pak Ilham pun masuk dengan di sambut
"Kak liyo!" pikiran itu keluar dari mulut kecil Kaizal yang tengah di gendong oleh Daddy nya.
"Takek nenek" lanjut Kaizal saat melihat kakek neneknya yang berada di belakang pak Ilham. Kaizal memberontak di gendongan Argan sampai Argan sendiri kesulitan untuk menahan pergerakan dari putra bungsu nya.
"Ade, nanti jatuh nak" ujar argan memperingati putra nya itu.
"Mau tuyun~" ucap Kaizal dengan raut wajah memohon
"Baik tapi jangan lari okay" ucap Argan.
"O~te" balas Kaizal segera berlari melupakan apa yang Daddy nya katakan tadi.
Argan Hanya menghela nafasnya pasrah. Dan memilih mengikuti bungsu nya itu yang tengah mendekati seorang Yang tepat di belakang pak Ilham.
"Kakek izal tanen" beo Kaizal setelah sampai di depan kakeknya. Setelah melewati pak Ilham serta Riyo. Dan memeluk kaki panjang itu Dengan erat.
Kake aji hayanya tersenyum. Menunduk melihat cucunya yang ternyata baik-baik saja. Hatinya sempat tak karuan karena tak melihat keberadaan cucunya itu.
Tapi setelah melihat cucunya baik-baik saja ia bernafas lega. Begitu pula dengan nenek Mila yang berdiri di samping kakek aji. Yang juga ikut tersenyum akan sikap cucunya.
"Kakek aja nih, sama nenek gak kangen" ujar nenek Mila
"Cup". Kecupan manis itu nenek Mila berikan kepada pipi bulat cucunya kini sudah di gendongan oleh suaminya.
"Silahkan masuk pak, saya sudah menunggu bapak dari kemarin" ujar argan menyalami tangan pak Ilham. Karena pria itu lebih tua darinya.
"Maaf sebelumnya, dan pak Argan ini kakek aji dan nenek Mila. Yang telah merawat Kaizal sejak bayi." Ujar pak Ilham menggeser posisi nya yang masih di depan pintu. Padahal sebelumnya Argan sudah meminta untuk masuk.
"Kakek aji" beo argan setelah melihat dengan jelas orang yang beberapa hari yang lalu ia temui.
"Nak Argan" begitu pula dengan kakek aji yang tak kalah terkejut.
"Jadi kamu Ayah kandung dari Kaizal" tanya Kakek aji. Mendekap kepala cucunya di dadanya dengan posisi Kaizal yang melihat sang nenek.
Argan hanya mengangguk kan kepalanya dan.
"Iya kek, Kaizal putra bungsu ku yang hilang. Terimakasih atas doa yang kakek doa kan untuk. Keluarga ku karena doa Kakek putra ku kembali. Dan terimakasih telah merawat putra ku kakek" ujar argan bersimpuh di hadapan Kakek aji.Kakek aji yang melihat pria di hadapannya yany tiba-tiba bersimpuh di hadapan buru-buru ia berlutut di hadapan argan dan memeluk pria yang merupakan cucu yang ia temui 3 tahun silam.
KAMU SEDANG MEMBACA
lost youngest son
RandomMenerima kepergian seseorang itu sangatlah tidak mudah untuk bisa melupakan nya begitu saja. Begitu pula dengan keluarga Anthony yang harus merelakan kepergian putra bungsu nya yang baru berusia 3 bulan. Kalau penasaran baca aja.. Timbul cerita ini...